5 Ciri-ciri Wanita Bernafsu Tinggi,Terbuka Soal Fantasi hingga Percaya Diri Bermain di Ranjang

TRIBUNSTYLE.COM - Tak hanya pria, wanita juga bisa memiliki nafsu yang cukup tinggi saat di atas ranjang.

Kamu dapat mengenali ciri-ciri wanita yang bernafsu tinggi dalam berbagai aspek.

Salah satu ciri wanita bernafsu tinggi yang cukup menonjol adalah dilihat dari perilakunya.

Penasaran apakah pasanganmu saat ini memiliki nafsu yang tinggi atau tidak?

Berikut 5 ciri-ciri wanita bernafsu tinggi, terbuka soal fantasi hingga percaya diri bermain di atas ranjang.

1. Terbuka berbicara seks

Baca juga: 5 Tanda Suami Juara di Atas Ranjang, Perkasa dan Tahu Cara Melemahkan Sang Istri

Salah satu ciri wanita yang punya nafsu tinggi adalah merasa nyaman dan percaya diri ketika berbicara tentang seks.

Bahkan ia tak segan terbuka untuk berbagi keinginan, fantasi, dan preferensi seksual dengan pasangan atau teman dekat.

Meski begitu, mereka juga tidak keberatan jika orang lain memiliki pemikiran yang berbeda.

2. Percaya diri

Wanita bernafsu tinggi juga dikenal memiliki ciri rasa percaya diri yang cukup tinggi ketika bermain di atas ranjang.

Mereka merasa nyaman dengan tubuh mereka sendiri.

Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasangan dalam hal seksualitas.

3. Peduli pada kesehatan seksual

Karena aktif dalam melakukan hubungan suami istri, wanita bernafsu tinggi umumnya menyadari pentingnya menjaga kesehatan seksual mereka.

Bukan hanya menjaga kebersihan Miss V, mereka juga biasa mengikuti praktik seks aman dan menginginkan pasangan melakukan hal serupa.

4. Energi yang tinggi

Karena hasrat seksualnya tinggi, wanita tersebut cenderung memiliki tingkat energi yang tinggi pula.

Mereka biasanya terlihat lebih aktif secara fisik, bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, dan memiliki keinginan yang kuat dalam berbagai hal.

5. Bisa memisahkan emosi dan seks

Wanita yang memiliki hasrat tinggi cenderung memiliki kemampuan untuk memisahkan emosi dan kegiatan seksual.

Hal itu karena mereka dapat memahami perbedaan antara seksualitas yang melibatkan emosi dan seksualitas yang berdiri sendiri.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).