Informasi Terpercaya Masa Kini

Cloud Computing: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

0 7

KOMPAS.com – Di dunia teknologi, ada beragam jenis layanan yang tersedia buat pengguna. Salah satunya yang sudah sangat populer adalah layanan Cloud Computing. Untuk sebagian pengguna, Cloud Computing mungkin masih terdengar asing.

Akan tetapi, Cloud Computing sejatinya bukanlah layanan yang asing. Sebagian besar pengguna mungkin telah mengenali Cloud Computing. Bahkan, tak hanya mengenali, bisa jadi pengguna sudah terbiasa memakainya.

Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Jenis, dan Macam Perangkatnya

Cloud Computing merupakan salah satu teknologi yang penting dan sudah jamak digunakan pengguna saat ini, baik pengguna individu maupun pengguna bisnis atau perusahaan. Sebagai salah satu teknologi yang penting, pengguna kiranya perlu mengetahuinya.

Ada beberapa hal dasar soal Cloud Computing yang perlu diketahui pengguna, seperti pengertian Cloud Computing, tujuan, manfaat, cara kerja, jenis, dan contohnya. Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan Cloud Computing?

Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian Cloud Computing sebagai layanan yang populer dipakai saat ini.

Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing adalah teknologi yang menyediakan layanan komputasi atau sumber daya teknologi yang terkelola dan terhubung melalui jaringan internet. Cloud Computing memungkinkan pengguna mengakses berbagai layanan komputasi tanpa harus memilikinya.

Dengan Cloud Computing, pengguna dapat memperoleh layanan teknologi seperti perangkat pemrosesan, penyimpanan, dan basis data, tanpa perlu membeli dan memiliki secara langsung berbagai perangkat fisik tersebut.

Cloud Computing bisa beroperasi di berbagai jenis kebutuhan. Dalam kebutuhan penyimpanan data misalnya, Cloud Computing menyediakan server-server penyimpanan data yang bisa dipakai pengguna melalui internet.

Dengan demikian, pengguna tak perlu menyimpan data pada perangkat penyimpanan data fisik yang ada di sekitar seperti Hard Drive. Cloud Computing membuat pengguna bisa mengakses server penyimpanan data secara jarak jauh.

Selain penyimpanan, Cloud Computing juga bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi tanpa perlu menginstalnya di perangkat. Misalnya, Google Docs atau Microsoft Office Online yang sebenarnya berjalan di Cloud, bukan di perangkat pengguna.

Itulah penjelasan mengenai pengertian Cloud Computing. Sebagai sebuah layanan, Cloud Computing memiliki tujuan tertentu kenapa bisa dikembangkan dan jadi populer saat ini. Lantas, apa tujuan dari Cloud Computing?

Tujuan Cloud Computing

Dari pengertian di atas, kita sebenarnya sudah dapat memahami tujuan diselenggarakannya Cloud Computing. Tujuan Cloud Computing adalah untuk mempermudah pengguna mengakses layanan komputasi dan sumber daya teknologi.

Cloud Computing membuat pengguna tidak perlu memiliki secara langsung berbagai perangkat teknologi fisik di rumah untuk mengakses berbagai layanan. Pengguna dapat memakai sumber daya yang disediakan cukup melalui jaringan internet.

Itulah penjelasan mengenai tujuan Cloud Computing. Dari tujuan untuk mempermudah pengguna mengakses sumber daya komputasi itu, ada beberapa manfaat Cloud Computing yang perlu diketahui.

Lantas, apa manfaat Cloud Computing? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai manfaat Cloud Computing.

Manfaat Cloud Computing

Cloud Computing memiliki beberapa manfaat bagi pengguna. Misalnya, Cloud Computing bermanfaat buat menghemat biaya karena pengguna tak perlu membeli sendiri perangkat fisik komputasi.

Kemudian, Cloud Computing juga bermanfaat untuk mengakses sumber daya dengan cepat. Selain itu, masih ada beberapa manfaat Cloud Computing lain yang tak kalah penting buat diketahui. Adapun beberapa manfaat Cloud Computing adalah sebagai berikut.

1. Hemat biaya

Dengan Cloud Computing, pengguna tidak perlu membeli sumber daya perangkat keras sendiri. Misalnya, pengguna jadi tidak perlu membeli server penyimpanan data sendiri untuk menyimpan data dalam jumlah besar.

Pengguna hanya perlu membayar layanan Cloud sesuai dengan kebutuhan mereka, tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal. Bahkan untuk pengguna pribadi, layanan Cloud seringkali menawarkan paket gratis atau berbiaya rendah.

2. Mudah diakses

Manfaat Cloud Computing yang berikutnya adalah memudahkan pengguna buat mengakses data dan aplikasi dari mana saja dan kapan saja, asalkan ada koneksi internet.

Jadi, misalnya jika pengguna sedang di luar rumah atau kantor, pengguna tetap bisa mengakses data atau aplikasi yang dibutuhkan.

3. Mudah buat meningkatkan layanan

Cloud Computing memudahkan pengguna buat meningkatkan layanan atau sumber daya sesuai kebutuhan.Ketika kebutuhan meningkat, pengguna bisa menambah kapasitas layanan tanpa harus mengganti perangkat secara fisik.

4. Memudahkan kolaborasi

Cloud Computing memudahkan pengguna untuk berkolaborasi mengerjakan tugas bersama. Layanan Cloud seperti Google Drive, Dropbox, atau Microsoft OneDrive memungkinkan banyak orang bekerja pada file yang sama secara bersamaan.

5. Menyediakan keamanan data yang baik

Cloud Computing umumnya memiliki sistem keamanan yang canggih untuk melindungi data, seperti enkripsi, firewall, dan sistem backup otomatis. Data yang disimpan di Cloud juga lebih aman dari risiko kehilangan atau kerusakan.

Itulah beberapa manfaat Cloud Computing yang perlu diketahui. Dalam menyajikan manfaat tersebut, Cloud Computing memiliki cara kerja tersendiri. Lantas, bagaimana cara kerja Cloud Computing?

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja Cloud Computing.

Cara kerja Cloud Computing

Dikutip dari Tech Target, Cloud Computing memungkinkan perangkat pengguna mengakses sumber daya komputasi yang disediakan perusahaan atau platform penyedia layanan Cloud, seperti penyimpanan data, alat analitik, dan aplikasi Cloud lainnya.

Cloud Computing bergantung pada jaringan pusat data, server, dan sistem penyimpanan jarak jauh yang dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan Cloud.

Penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk memastikan kapasitas penyimpanan, keamanan, dan daya komputasi yang dibutuhkan untuk mengelola data yang dikirim pengguna ke Cloud.

Cara kerja Cloud Computing bergantung pada hubungan pengguna dan penyedia layanan. Umumnya, cara kerja Cloud Computing adalah sebagai berikut:

  • Koneksi jaringan internet menghubungkan perangkat pengguna untuk mengakses layanan Cloud dengan sumber daya milik penyedia, seperti pusat data atau server.
  • Server berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang dapat diakses oleh perangkat pengguna.
  • Server bertugas untuk mengelola komunikasi antara perangkat pengguna dan sumber daya Cloud. Server biasanya didukung dengan perangkat lunak untuk mengelola hubungan perangkat pengguna dan sumber daya Cloud
  • Tiap layanan atau sumber daya Cloud bakal dikelola dengan server khusus.

Cloud Computing sangat bergantung pada teknologi virtualisasi dan otomatisasi. Virtualisasi memungkinkan penyedia layanan membuat server virtual yang memungkinkan beberapa layanan berjalan pada satu server fisik dengan dukungan perangkat lunak khusus.

Virtualisasi itu dapat menyederhanakan penyediaan sumber daya Cloud sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Otomatisasi membuat pengguna bisa mengelola sumber daya secara mandiri sesuai kebutuhan.

Itulah penjelasan mengenai cara kerja Cloud Computing. Dalam penggunaannya sehari-hari, Cloud Computing terbagi menjadi beberapa jenis. Lantas, apa saja jenis-jenis Cloud Computing yang biasa dipakai?

Baca juga: Apa Itu Cloud Storage atau Penyimpanan Awan serta Contoh-contohnya

Jenis-jenis Cloud Computing

Ada jenis-jenis Cloud Computing yang perlu diketahui. Setidaknya, terdapat Cloud Computing terbagi menjadi tiga jenis, yang meliputi IaaS (Infrastructure as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan SaaS (Software as a Service).

Jenis-jenis Cloud Computing itu dibedakan berdasar jenis layanan yang disediakan. Adapun penjelasan dari tiap jenis-jenis Cloud Computing yang biasa diselenggarakan atau digunakan itu adalah sebagai berikut.

1. IaaS (Infrastructure as a Service)

IaaS merupakan jenis Cloud Computing yang menyediakan berbagai layanan infrastruktur dasar komputasi, seperti server, jaringan, dan penyimpanan data. IaaS juga bisa menyediakan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi/Application Programming Interface).

Dengan IaaS, pengguna bisa mengelola secara mandiri sumber daya Cloud sesuai kebutuhan beban kerja, termasuk memilih sistem operasi dan aplikasi. Contoh dari IaaS seperti Amazon Web Services, IBM Cloud, dan Microsoft Azure.

2. PaaS (Platform as a Service)

PaaS merupakan jenis Cloud Computing yang menyediakan alat pengembangan perangkat lunak pada infrastrukturnya. Pengguna bisa mengakses alat tersebut melalui internet menggunakan API, portal web, atau perangkat lunak gateway.

PaaS dapat digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak dan banyak penyedia PaaS layanan pengelolaan perangkat lunak setelah dikembangkan. Contoh PaaS antara lain, seperti Salesforce Lightning, AWS Elastic Beanstalk, dan Google App Engine.

3. SaaS (Software as a Service)

SaaS merupakan jenis Cloud Computing yang menyediakan aplikasi atau software melalui jaringan internet. Aplikasi itu sering disebut pula dengan aplikasi web atau layanan web. Aplikasi dan layanan SaaS dapat diakes di mana pun asal perangkat terkoneksi internet.

Dalam SaaS, pengguna bisa memperoleh akses ke perangkat lunak aplikasi dan basis data, baik secara gratis maupun berlangganan. Contoh aplikasi SaaS adalah Microsoft 365 dan Google Workspace.

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis Cloud Computing yang biasa digunakan. Dari jenis-jenis Cloud Computing itu, pengguna mungkin sudah terbiasa menjumpai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lantas, bagaimana contoh penggunaan Cloud Computing dalam kehidupan sehari-hari? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai contoh penggunaan Cloud Computing.

Contoh penggunaan Cloud Computing

Cloud Computing telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Sebagian besar pengguna mungkin sudah sering mengakses Cloud Computing, tetapi bisa jadi belum menyadari jika layanan yang diakses termasuk Cloud Computing.

Ada beberapa contoh penggunaan Cloud Computing dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, layanan penyimpanan data online berbasi Cloud dan layanan streaming. Layanan itu sejatinya termasuk layanan Cloud Computing.

Selain itu, masih ada beberapa contoh penggunaan Cloud Computing yang lain. Adapun beberapa contoh penggunaan Cloud Computing dalam kehidupan sehari-hari yang cukup lekat dengan pengguna adalah sebagai berikut.

1. Layanan penyimpanan Cloud

Contoh Cloud Computing yang pertama adalah layanan penyimpanan Cloud, seperti Google Drive, iCloud, atau Dropbox, yang memungkinkan pengguna menyimpan berbagai jenis file secara online melalui internet.

Dengan penyimpanan Cloud, pengguna bisa mengakses dan menyimpan file kapan saja dari berbagai perangkat, asalkan terhubung dengan internet.

2. Layanan produktivitas online

Berikutnya, contoh Cloud Computing adalah layanan produktivitas online seperti Google Workspace (Google Docs, Sheets, Slides) dan Microsoft Office 365. Aplikasi ini bisa diakses lewat browser, pengguna tak perlu repot menginstalnya di perangkat.

3. Layanan streaming

Contoh Cloud Computing yang ketiga adalah layanan streaming seperti Spotify, YouTube, dan Netflix. Lewat layanan ini, pengguna bisa langsung mendengarkan musik atau menonton video secara langsung dari server Cloud tanpa harus mengunduhnya di perangkat dulu.

4. Layanan e-mail

Layanan e-mail, seperti Gmail, Yahoo Mail, dan Microsoft Outlook, adalah contoh Cloud Computing juga. E-mail disimpan di server penyedia layanan dan dapat dikelola oleh pengguna dari berbagai perangkat melalui koneksi internet.

5. Layanan game Cloud

Contoh Cloud Computing yang berikutnya adalah layanan game Cloud seperti XBox Cloud Gaming. Dengan layanan ini, game diproses pada server Cloud, bukan disimpan atau diproses langsung di perangkat pengguna.

Dengan demikian, pengguna bisa bermain game dari berbagai perangkat tanpa perlu memiliki konsol khusus.

Itulah beberapa contoh penggunaan Cloud Computing dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian besar pengguna. Penjelasan contoh tersebut mengakhiri pemaparan mengenai Cloud Computing.

Baca juga: Mengenal Internet of Things (IoT) dan Hubungannya dengan 5G?

Dengan berbagai penjelasan hal dasar soal Cloud Computing di atas, pengguna bakal lebih mudah buat memahami dan mengenali penggunaan layanan ini di kehidupan sehari-hari.

Demikianlah penjelasan lengkap beberapa hal dasar soal Cloud Computing, seperti pengertian Cloud Computing, tujuan, manfaat, cara kerja, jenis, dan contoh penggunaannya, semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Leave a comment