9 Kesalahan Orang Tua yang Rentan Membuat Anak Introvert, Termasuk Kasih Julukan Pemalu

Sering kali anak menjadi introvert tanpa disadari disebabkan oleh orang tua. Apa saja kesalahan orang tua yang rentan membuat anak introvert? Simak di sini.

9 Kesalahan Orang Tua yang Rentan Membuat Anak Introvert, Termasuk Kasih Julukan Pemalu

Memiliki anak dengan kepribadian introvert sebenarnya bukan berarti ada yang salah. Namun terkadang ini bisa memengaruhi kepercayaan diri anak. Apa saja kesalahan orang tua yang rentan membuat anak introvert?

Dikutip dari The Good Men Project, introvert adalah salah satu tipe kepribadian yang memiliki cara berbeda dalam bersosialisasi. Namun, beberapa orang tua tanpa disadari melakukan kesalahan yang dapat membuat anak introvert, merasa tertekan, dan bahkan menghambat kepercayaan dirinya. 

Kesalahan orang tua yang membuat anak jadi introvert

Lalu apa saja kesalahan orang tua yang diam-diam bisa memicu anak menjadi introvert? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Memberi julukan 'anak pemalu'

Sering kali orang tua melakukan kesalahan dalam mengenalkan anak, yakni dengan memberi julukan dengan kata sifat seperti 'pemalu' dan 'pendiam'. Ini biasanya dilakukan saat memperkenalkan anak pada orang lain.

Meski terlihat biasa saja, lama-kelamaan ini dapat merampas kepercayaan diri anak, lho. Perkenalan seperti itu juga menempatkan anak pada situasi canggung yang berujung pada kecemasan sosial, di mana mereka tidak dapat memanfaatkan situasi apa pun dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga : 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak yang Bisa Sebabkan Trauma

2. Membanding-bandingkan anak 

Membandingkan anak introvert dengan anak lain, apalagi anak ekstrovert, merupakan salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam mengasuh anak. Perbandingan seperti itu menurunkan harga diri dan melukai ego anak introvert, karena merasa jadi merasa minder.

Orang tua sebaiknya menghindari membandingkan anak introvert mereka dengan teman-teman sebayanya. Anak-anak introvert harus dibesarkan dan diterima apa adanya agar mereka merasa terkoneksi dengan lingkungan sosialnya. 

3. Mempermalukan anak introvert karena berbeda

Orang tua juga sering kali mengeluh tentang anaknya dan tanpa sadar mempermalukannya di depan orang lain karena 'berbeda'. Mengolok-olok anak yang memiliki kepribadian introvert dapat meninggalkan dampak traumatis yang mendalam pada psikis anak.

Daripada mempermalukan anak introvert karena berbeda, lebih baik orang tua mencoba belajar memahami kepribadiannya dan membuat anak menyadari bahwa tidak ada yang salah dengan dirinya.

4. Berusaha mengubah perilaku anak

Daripada menganggapnya sebagai sesuatu yang salah, pahami kepribadian mereka dan buat mereka mengerti juga. Sampaikan pada anak bahwa menjadi seorang introvert tidak apa-apa dan bukanlah masalah besar.

Bunda dapat membantu anak memahami, menerima kepribadian, dan menjalani hidup mereka sepenuhnya. Dampingi anak sedemikian rupa sehingga anak dapat mencapai potensi terbaiknya.

5. Tidak mendorong kreativitas anak

Seseorang dengan introvert sering kali dianugerahi banyak bakat kreatif seperti melukis, menulis, dan mengarang. Mereka secara alami diberkahi dengan pengamatan yang tajam dan kemampuan kreatif.

Sayangnya, tak sedikit orang tua menganggap anak-anak yang sibuk sendiri dan enggan bersosialisasi merupakan sesuatu yang memalukan.

Jangan mengecilkan perasaan anak jika memang mereka introvert dan suka melukis, menulis, atau memainkan alat musik. Sebaliknya, dorong potensi kreatif mereka. Ajak anak bergabung dalam komunitas serupa agar mereka merasa terhubung dan dihargai.

6. Jarang menghabiskan waktu bersama

Ilustrasi menghabiskan waktu bersama anak/Foto: Getty Images/filadendron

Tidak menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak akan berdampak negatif pada mereka. Terutama pada anak introvert, mereka membutuhkan waktu berkualitas dari orang tua di sela-sela kesibukan yang ada. 

Waktu berkualitas berarti orang tua harus 'hadir' secara fisik dan mental untuk mendengarkan, menjawab pertanyaan, dan menunjukkan minat aktif dalam aktivitas mereka.

7. Terlalu banyak memberi kritik

Memberi kritik terlalu banyak hanya akan membuat anak jadi merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Orang tua perlu menghargai kepribadian anak dan membantu mereka mengembangkan potensi diri mereka sendiri.

8. Tidak mau mendengarkan dan memahami

Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memahami apa yang anak rasakan dan inginkan. Hal ini akan membantu membangun hubungan yang kuat dan saling percaya antara orang tua dan anak.

Jika potensi anak diabaikan, bukan tidak mungkin mereka justru jadi semakin merasa keberadaannya tidak dihargai.

9. Tidak mengajarkan keterampilan sosial

Meskipun anak introvert biasanya tidak suka bersosialisasi dengan banyak orang, mereka tetap perlu belajar keterampilan sosial. Orang tua dapat membantu anak belajar berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan, dan menyelesaikan konflik.

Menjadi orang tua dari anak introvert memang memiliki tantangan tersendiri. Namun, dengan memahami kebutuhan dan karakteristik anak, orang tua dapat membantu mereka bertumbuh kembang dengan bahagia. Tips untuk orang tua dengan anak introvert:

  • Pahami kebutuhan dan karakteristik anak introvert
  • Hargailah kepribadian anak dan bantu mereka mengembangkan potensi diri
  • Berikan ruang dan waktu bagi anak untuk menyendiri
  • Dengarkan dan pahami apa yang anak rasakan dan inginkan
  • Dukung minat dan bakat anak
  • Ajarkan keterampilan sosial
  • Hindari memaksa anak untuk bersosialisasi
  • Jangan bandingkan anak dengan anak lain
  • Berikan label positif dan bangun kepercayaan diri anak

Dengan memahami dan mendukung anak introvert, orang tua dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang sukses dan bahagia. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bunda.

Pilihan Redaksi
  • Kisah Bunda Jessica Punya Anak Ber-IQ 146 dan Kuasai 4 Bahasa, Ternyata Sejak Kecil...
  • 10 Cara Mendidik Anak yang Baik Sesuai Karakter danTalentanya
  • 9 Cara Mendidik Anak Perempuan Tanpa Figur Ayah Menurut Psikolog

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow