7 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak yang Wajib Mama Tahu

Wajib hati hati jika si Kecil alami sembelit dan diare terus menerus

7 Gejala Kanker Usus Besar pada Anak yang Wajib Mama Tahu

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali. Salah satu kanker yang banyak terjadi adalah kanker usus.

Sesuai namanya, kanker usus besar adalah jenis kanker yang menyerang usus besar (kolon), rektum, atau keduanya, dikenal dengan kanker kolorektal. 

Usus besar adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Kanker usus besar biasanya memengaruhi orang dewasa yang lebih tua, namun itu bisa terjadi pada usia berapa pun termasuk anak-anak.

Untuk itu penting bagi orangtua untuk memahami gejala kanker usus besar pada anak agar bisa segera mendapatkan penanganan sebelum mengancam jiwa.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya di bawah ini!

1. Kebiasaan buang air besar (BAB) si Kecil yang berubah

Sembelit dan diare merupakan permasalahan umum pada sistem pencernaan yang sering terjadi.

Namun, perlu diketahui bahwa kedua kondisi ini juga dapat menjadi tanda-tanda awal kanker kolorektal (kanker usus besar atau rektum) pada anak. 

Terutama jika gejalanya tidak membaik meskipun telah diobati, seperti diare kronis atau sembelit yang berlangsung terus-menerus. 

Kanker usus besar atau rektum juga dapat menunjukkan gejala bergantian antara diare dan sembelit tanpa sebab yang jelas.

2. Berdarah pada saat BAB

Tanda-tanda BAB berdarah sering terjadi bersamaan dengan diare atau sembelit, menandakan kemungkinan adanya luka pada rektum akibat gesekan dengan feses yang sulit dikeluarkan atau cedera karena proses buang air yang berulang. 

Perbedaan antara tanda-tanda kanker usus dan sembelit atau diare dapat dikenali dari cara darah muncul dalam feses. 

Pada kasus sembelit atau diare, darah mungkin terlihat di permukaan feses, sementara dalam kasus kanker, darah dapat membuat feses berwarna gelap.

Penting untuk tidak mengabaikan kondisi ini pada anak, karena BAB berdarah yang disebabkan oleh sembelit atau diare mungkin memerlukan perhatian medis segera. 

Selain itu, keberadaan darah dalam feses bisa menjadi pertanda penyakit kanker usus besar atau rektum yang tidak terduga.

3. Nyeri perut hingga muntah

Terkadang, selain tanda-tanda yang telah disebutkan, kanker usus besar dan rektum dapat menimbulkan gejala tambahan seperti nyeri perut. 

Beberapa individu yang mengalami kanker usus juga mungkin mengalami sensasi mual, muntah, dan perut yang terasa kembung. 

Jika si Kecil menunjukkan gejala ini secara berkelanjutan, penting bagi Mama untuk segera berkonsultasi dengan dokter sebagai tindakan pencegahan yang tepat.

4. Penurunan berat badan secara signifikan

Sebagian besar individu yang menderita kanker mengalami penurunan berat badan yang signifikan, terutama pasien kanker usus dan rektum, karena gejala seperti mual, muntah, dan gangguan pencernaan yang terus menerus. 

Penurunan berat badan anak yang signifikan tanpa alasan yang jelas ini dapat menegaskan kemungkinan adanya penyakit kanker, terlebih lagi jika diperkuat dengan gejala yang dialaminya.

5. Munculnya tumor atau polip abnormal

Walaupun penyebab kanker kolorektal tidak dapat dipastikan dengan pasti, kemungkinannya adalah akibat mutasi DNA dalam sel. Mutasi ini mengganggu sistem instruksi sel dalam DNA, menyebabkan sel-sel tersebut berfungsi secara tidak normal.

Normalnya, sel-sel seharusnya tumbuh, membelah, dan mati sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tetapi, sel-sel yang mengalami mutasi tidak mengikuti aturan tersebut. 

Mereka terus membelah diri tanpa mengalami kematian, menyebabkan penumpukan sel-sel yang akhirnya membentuk tumor di usus besar atau rektum.

Seiring berjalannya waktu, tumor tersebut akan bertambah besar dan menimbulkan pembengkakan serta rasa nyeri yang intens karena tekanan yang diberikan kepada saraf-saraf di sekitarnya. 

Selain dari tumor, kanker kolorektal juga bisa berasal dari polip yang tidak normal, yaitu benjolan akibat pertumbuhan sel yang berlebihan.

Namun, gejala kanker kolorektal yang menyerang usus besar dan rektum ini hanya dapat terdeteksi melalui prosedur medis tertentu.

6. Pembengkakan di perut

Pembengkakan perut dapat menjadi gejala kanker usus besar pada anak. 

Hal ini terjadi karena tumor yang tumbuh di usus besar dapat menyebabkan penyumbatan atau peradangan, yang dapat menyebabkan penumpukan gas dan cairan di perut.

Pembengkakan perut pada kanker usus besar pada anak biasanya terjadi di bagian bawah perut. Perut juga mungkin terasa kencang atau nyeri.

7. Mengalami anemia atau kurang darah

Kehadiran kanker usus besar ini mengakibatkan perdarahan,terutama pada saat anak mengalami gejala khas BAB berdarah. Selain itu, perdarahan ini juga dapat mengakibatkan kondisi anemia.

Anemia adalah keadaan di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang bertanggung jawab membawa oksigen ke seluruh tubuh. 

Kekurangan sel darah merah ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan bahkan kesulitan bernapas pada anak dengan kanker usus besar.

Jadi itulah gejala kanker usus besar pada anak yang wajib dipahami orangtua. 

Oleh karena itu, jika Mama melihat anak mengalami gejala yang telah disebutkan dan tidak mengalami perbaikan dalam beberapa hari atau bahkan semakin memburuk seiring waktu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. 

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang anak untuk sembuh.

Baca juga:

  • Waspada Kanker Anak, Banyak yang Penyebabnya Masih Belum Pasti
  • 8 Kanker Anak Terbanyak di Indonesia, Segera Deteksi Lebih Awal!
  • Kanker Nasofaring pada Anak: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow