5 Potensi Pare untuk Kesehatan,Mengelola Gula Darah Penderita Diabetes hingga Turunkan Darah Tinggi
TRIBUNHEALTH.COM – Pare adalah sayuran yang terkenal karena rasanya yang pahit dan manfaatnya untuk kesehatan.
Jenis sayuran ini kaya akan nutrisi, yang telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional di India dan Cina.
Meskipun ada banyak manfaat kesehatan dari pare, yang paling dikenal adalah kemampuannya untuk mengendalikan gula darah dan kadar kolesterol.
Pare mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin C, folat, dan antioksidan yang tinggi yang bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Manfaat Pare untuk Kesehatan Tubuh
Dilansir dari Medicinenet dan Verywell Health, berikut ini potensi pare untuk kesehatan tubuh.
1. Mengontrol gula darah
Pare terkenal karena kemampuannya untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah.
Penelitian menunjukkan, memakan sayuran ini mentah-mentah, sebagai bubuk kering, atau dalam bentuk jus, dapat membantu mengelola diabetes.
Ini karena ekstrak pare biasanya memiliki efek yang sama seperti insulin hewani.
Dibutuhkan lebih banyak penelitian bekualitas tinggi yang dilakukan pada manusia untuk mempelajari efek buah ini pada populasi penderita diabetes secara umum.
2. Membantu melawan kanker
Para ilmuwan telah menemukan sejumlah zat kimia dalam pare yang dapat melawan sel kanker.
Seperti sel kanker rahim, kulit, sumsum tulang, payudara, hingga prostat.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini menggunakan ekstrak pare pekat untuk percobaan mereka.
Masih belum jelas apakah mengonsumsi pare dalam jumlah normal dapat membantu mengobati kanker.
Baca juga: 6 Keuntungan Makan Kubis, Tingkatkan Kesehatan Jantung, Cegah Diabetes hingga Cegah Kanker
3. Menurunkan risiko infeksi mikroba
Penelitian menunjukkan bahwa pare mengandung banyak bahan kimia bioaktif dengan efek antimikroba.
Ekstrak daging pare dapat membantu melawan infeksi yang disebabkan oleh berbagi jenis bakteri, seperti E.coli, heliobacter, staphylococcus, dan salmonella.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa protein pada pare juga mempu melawan virus HSV-1, SINV, dan HIV.
4. Mencegah gangguan metabolisme
Berbagai fitokimia bioaktif dengan aktivitas antioksidan kuat telah ditemukan dalam daging pare.
Antioksidan ini berperan besar dalam melindungi sel-sel Anda dari stres oksidatif.
Seiring waktu, stres oksidatif dapat menyebabkan sindrom metabolik, suatu kondisi di mana gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan lemak tubuh mencapai tingkat yang tidak sehat.
Dengan mencegah sindrom metabolik, pare juga mengurangi risiko gangguan jantung, obesitas, dan masalah jantung.
Baca juga: Terong Rendah Karbohidrat, Pilihan yang Sangat Baik untuk Penderita Diabetes
5. Menurunkan tekanan darah tinggi
Berdasarkan hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis, pare tidak menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Karena hasil ini, penelitian lebih lanjut dengan studi yang lebih besar dan berkualitas lebih tinggi masih diperlukan untuk lebih memahami efek pare.
Berapa Banyak Pare yang Bisa Dikonsumsi dalam Sehari?
Jika Anda berencana untuk menambahkan pare ke dalam menu makanan Anda, pastikan untuk hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedang per hari.
Jangan mengonsumsi lebih dari 3 hingga 15 gram bubuk buah kering dalam sehari.
Jika meminumnya sebagai jus segar, batasi jumlahnya hingga 100 hingga 200 ml per hari.
Jika Anda berencana untuk menggunakan ekstrak pare, batasi dosis Anda antara 100 hingga 200 mg, dan konsumsilah tidak lebih dari tiga kali sehari.
Baca juga: 5 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Dapat Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)