28 Daftar Skincare Ilegal yang Mengandung Bahan Berbahaya,Kamu Wajib Tahu Biar Tak Salah Pilih

- Buat kamu yang ingin punya kulit cantik, rutin perawatan menggunakan skincare memang dianjurkan. Tapi ingat, perawatan dengan skincare yang dianjurkan adalah yang menggunakan produk terbaik. Produk terbaik yang dimaksud tidak harus mahal, yang penting tidak mengandung bahan berbahaya, dan pastinya sudah BPOM. Yups, saat ini memang ada banyak sekali skincare beredar di pasaran, sampai-sampai banyak produk ilegal bisa lolos...

28 Daftar Skincare Ilegal yang Mengandung Bahan Berbahaya,Kamu Wajib Tahu Biar Tak Salah Pilih

TRIBUNSHOPPING.COM - Buat kamu yang ingin punya kulit cantik, rutin perawatan menggunakan skincare memang dianjurkan.

Tapi ingat, perawatan dengan skincare yang dianjurkan adalah yang menggunakan produk terbaik.

Produk terbaik yang dimaksud tidak harus mahal, yang penting tidak mengandung bahan berbahaya, dan pastinya sudah BPOM.

Yups, saat ini memang ada banyak sekali skincare beredar di pasaran, sampai-sampai banyak produk ilegal bisa lolos dari pengawasan.

Tapi untungnya, di Indonesia lembaga BPOM RI aktif melakukan penyidikan untuk memberantas produk-produk ilegal, termasuk pada obat dan kosmetik atau skincare.

Nah, penting untuk kamu ketahui, di tahun 2024 ini, BPOM RI sudah menemukan beberapa produk perawatan kulit atau skincare ilegal yang ternyata bisa berbahaya bagi kulitmu.

Berbagai produk skincare atau perawatan yang ilegal tentu berisiko besar terhadap kesehatan karena tidak ada jaminan keamanan, manfaat, dan mutunya.

Untuk menambah informasimu, kali ini Tribunshopping berhasil merangkum total ada 28 produk perawatan kulit atau skincare yang ilegal dan sebaiknya kamu hindari.

SKINCARE ETIKET BIRU YANG TIDAK SESUAI KETENTUAN

Buat kamu yang belum tahu, produk skincare bertiket biru merupakan istilah pada masyarakat untuk kosmetik berupa produk skincare yang ditambahkan bahan obat (keras), dibuat secara massal, dan dilabeli etiket berwarna biru yang menunjukkan produk untuk digunakan pada bagian luar tubuh (obat luar).

Nah, ternyata ada beberapa skincare etiket biru yang tidak sesuai dengan ketentuan izin edar BPOM.

Ini dia darftarnya:

1. Dr.dks

2. Glow (krim malam, serum, acne serum, serum flek)

3. Post beauty (serum hyaluronic, cream lipatan, milk cleanser, facial wash, milk cleanser acne, serum mata)

4. Dermaqu night cream

5. Dinara skin care klinik amal husada (sol flek)

SKINCARE DENGAN BAHAN YANG DILARANG

Selain skincare etiket biru, ada juga produk-produk beredar dan ternyata mengandung bahan terlarang, sehingga memiliki risiko besar untuk kulit.

Ini dia daftarnya:

1. RDL Whitening Treament (day and night cream)

2. Premium day cream

3. Esther (whitening cream)

4. Temulawak cream (krim pencerah)

5. Tabita (cream night, daily cream, facial shop)

6. Xi xiu (eye shadow dan blusher)

7. HTDH 01 GEl

8. NRL

9. HTD OS GEL

10. Natural 99

11. HQ5 T0,1 CI Cr Pot 10 gram

12. Colagen plus (day dan night cream)

PRODUK INJEKSI KECANTIKAN TANPA IZIN EDAR

Produk injeksi kecantikan tanpa izin edar atau digunakan tidak sesuai ketentuan ini contohnya adalah injeksi vitamin C dan injeksi botoks.

Produk ini didaftarkan sebagai kosmetik namun diinjeksikan, tentunya cara penggunaan melalui injeksi tidak sesuai dengan penggunaan produk kosmetik yang seharusnya dan berisiko pada kesehatan.

Berikut ini daftar produknya:

1. PDRN’S by Bellavita

2. Nab clinic night cream

3. Athena group DNA Salmon

4. Glow skin clinic

5. Glow skin clinic tonner

6. Beauty rossa, blemish acne obat luar

7. PDRN’S by bellavita from salmon sperm injeksi

8. Tabitha skin care facial soap

9. Tabitha skincare smooth lotion

10. Tabitha skincare serum vit C

11.Beauty rossa sabun jerawat

TIPS MEMILIH SKINCARE AGAR AMAN UNTUK KULIT

Setelah tahu beberapa daftar skincare ilegal, tentu ada baiknya kamu tahu tips-tips penting memilih skincare.

Berikut ini Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu:

TRIBUNSHOPPING.COM - Memilih produk skincare yang akan digunakan untuk merawat kulit setiap hari tentu tidak boleh sembarangan.

Hal itu lantaran, ada banyak sekali pilihan produk skincare yang dijual di pasaran dengan formula yang berbeda, untuk menyesuaikan dengan kulit tiap orang yang berbeda pula.

Dapatkan produk skincare yang cocok untuk semua jenis kulit di sini.

Ada beberapa jenis kulit yang dimiliki oleh seseorang seperti kulit normal, kering, berminyak, dan kombinasi.

Beberapa jenis kulit tersebut juga terkadang memiliki masalah kulit seperti berjerawat, ruam, kusam, dan lain sebagainya.

Jadi, sebelum menggunakan produk skincare, kamu harus jeli mengenal dan mengetahui formula serta kandungan pada satu produk skincare, agar tidak muncul masalah baru pada kulit.

Nah untuk menambah informasimu, berikut ini Tribunshopping telah merangkum 5 tips memilih produk skincare baru yang akan kamu gunakan seiap hari:

1. Pastikan Selalu Cek No BPOM di Laman Resmi BPOM RI

Tips paling penting yang pertama dalam memilih skicnare adalah memastikan produknya benar-benar legal.

Saat ini sudah mudah, karena kamu bisa mengakses sendiri, apakah produk skincare yang kamu beli sudah benar-benar BPOM atau belum.

Langkahnya juga mudah, karena kamu hanya perlu mengetik nama produk, atau memasukan nomor BPOM produk yang biasanya tertera di kemasan ke laman https://cekbpom.pom.go.id/.

2. Pilih Produk yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Mencari skincare yang memang dirancang khusus untuk jenis dan masalah kulit kita mampu meminimalisir terjadinya masalah baru pada kulitmu

Pada dasarnya terdapat empat jenis kulit, antara lain normal, kering, berminyak, dan kombinasi.

Ketika belum mengetahui jenis kulit, kamu bisa saja salah memakai produk.

Produk yang seharusnya untuk kulit kering, tetapi dipakai di wajahmu dengan tipe kulitnya berminyak.

Hal tersebut tentu ditakutkan akan menimbulkan masalah pada wajah.

Oleh karena itu, kenali jenis kulit kamu terlebih dahulu sebelum membeli produk skincare yang akan kamu gunakan secara rutin.

3. Pahami Kandungan Produk Skincare 

Sebaiknya, kamu memahami apakah bahan aktif dalam skincare baru tersebut cocok untuk jenis kulitmu atau tidak.

Selain itu, penting juga untuk mencari tahu bahan aktif apa saja yang boleh digunakan bersamaan, serta bahan aktif yang harus digunakan secara terpisah.

Ada beberapa kandungan skincare yang tidak dapat dipakai secara bersamaan, seperti Retinol dan Vitamin C, Vitamin C dan Niacinamide, Salicylic Acid dan Glycolic Acid, dan lain-lain.

Jika bingung, kamu dapat mencari tahu informasi tersebut melalui internet atau datang ke klinik atau toko resmi untuk melakukan konsultasi.

4. Membaca Review produk atau Menanyakan pada Orang Lain

Setiap produk skincare, baik yang baru atau yang lama pasti memiliki review atau ulasan dari orang-orang yang sudah terlebih dahulu mencobanya.

Dengan mengetahui pandangan orang lain tentang produk skincare tersebut, terutama jika punya masalah kulit yang sama dengan kita, kita bisa tahu beberapa hal tentang kelebihan dan kekurangan produk tersebut.

Jadi, tentu hal tersebut dapat meminimalisir masalah baru datang pada kulitmu.

5. Lakukan Patch Test produk

Patch test adalah langkah mencoba suatu produk di bagian tubuh seperti belakang telinga atau bagian dalam siku, kemudian mendiamkannya selama kurang lebih 24 jam.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah produk tersebut berpotensi memicu reaksi negatif seperti alergi maupun iritasi.

Sebelum memakai skincare baru di kulit wajah, metode patch test ini bisa kamu lakukan untuk berjaga-jaga.

Hal ini penting untuk dilakukan, apalagi jika kamu memiliki kulit yang sensitif.

Daripada menimbulkan masalah pada kulit, lebih baik dicoba terlebih dahulu dengan pach test.

Jika kamu merasa gatal, sakit, atau menimbulkan alergi, sebaiknya jangan diteruskan untuk membeli skincare tersebut.

Sebaliknya, jika produk tersebut tidak menimbulkan reaksi apapun, kamu boleh menggunakannya setiap hari.

Baca juga: 7 Rekomendasi Skincare Lokal Asli Indonesia Terbaik, Formula Aman karena Sudah BPOM dan HALAL

6. Hentikan Penggunaanjika Terjadi Reaksi Tidak Wajar

Ketika kamu sudah memutuskan untuk membeli produk baru, berilah jarak waktu pemakaian pada kulit wajah.

Produk lama dengan yang baru harus diberi jarak pemakaian sekitar satu minggu.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi iritasi dan mengistirahatkan kulit wajahmu sebelum memakai produk baru.

Penggunaan skincare baru terkadang menimbulkan reaksi seperti purging.

Hal tersebut wajar karena kulit sedang menyesuaikan dengan produk baru.

Namun, ada beberapa reaksi yang bisa dibilang tak wajar. Seperti, kulit iritasi dan tak kunjung mereda, kulit yang biasanya berminyak malah menjadi kering hingga mengelupas, hingga munculnya jerawat di area yang sebelumnya tak pernah berjerawat.

Jika reaksi-reaksi tak wajar tersebut mulai muncul selama kamu menggunakan suatu skincare baru, maka sebaiknya segera hentikan penggunaannya, ya.

Nah, jika setelah penggunaan produk dihentikan kulitmu berangsur normal kembali, kemungkinan besar kamu memang tak cocok dengan produk baru tersebut.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow