6 Perubahan Jurgen Klopp Jadi Petaka Kehancuran Liverpool 0-3 di Tangan Atlanta

- Tak ada malam yang paling buruk di Anfield kala Liverpool runtuh 0-3 di tangan Atlanta, Jumat (12/4/2024) dini hari. Sang juru taktik, Jurgen Klopp membela keputusannya untuk melakukan enam perubahan dalam kekalahan 3-0 Liverpool di perempat final Liga Europa dari Atalanta, dengan menegaskan bahwa dia "akan melakukan hal yang sama lagi" jika ada kesempatan. The Reds menderita kekalahan keenam musim ini dalam kekalahan...

6 Perubahan Jurgen Klopp Jadi Petaka Kehancuran Liverpool 0-3 di Tangan Atlanta

TRIBUN-TIMUR.COM - Tak ada malam yang paling buruk di Anfield kala Liverpool runtuh 0-3 di tangan Atlanta, Jumat (12/4/2024) dini hari.

Sang juru taktik, Jurgen Klopp membela keputusannya untuk melakukan enam perubahan dalam kekalahan 3-0 Liverpool di perempat final Liga Europa dari Atalanta, dengan menegaskan bahwa dia "akan melakukan hal yang sama lagi" jika ada kesempatan.

The Reds menderita kekalahan keenam musim ini dalam kekalahan mengejutkan dari tim Serie A di Anfield.

Hasil ini membuat harapan mereka meraih trofi Eropa di musim terakhir Klopp berada di ambang harapan menjelang leg kedua di Bergamo minggu depan.

Klopp memilih untuk menurunkan Mohamed Salah , Andy Robertson , Dominik Szoboszlai dan Luis Diaz di bangku cadangan sementara Diogo Jota hanya dianggap cukup fit untuk menjadi cameo di akhir babak kedua karena Trent-Alexander Arnold tetap menjadi pemain pengganti.

Baca juga: Adu Kuat 3 Calon Juara Liga Inggris: Arsenal Dijegal Amukan Man United, Liverpool - Man City Santai?

Baca juga: Trent Alexander-Arnold Selangkah Lagi Real Madrid ? Jurgen Klopp Potensi Bertahan di Liverpool

Meskipun ada banyak perubahan yang terjadi bertepatan dengan kekalahan terberat musim ini, Klopp mengatakan dia akan melakukan hal yang sama sekali lagi jika ada kesempatan saat dia menjelaskan pemikiran di balik pemilihan timnya pada malam itu.

“Begitulah adanya, kami kalah, lalu itu [karena] perubahan, tapi saya mendapat pertanyaan 100 persen,” kata bos Liverpool itu . “Salah satu alasan saya akan melakukan hal yang sama lagi adalah jika kami ingin menjadi baik di sisa musim kita harus melakukan perubahan.

“Harvey baik-baik saja, kami tidak melepas tiga pemain terburuk (di babak pertama). Curtis Jones kembali dari cedera dan Anda dapat melihat momen-momen bagus, itu adalah sesi latihan terpenting yang dia jalani sejak dia kembali, 45 menit. Harvey baik-baik saja. Kostas Tsimikas , tidak banyak ritme, jadi Anda berpikir untuk memberi kesempatan pada permainan.

“Ngomong-ngomong, kami kalah di babak kedua dengan skor 2-0 dan babak pertama dengan skor 1-0, jadi kami tidak tahu mana yang lebih baik, hanya saja bagaimana keadaannya. Saya pertama-tama bertanggung jawab atas hasil ini dan yang terpenting, saya tahu itu Namun keputusannya (tentang susunan pemain awal) akan tetap sama."

Mengenai pertanyaan mengenai perlunya comeback lagi di Eropa minggu depan, Klopp menambahkan: 'Saya yakin ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal itu.

"Apa yang bisa saya katakan adalah saya tidak berminat untuk membicarakan pertandingan ini dalam waktu seminggu karena masih ada pertandingan lain di antaranya, namun kami harus berusaha bermain dengan sangat baik. Kami akan mencoba memenangkan pertandingan dan lihat apa yang akan terjadi." kita lakukan dari sana.

“Tetapi ini bukan saatnya untuk bersuara besar dan memberi tahu mereka apa yang akan kami lakukan di sana. Kami harus memainkan permainan yang sangat bagus ketika kami pergi ke sana. Ini mungkin merupakan titik terendah bagi kami dalam hal kinerja malam ini, menurut saya, untuk waktu yang lama.

"Seharusnya bisa bermain sedikit lebih baik (di leg kedua). Dan jika kami bisa bermain sedikit lebih baik maka kami bisa bermain jauh lebih baik juga. Tapi yang pertama dan terpenting pada hari Minggu. Itu jauh lebih penting."

Jalannya Pertandingan

Kejutan hasil Liga Europa 2023-2024, Liverpool menelan kekalahan 0-3 dari Atalanta pada laga leg pertama babak perempat final Liga Europa di Stadion Anfield, Kamis (11/4/2024).

Atalanta unggul atas Liverpool berkat gol Gianluca Scamacca pada menit ke-38 dan 60.

Atalanta bikin Liverpool semakin menderita ketika gol Mario Palasic lahir pada menit ke-83.

Hasil ini membuat peluang Liverpool untuk lolos ke babak selanjutnya sangat berat.

Pada leg kedua giliran Liverpool yang bertandang ke markas lawan.

Babak pertama menjadi momen Liverpool melewatkan beberapa peluang berharga.

Akibatnya, pasukan Juergen Klopp gagal memastikan keunggulan atas Atalanta sejak awal laga.

Darwin Nunez melewatkan peluang terbesarnya pada menit ke-15 meski berada dalam posisi yang strategis.

Curtis Jones menyadari bahwa Darwin Nunez tengah dikawal ketat oleh bek Atalanta pada saat itu.

Baca juga: SOSOK Ruben Amorim, yang Santer Disebut Bakal Gantikan Juergen Klopp di Liverpool

Untuk itu, Jones mengirimkan umpan terobosan yang melewati dua pemain bertahan Atalanta sekaligus.

Nunez yang menguasai bola akhirnya bisa lebih merangsek ke depan.

Striker asal Uruguay tersebut tinggal berhadapan satu lawan satu melawan Juan Musso.

Demi menghindari terjangan sang kiper, Nunez tidak menendang bola secara lurus.

Ia mengangkat si kulit bulat, yang justru mengakibatkan bola melebar jauh.

Nasib sial kembali menghampiri Liverpool pada menit ke-26 meski Martin De Roon sudah membuang peluang dari Kostas Tsimikas.

Namun, sapuan De Roon tidak sempurna dan bola masih bisa direbut oleh Harvey Elliott.

Elliott menghadapi kawalan Matteo Ruggeri terlebih dahulu sebelum mendekat ke arah Musso.

Tembakan sang penyerang akhirnya hanya membentur tiang dan ia gagal mendapat momen heroik.

Dua kegagalan Liverpool dimanfaatkan Atalanta untuk memimpin pertandingan.

Apalagi, pertahanan Liverpool pun kini lebih longgar akibat sering berlari keluar mengawali serangan.

Atalanta akhirnya berhasil memimpin pada menit ke-38 lewat gol Gianluca Scamacca.

Serangan dimulai dari pergerakan Davide Zappacosta di sisi kanan dan ia lalu mengirim umpan panjang.

Scamacca mengeluarkan tembakan first timer yang langsung bisa menghujam gawang Caoimhin Kelleher.

Sadar tertinggal, Juergen Klopp langsung memasukkan Mohamed Salah pada awal babak kedua.

Nunez pun mendapat kesempatan untuk langsung memperbaiki kesempatan pada menit ke-48.

Namun, ia kalah cepat dari Musso yang mampu mengantisipasi serangan kali ini dengan baik.

Empat menit berselang, Virgil van Dijk hampir menyamakan kedudukan timnya.

Sundulan sang kapten masih melebar meski ia berhasil melompat lebih tinggi dari para lawan.

Serangan bertubi-tubi Liverpool yang gagal tidak dialami oleh Atalanta yang justru melakoni jalan mulus.

Gianluca Scamacca berhasil mencetak gol keduanya di laga tersebut pada menit ke-60.

Ia kembali mencatatkan gol lewat tembakan first timer setelah memanfaatkan umpan Charles De Katelaere.

Kekalahan Liverpool semakin menyesakkan setelah Atalanta mencetak gol ketiga pada menit ke-83.

Kali ini, giliran Mario Palasic yang mencetak gol setelah lini belakang Liverpool berbuat kesalahan.

Umpan Dominik Szoboszlai ke Ibrahima Konate yang tidak sempurna membuat Teun Koopmeiners mampu memotong bola.

Tembakan Koopmeiners masih bisa ditepis Kelleher, tetapi Palasic datang dan memanfaatkan bola dengan baik.

Liverpool hampir membalas pada menit ke-85 saat Musso salah menilai pergerakan dari Diaz dan justru maju ke depan.

Namun, Ruggeri masih berada di dekat gawang untuk menyapu bola dan memastikan Liverpool mengalami kekalahan telak di depan pendukung sendiri.

Liverpool 0-3 Atalanta (Gianluca Scamacca 38’ 60’, Mario Pasalic 83')

Susunan pemain:

Liverpool (4-3-3): 62-Caoimhin Kelleher; 2-Joe Gomez, 4-Virgil van Dijk, 5-Ibrahima Konate, 21-Kostas Tsimikas (26-Andy Robertson 46'); 17-Curtis Jones (8-Dominik Szoboszlai 46'), 3- Wataru Endo (20-Diogo Jota 76'), 10-Alexis Mac Allister; 19-Harvey Elliott (11-Mohamed Salah 46'), 9-Darwin Nunez (7-Luis Diaz 60'), 18-Cody Gakpo

Pelatih: Juergen Klopp

Atalanta (3-4-1-2): 1-Juan Musso; 4-Isak Hien, 19-Berat Djimsiti, 15-Martin De Roon; 22-Matteo Ruggeri, 13-Ederson, 8-Mario Pasalic, 77-Davide Zappacosta; 7-Teun Koopmeiners; 17-Charles De Katelaere (59-Alexei Miranchuk 89'), 90-Gianluca Scamacca

Pelatih: Gian Piero Gasperin.(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow