7 Fakta Menarik tentang Puting Manusia
Salah satu fungsi puting pascapersalinan pada perempuan adalah untuk membantu proses menyusui.
KOMPAS.com - Meskipun setiap jenis kelamin biologis memiliki puting, fungsi puting bisa berbeda. Bagi setiap jenis kelamin, puting bisa menjadi zona sensitif seksual.
Namun, salah satu yang pasti adalah fungsi puting pascapersalinan pada perempuan adalah untuk membantu proses menyusui.
Fakta-fakta puting manusia
1. Ada 4 sampai 8 jenis puting
Puting seseorang bisa rata, menonjol, terbalik, atau tidak terklasifikasi. Mungkin juga ada yang memiliki satu payudara dengan puting menonjol dan payudara lainnya dengan puting terbalik, sehingga total kombinasi jenis puting menjadi delapan.
2. Puting bukanlah areola
Puting susu berada di bagian paling tengah payudara, yang terhubung dengan kelenjar susu, tempat ASI diproduksi. Sementara itu, areola adalah area berwarna lebih gelap di sekitar puting susu.
Baca juga: Benarkah Tidur Memakai Bra Bisa Cegah Payudara Kendur?
3. Puting susu yang terbalik adalah normal
Puting susu yang terbalik, yang masuk ke dalam dan bukannya menonjol keluar, berfungsi sama dengan puting susu “biasa” yang memanjang.
Puting susu yang terbalik cenderung hilang setelah menyusui bayi dan tidak akan mengganggu proses menyusui. Stimulasi atau suhu dingin juga dapat menyebabkan puting menonjol untuk sementara.
4. Rambut puting itu normal
Terdapat folikel di sekitar puting sehingga area tersebut dapat ditumbuhi rambut. Rambut-rambut di sekitar puting mungkin terlihat lebih gelap dan lebih tipis dibandingkan rambut lain di tubuh.
5. Rata-rata tinggi puting adalah sebesar kepik
Dalam sebuah studi tahun 2009, dari 300 puting dan areola wanita, dilaporkan bahwa rata-rata diameter areola 4 cm, rata-rata diameter puting 1,3 cm, dan tinggi puting rata-rata 0,9 cm (seukuran kepik).
6. Puting susu bisa berubah ukuran
Perubahan ukuran puting susu sering terjadi selama kehamilan. Sebuah studi tahun 2013 mengungkapkan, dari 56 wanita hamil, dilaporkan bahwa puting mereka tumbuh lebih panjang dan lebar selama penelitian dan kehamilan mereka. Lebar areola mereka juga meningkat secara signifikan.
Baca juga: AI dan Tren Diagnostik Kanker Payudara
7. Nyeri pada puting sering terjadi pada wanita
Bukan hal yang aneh jika ibu menyusui mengalami nyeri pada putingnya karena berbagai sebab, termasuk masalah posisi saat menyusui. Tapi, menyusui seharusnya tidak menyakitkan.
Mengalami nyeri atau sakit pada puting susu juga dapat dialami wanita yang tidak menyusui, dan bisa menjadi gejala PMS atau perubahan hormonal lainnya, serta:
- Iritasi kulit
- Alergi
- Gesekan dari bra olahraga
Kanker puting jarang terjadi, tetapi segera periksakan ke dokter jika rasa sakit terus berlanjut atau melihat ada darah atau keluarnya cairan dari puting.
Apa Reaksi Anda ?