7 Alasan Kenapa Bangun Tidur Badan Sakit Semua dan Cara Mengatasinya, Penting nih Bun!

Pernahkah Bunda merasa bangun tidur badan sakit? Berikut ini penjelasannya, Bunda.

7 Alasan Kenapa Bangun Tidur Badan Sakit Semua dan Cara Mengatasinya, Penting nih Bun!

Tak jarang badan terasa sakit saat bangun tidur. Padahal tidur seharusnya memulihkan energi dan membuat kita kembali siap beraktivitas. Lantas, apa alasan badan terasa sakit saat bangun tidur?

Rasa sakit di bada ketika bangun tidur bisa berupa rasa pegal maupun nyeri kesemutan yang menjulur di bagian badan tersebut. Tak jarang kepala juga akan ikut pusing.

Alih-alih semangat, badan yang terasa sakit ketika bangun tidur malah membuat semangat menurun dan malas beraktivitas.

Perlu diketahui, badan yang terasa sakit saat bangun tidur disebabkan oleh beberapa alasan. Simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini, yuk!

Alasan setiap bangun tidur badan sakit semua?

1. Kualitas kasur matras yang digunakan

Kasur matras yang dipakai saat tidur dapat menjadi penyebab utama badan terasa sakit ketika bangun. Merujuk pada Sleep Foundation dalam laman Health Care Associates, matras yang tidak berkualitas, seperti permukaan yang tidak rata, sudah dalam kondisi yang lama, menjadi faktor penyebab badan terasa sakit.

Baca Juga : Waktu Tidur yang Ideal Menurut Pakar, Ternyata Bukan Jam 9 Malam

Selain itu, empuk atau tidaknya matras juga berpengaruh pada beberapa orang dengan kondisi tertentu. Dilansir melalui Crafted Beds, matras yang keras direkomendasikan bagi orang yang tidur telentang ataupun tengkurap, sedangkan matras yang empuk cocok dengan orang yang memiliki masalah dengan sakit punggung agar terhindar dari rasa nyeri yang berlebihan.

Ya, kualitas dan karakteristik kasur menjadi perihal penting yang memengaruhi kondisi badan sehabis tidur, Bunda.

2. Posisi tidur

Posisi tidur juga dapat menyebabkan rasa sakit pegal dan nyeri pada badan sehabis tidur. Setiap orang memiliki masing-masing posisi tidur ternyaman versinya masing-masing. Walaupun begitu, beberapa posisi tidur memberikan tekanan atau regangan yang berakhir nyeri pada bagian pundak, punggung, leher, dan sebagainya.

Secara umum, posisi tidur menyamping merupakan posisi yang terbaik dan aman untuk sebagian besar orang, seperti ibu hamil, penderita asam lambung, penderita sakit punggung, orang yang mendengkur atau penderita sleep apnea, juga orang yang berusia di atas 65 tahun.

3. Berat badan

Memiliki berat badan yang overweight bisa menjadi alasan badan terasa sakit saat bangun tidur. Berat badan yang berlebihan menyebabkan adanya tekanan pada leher dan punggung, yang berakibat rasa pegal dan nyeri.

Selain itu, kegemukan juga dapat menuju pada gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea), berakibat pada menurunnya kualitas tidur yang diperlukan.

4. Gangguan pernapasan dalam tidur

Kondisi gangguan kesehatan satu ini membuat kualitas tidur menurun. Seseorang yang mengalami gangguan pernapasan dalam tidur proses pernapasannya bisa saja mengalami pemberhentian. Sehingga oksigen yang diterima akan kurang dari jumlah seharusnya. Selain itu, gangguan pernapasan ini juga membuat waktu tidur berkurang.

5. Kekurangan waktu tidur

Dilansir dari Cleveland Clinic, kekurangan waktu tidur menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, sehingga terjadi banyak gangguan pada sistem bekerjanya organ-orang di tubuh, terutama pada organ otak.

Jika otak tidak dalam kondisi yang optimal dikarenakan kekurangan oksigen, maka ia akan mempengaruhi sistem organ lain dan membuat beberapa bagian badan sakit. Ada beberapa efek yang dirasakan jikalau intensitas waktu tidur kurang dari yang dibutuhkan:

  • Reflek badan yang melamban
  • Susah untuk berkonsentrasi
  • Mood yang gampang berubah-ubah
  • Sakit kepala
  • Sistem imun tubuh melemah
  • Terganggunya metabolisme
  • Cepat kecapaian

Jika intensitas kekurangan waktu tidur ini dilakukan dalam jangka waktu yang berlanjut dan panjang, rasa sakit bukan lagi efek yang dirasakan, sistem fungsional badan pun akan semakin terganggu, seperti halnya otak akan tiba-tiba beristirahat, membuat sensor kita juga ikut berhenti. Hal ini sungguh berbahaya, terutama jika terjadi saat kita berkendara di jalanan.

Solusi kekurangan waktu tidur bukanlah dengan menambah jam tidur, ya, Bunda. Karena saat tubuh terlalu lama beristirahat, bukan energi maksimal yang didapat namun terganggunya sistem metabolisme pada tubuh, seperti produksi insulin yang tidak terkontrol. Gula darah meninggi akan membuat kita semakin mengantuk dan lemas.

6. Stres

Stres bukanlah kondisi yang hanya mempengaruhi pikiran, tapi juga badan secara keseluruhan. Merujuk pada Avance Care, kondisi stres yang diderita dapat membuat rasa sakit nyeri muncul pada otot tubuh. Oleh karenanya, jika tidur dalam keadaan pikiran yang terganggu akan stres, maka kualitas tidur terganggu dengan rasa pegal dan nyeri saat bangun tidur di pagi hari.

7. Gangguan Kesehatan

Badan sakit saat bangun tidur di pagi hari terkadang bisa menandakan adanya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu, seperti:

  • Infeksi virus
  • Dehidrasi
  • Anemia
  • Kekurangan vitamin D
  • Pneumonia
  • Arhtritis
  • Lupus
  • Penyakit Lyme

Cara mengatasi badan sakit saat bangun tidur

Dalam mengatasi badan sakit pegal dan nyeri pasca tidur, berikut ada beberapa cara yang dapat dicoba berdasarkan saran yang dikutip dari Sleep Foundation:

1. Mengubah posisi tidur

Untuk menghindari munculnya rasa sakit saat bangun tidur, ada baiknya untuk mengubah kebiasaan posisi tidur sebelumnya. Para ahli mengatakan, posisi tidur yang aman adalah dengan tidur telentang atau menyamping, hindari tidur secara tengkurap,

Selain itu, pastikan juga posisi kepala serta leher berada dalam garis lurus dengan badan. Hal ini adalah upaya untuk menghindari pegal di leher dan pusing di kepala.

2. Ganti kasur atau bantal

Jika punya masalah tidur, sebaiknya Bunda perhatikan kualitas matras dan perlengakapan tidur lainnya. Bisa saja kasur yang dipakai tidak sesuai dengan karakteristik badan, atau mungkin kasur sebelumnya sudah menurun kualitasnya karena umur pemakaian.

Jika kondisi kasur sudah tidak ideal, pertimbangkan untuk segera mengganti dengan kasur baru, Bunda. Jangan lupa perhatikan bantalnya, ya. Menurut para ahli, bantal yang datar memiliki kelebihan dalam menghindari adanya nyeri pada leher dan kepala.

3. Kurangi stres

Stres dapat menjadi penyebab badan sakit dan pegal sehabis tidur. Untuk mengurangi dan mengatasi stres yang berlebihan, coba atasi stresnya dengan meditasi, atau olahraga yoga untuk melatih emosi dalam diri. 

4. Berolahraga

Rutin berolahraga akan melatih kekuatan serta ketahanan otot tubuh dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu, hormon endorfin akan mudah terproduksi sehingganya akan mudah mengurangi rasa sakit.

Dengan berolahraga juga membantu menjaga berat badan agar tidak berlebihan, karena overweight juga termasuk penyebab rasa sakit pasca tidur.

5. Memperbaiki kualitas dan kuantitas waktu tidur

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, kebutuhan tidur manusia tergantung pada usianya:

  • Bayi membutuhkan tidur selama kurang lebih 16 jam per hari
  • Remaja membutuhkan tidur kurang lebih 9 jam per hari
  • Dewasa membutuhkan tidur kurang lebih 7-8 jam per hari

Jumlah waktu tersebut merupakan waktu tidur ideal sesuai umurnya. Namun, perlu diingat jumlah waktu tersebut dilakukan pada malam hari, bukan sebaliknya.

Merujuk pada laman Centers for Disease Control and Prevention, upaya untuk mendapatkan hasil tidur yang baik ini bisa dilakukan dengan beberapa kebiasaan:

  • Biasakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama, walaupun di akhir pekan sekalipun
  • Pastikan suasana dan kondisi kamar yang tentram dengan cahaya dan udara yang nyaman sirkulasinya
  • Hindari penggunaan barang elektronik sebelum tidur
  • Hindari konsumsi makan berat, kafein, dan alkohol sebelum tidur
  • Berolahraga untuk membiasakan tubuh bergerak aktif, sehingga pada malam harinya akan mudah tertidur

10 Makanan penambah energi di pagi hari yang bisa pulihkan tubuh saat lelah

Selain dengan aktivitas yang mengatasi rasa sakit saat bangun tidur, perlu juga untuk mengonsumsi makanan yang menambah energi untuk memulihkan tubuh. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa dikonsumsi menurut Healthline:

1. Alpukat

Buah dengan tekstur lembut satu ini mengandung vitamin, mineral, dan lemak sehat yang membantu tubuh untuk bertenaga selama berjam-jam. Dengan kandungan fiber yang menjaga stabilitas gula darah, alpukat menjadi opsi makanan yang cocok untuk memulihkan tubuh yang lelah.

2. Semangka

Salah satu penyebab badan sakit sehabis tidur adalah tanda dehidrasi. Oleh karenanya, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan air. Salah satunya adalah buah semangka.

Dengan kandung air yang mencapai 90 persen, vitamin, mineral, antioksidan, dan asam amino L-citruline, semangka akan membantu mengurangi rasa pegal nyeri pada otot sehabis bangun tidur.

3. Kacang Almond

Jenis kacang satu ini memiliki protein nabati yang tinggi akan fiber dan lemaknya. Selain itu, ada juga vitamin B yang membantu tubuh dalam mengubah makan menjadi sumber energi, serta magnesium untuk menguatkan otot.

4. Sayur Kale

Kale memiliki vitamin, mineral, dan antioksidan yang krusial dalam peningkatan energi tubuh. Ia mengandung banyak kalsium, folate, serta vitamin B, yang berfungsi untuk membawa oksigen dalam peredaran darah.

5. Bee Pollen

Selain madu, lebah juga memproduksi bee pollen. Sumber energi satu ini meningkatkan energi dan ketahanan fisik bagi yang mengonsumsinya. Ia tinggi akan vitamin B, asam amino, dan antioksidan Rutin, yang penting dalam kesehatan sel darah dan sirkulasinya.

6. Pisang

Buah pisang menjadi salah satu sumber makanan yang menyedikan magnesium dan vitamin B dalam kandungannya. Memakan pisang matang, kondisi berwarna kuning dan berbintik, membuat gula gampang dicerna menjadi energi dalam tubuh.

7. Sayur bayam

Sayur hijau satu ini adalah sumber makanan yang kaya akan vitamin C, folate, dan zat besi. Mengonsumsi sejumlah vitamin dan mineral tersebut akan membantu meningkatkan produksi energi dalam tubuh.

8. Kurma

Buah manis khas bulan Ramadhan ini termasuk dalam buah yang mudah dicerna oleh tubuh untuk memberikan energi tambahan pada tubuh. Ia mengandung banyak mineral zinc, kalsium, fosfor, magnesium, dan zat besi.

9. Chia Seed

Berbeda dari biji selasih, chia seed memiliki bentuk yang lebih oval. Biji chia mengandung antioksidan, vitamin, mineral, protein serta lemak fiber yang bermanfaat bagi tubuh agar pulih dari lelah.

Walaupun sama kecilnya dengan biji selasih, biji chia memiliki kandungan yang amat besar, 10 kali lipat dari ukurannya, untuk membuat kita lebih merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama.

10. Telur

Telur merupakan protein hewani yang memiliki kandung protein dan lemak yang berkualitas tinggi dan sehat. Selain itu, telur juga sumber vitamin dan mineral seperti zat besi, kolin, vitamin D, dan vitamin B-12. Dengan mengonsumsi telur, akan membuat kita berenergi dan bersemangat kembali beraktivitas sepanjang hari.

Nah, itulah penjelasan tentang kemungkinan alasan terasa sakit saat bangun tidur. Semoga informasinya bermanfaat, ya. Sehat selalu, Bunda!

Pilihan Redaksi
  • Penyebab DBD Naik di Indonesia, Gejala, dan Makanan Peningkat Trombosit Selain Jambu Biji
  • 7 Bahaya Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Bisa Picu Dehidrasi lho Bun
  • 9 Cara Alami Mengobati Sakit Tenggorokan Saat Puasa, Tak Perlu Batal Bun

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow