16 Momen Terbaik John Galliano di Maison Margiela
Hari ini di Instagram, John Galliano mengumumkan pengunduran dirinya dari Maison Margiela, rumah mode yang ia pimpin sebagai Direktur Kreatif sejak 2014.
Awal tahun ini, John menghadirkan koleksi Couture Musim Semi 2024 yang terasa seperti penghormatan terhadap keajaiban dunia mode. Pertunjukan tersebut mengingatkan pada aksi panggung teatrikal era lampau, lengkap dengan riasan berkilau yang membuat para model tampak seperti boneka porselen, gaya berjalan di runway yang menceritakan sebuah kisah, serta rasa drama dan spektakel yang luar biasa. Banyak yang melihatnya sebagai kembalinya John ke akarnya sekaligus mungkin sebagai salam perpisahan terakhir. Dan kini, hal itu resmi diumumkan.
BACA JUGA: John Galliano Mendesain Menswear untuk Maison Margiela
John tidak menjelaskan langkahnya selanjutnya secara rinci, melainkan hanya menulis:
Banyak rumor… semua orang ingin tahu, dan semua orang ingin bermimpi. Ketika waktunya tiba, semua akan terungkap. Untuk saat ini, saya ingin mengungkapkan rasa syukur saya yang mendalam. Saya terus menebus kesalahan, dan saya tidak akan pernah berhenti bermimpi. Saya juga butuh bermimpi.
Ia melanjutkan dengan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Martin Margiela, yang ia katakan mempercayainya untuk membuat rumah mode tersebut menjadi miliknya sendiri, bahkan saat ia sendiri tidak percaya diri.
“Saya dengan mudah mengakui bahwa saya menuntut dan sulit untuk diajak bekerja sama ketika ditantang, tetapi lihatlah apa yang telah kita bangun.”
Sebagai penghormatan atas satu dekade transformasinya di rumah mode tersebut, editor Harper’s Bazaar mengenang momen-momen favorit mereka bersama John di Margiela.
1. Debut-nya yang Berkesan: Couture Musim Semi 2015
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Koleski debut ini menjadi salah satu momen tertegang. Ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan kesempatan baginya untuk memperkenalkan kembali bahasa visualnya kepada dunia pasca-skandal, untuk memulai dari awal dan kembali bergabung dengan komunitas mode melalui hal yang paling ia cintai di seluruh dunia. Dan betapa suksesnya itu. Konon, orang-orang menangis. Koleksi tersebut memiliki keberanian dan kemewahan, humor dan kerendahan hati. Itu adalah perpaduan sempurna dari dua kode kreatif yang berbeda: dekonstruksi provokatif Margiela, dan kemewahan tanpa batas milik John. Ada fantasi dan futurisme dalam potongan-potongan couture yang dibuat untuk soirée liar dan indah di tempat seperti Upside-Down. Bagi John, pertunjukan Margiela ini adalah awal dari kebangkitan rendah hati menuju puncak,” ucap Brooke Bobb, Fashion News Director Bazaar.
2. Koleksi Ready-to-Wear yang Sama Istimewanya untuk Musim Gugur 2015
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Setelah John sukses menampilkan koleksi couture perdananya, standar yang ditetapkan begitu tinggi, dan tentunya, ia tidak mengecewakan. Ia menemukan kembali ciri khasnya melalui rancangan siluet hourglass dari korset. Ada beberapa elemen yang cukup subtil yang menunjukkan konsep kecantikan yang tidak sempurna, serta sentuhan glamor dalam keseharian yang ia tampilkan melalui sarung tangan cuci piring berbahan kulit dan tas model brown paper bag. Inilah awal dari rangkaian momen ikonis John Galliano, ujar Jaclyn Cohen, Senior Fashion & Accessories Editor Bazaar.
3. Penutupan Koleksi Musim Gugur 2015 dengan Mantel Awan
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Penampilan terakhir koleksi Artisanal Musim Gugur 2015 yang dipersembahkan pada bulan Juli di Grand Palais, merupakan penampilan yang tak terlupakan. Model Irina tampak seolah-olah diselimuti awan yang indah sambil memegang jubah yang menyerupai bantal dengan dramatis. Gaun tersebut memiliki ekor yang panjang dan indah, menjadikannya penutup yang sangat megah! ujar Nicole Fritton, Executive Fashion Director.
4. Gaun Potret Tulle Surealis untuk Musim Semi 2017
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Tampilan dari Margiela Spring 2017 ini terukir dalam ingatan Tara Gonzalez, seorang fashion editor di Bazaar. Ini adalah pertama kalinya John di Margiela berkolaborasi dengan seorang seniman, Benjamin Shine. Potret tulle meliuk-liuk di sekitar mantel model seperti asap rokok, dan baginya, hal tersebut merupakan jenis teknik inovatif yang hanya dapat diimpikan oleh John. Bahannya tidak benar-benar dijahit tetapi dipindahkan dengan setrika, suatu jenis keajaiban yang menjadikan haute couture sebagai haute couture, ucap Tara Gonzalez, Senior Fashion Editor.
5. Nuansa Glamor Baru untuk Busana Musim Gugur 2017
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Kenangan yang paling berkesan bagi Julie Tong, seorang senior commerce content lead di Bazaar adalah peragaan busana Maison Margiela Fall 2017 Couture karya John Galliano. Koleksi tersebut memamerkan mantel panjang yang dipotong dan ditata ulang dalam proporsi dan siluet baru, yang memadukan bahan-bahan yang tak terduga seperti organza tipis dan payet. Peragaan busana ini memberikan gambaran sekilas tentang pola pikir kreatif John, yang memperlihatkan luas dan dalamnya karya seninya, ujar Julie Tong, Senior Commerce Content Lead.
6. Whimsical Chaos untuk Musim Semi 2018
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Koleksi ini adalah John dalam performa terbaiknya. Trench coat yang didekonstruksi dan gaun boudoir yang tampak terbalik terasa liar dan penuh imajinasi, mencerminkan sinergi yang seimbang antara kode-kode rumah Margiela dan kreativitas John. Koleksi ini berbicara tentang gerakan dan ketidaksempurnaan, jenis kemewahan tanpa batas yang saat ini kita semua dambakan. Sebuah tesis tentang gaya pribadi yang dikolasekan dengan kekacauan yang indah, ujar BB dari Bazaar.
7. Tampilan Extraterrestrial Katy Perry di Met Gala 2017
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Untuk pameran Comme des Garçon di Met Gala, Katy Perry mengenakan mantel menswear Margiela yang dirancang oleh John. Mantel tersebut dipotong sehingga Anda dapat melihat pakaian dalamnya. Tampilan berlapis yang terasa ditarik ke belakang, seperti Anda melihat elemen pakaian yang tidak seharusnya Anda lihat, dan dengan cepat menjadi salah satu ciri khas John pada merek tersebut. Suatu tampilan yang tidak sempurna, ujar TG dari Bazaar.
8. … Dilanjutkan dengan Penampilan Rihanna yang Memukau di Met Gala 2018
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Jika ada desainer yang masih hidup yang dapat menginspirasi semangat religi, itu adalah John Galliano. Mungkin itu sebabnya Rihanna meminta bantuannya untuk merancang penampilannya di Met Gala 2018, di mana ia menjadi salah satu chairman. Sesuai dengan tema pameran tahun itu, Heavenly Bodies, penampilan Rihanna langsung menjadi viral saat ia tiba di tangga berkarpet, berpakaian seperti Pope yang mengenakan mantel berhiaskan berlian imitasi, gaun mini, dan topi papal, pikir Chelsey Sanchez, Editor Bazaar.
9. “Berpakaian Tergesa-Gesa” untuk Musim Semi 2018
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Memikirkan tentang konsep berpakaian terburu-buru, TG teringat John di Margiela. Semua koleksinya terasa hidup, seperti para model berjalan di landasan pacu dalam perjalanan menuju kehidupan sehari-hari mereka. Musim semi 2018, yang memiliki tema ‘berpakaian tergesa-gesa’ persis, secara sempurna merangkum ide ini, dengan penampilan yang terasa seperti dibuat dimomen itu juga. Tampilan-tampilan tersebut dilengkapi dengan bantal leher kulit mewah, dan tas lengkap dengan label keberangkatan pesawat, ujar TG dari Bazaar.
10. Teknik Potongan Khas yang Lagi Berkembang untuk Musim Semi 2020
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Selama masa tugasnya di Margiela, John mulai bereksperimen dengan potongan-potongan. Ia menganggap potongan-potongan itu dipotong dalam ‘irama yang berbeda,’ seperti yang ia katakan, tergantung pada berapa banyak lubang yang dipotong. Terkadang potongan-potongan itu hanya menghiasi pakaian. Di waktu lain, potongan-potongan itu akan melingkari seluruh pakaian, seperti yang mereka lakukan pada beberapa gaun warna-warni untuk Musim Semi 2020. Lubang-lubang itu mengubah sesuatu yang standar menjadi sesuatu yang subversif, memberikan setiap bagian kesan yang benar-benar santai, ujar TG dari Bazaar.
11. Runway Viral Leon Dame untuk Musim Semi 2020
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Gaya berjalan para model di setiap peragaan busana John selalu istimewa, tetapi John mampu menciptakan kembali energi dari tahun 90-an saat para model benar-benar menerjang runway, khususnya baru-baru ini bersama Leon Dame di Margiela. Tidak akan pernah melupakan bagaimana gaya berjalannya yang unik, Leon menciptakan jalan khas bersama dengan direktur gerakan Pat Boguslawski. Momen ini menjadi viral pada tahun 2019, dibanding beberapa momen selebritas lainnya di Paris Fashion Week. Rasanya seperti apa yang selama ini diminta orang dari dunia mode: penceritaan, emosi yang mentah, dan perasaan yang nyata, ujar TG dari Bazaar.
12. Pertunjukan Sinematik untuk Busana Couture Musim Semi 2024 …
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Ketika melihat klip pertama dari pertunjukan busana terbaru John Galliano untuk Margiela pada bulan Januari, kita bisa berasumsi itu adalah video lama dari tahun 90-an. Seorang model berjalan sempoyongan di jalan yang remang-remang, lengannya terayun-ayun seolah terikat pada tali boneka. Ia mengenakan blazer putih yang tebal dengan jaring bergaris hitam yang melilitnya seperti jaring.
Siluet yang aneh dan luas, drama yang berlebihan, kesan sinematis dan seolah-olah ada dalam film. Semuanya tampak seperti jenis pertunjukan yang terkenal dipentaskan John pada masa sebelum internet mengambil alih. Namun kemudian, melihat klip lain dari adegan yang sama, model Leon Dame memegangi kerah bajunya sambil berlari di jalan sebagai landasan pacu. Kemudian ada lagi aktor Gwendoline Christie, wajahnya dicat seperti boneka porselen, mengenakan gaun lateks bening berjenjang. Ternyata, peragaan busana tersebut tidak diadakan beberapa dekade lalu, melainkan pada bulan Januari di Paris, pada malam terakhir Couture Week, di tahun 2024. Peragaan busana tersebut merupakan cara John kembali ke akarnya dan membangkitkan kembali kecintaan semua orang terhadap mode dengan mengingatkan mereka tentang apa itu peragaan busana, sebuah mahakarya teatrikal, ujar TG dari Bazaar.
13. … dan Riasan ala Boneka Porselen Ikonisnya
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Yang langsung diingat adalah riasan wajah ala kaca yang diciptakan oleh Pat McGrath untuk peragaan busana Margiela Spring 2024 Couture. Riasannya begitu halus, sulit untuk dipercaya itu nyata. Riasan itu juga merupakan contoh utama bagaimana John tidak hanya menciptakan busana yang indah dan dibuat dengan sangat baik, tetapi ia juga menciptakan dunia yang tidak mengabaikan detail apa pun, yang sangat jarang terlihat dalam dunia mode saat ini, ujar TG dari Bazaar.
14. Momen Red Carpet Bersama Hunter Schafer
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Beberapa minggu setelah peragaan busana John Galliano Spring 2024 Couture, Hunter Schafer bekerja sama dengan stylist, Dara Smith, untuk menjadi selebriti pertama musim ini yang mengenakan busana dari koleksi tersebut di karpet merah. Siluetnya terinspirasi oleh era Victoria tetapi dengan sentuhan modern, dan Hunter tampil dengan tatanan rambut yang berantakan dan riasan mata merah muda. Penampilannya dilengkapi dengan sepatu Tabi, yang sepenuhnya memperkuat momen ini sebagai momen yang tak terlupakan, ujar JC dari Bazaar.
15. Zendaya dalam Custom Couture di Met Gala 2024
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Para penggemar Zendaya menunggu secara tidak sabar untuk melihat apa yang akan dikenakannya di Met Gala tahun ini, yang bertema Sleeping Beauties: Reawakening Fashion. Rasanya tepat sekali bahwa ia memilih gaun khusus karya John untuk Margiela. Gaun tersebut terinspirasi oleh gaun Dior Spring 1999 yang menampilkan detail dan garis-garis anggur yang serupa, sebagai pengingat akan arsip John yang mengagumkan, yang selalu ia rujuk, ke mana pun ia pergi, ujar TG dari Bazaar.
16. …dan Semua Sepatu Tabis di Sepanjang Jalannya
Foto: Courtesy of BAZAAR US
Segala sesuatu dalam dunia mode bekerja seperti efek domino. (Butuh mengingat? Cukup tonton monolog sweater cerulean Meryl Streep dari The Devil Wears Prada sebagai referensi.) Jadi, ketika seorang wanita menjadi viral di TikTok karena kisahnya tentang kencan yang mencuri sepatu Tabis miliknya, secara teknis itu tidak langsung terkait dengan John. Tapi faktanya, hal tersebut tidak akan terjadi tanpa dirinya. Selama masa jabatannya di Maison Margiela, John mengangkat lagi sepatu berujung belah, yang pertama kali diluncurkan oleh rumah mode tersebut pada tahun 1988, dengan menawarkan berbagai variasi yang menjadikan alas kaki yang dulu kontroversial ini sebagai barang wajib para selebriti.
BACA JUGA:
Zendaya Memberikan Tips Bergaya di Atas Karpet Merah dari Tampilan Color Blocking
Begini Fakta Lengkap yang Perlu Anda Ketahui Tentang Paris Fashion Week
(Penulis: Tara Gonzalez; Artikel disadur dari BAZAAR US; Alih bahasa: Hejira Rachmanto; Foto: Courtesy of BAZAAR US)