Zelensky: Rusia Coba Serangan Baru ke Ukraina Akhir Mei

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Rusia mempersiapkan serangan baru terhadap Ukraina pada akhir Mei.

Zelensky: Rusia Coba Serangan Baru ke Ukraina Akhir Mei

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan baru terhadap Ukraina pada akhir Mei atau saat musim panas.

Meski demikian, pihaknya telah memiliki rencana yang jelas terkait perang nanti. Hal itu diungkapkan Zelensky sehari setelah peringatan kedua invasi Rusia ke Ukraina, Minggu (25/2/2024).

Menurut dia, penting bagi Ukraina dan sekutu Baratnya untuk tetap bersatu dan menegaskan kembali bahwa kemenangan Ukraina bergantung pada dukungan berkelanjutan dari Barat.

Baca juga: Sri Lanka Hapus Visa untuk Warga Rusia dan Ukraina, Ini Alasannya

"Saya yakin, serangan mereka yang dimulai pada 8 Oktober belum membawa hasil apa pun. Kami akan mempersiapkan rencana kami dan menindaklanjutinya," kata Zelensky dikutip dari Reuters pada Senin (26/2/2024).

Zelenskiy mengatakan bahwa sebanyak 31.000 tentaranya telah terbunuh sejak Februari 2022, yang merupakan jumlah korban resmi pertama dalam lebih dari setahun.

Kementerian Luar Negeri Rusia menolak pernyataan Ukraina dan menyebutnya tidak benar.

Zelensky mengatakan bahwa rotasi pasukan akan sangat penting dalam upaya perang dan menekankan bahwa Ukraina perlu mempersiapkan pasukan cadangannya dengan lebih baik.

Sebuah laporan New York Times pada bulan Agustus mengutip para pejabat AS yang menyebutkan jumlah korban tewas di Ukraina hampir mencapai 70.000 orang.

Laporan yang sama menyebutkan sebanyak 120.000 tentara Rusia tewas selama perang.

Penghitungan tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen. Baik Rusia maupun Ukraina sering meremehkan jumlah korban militer mereka dalam perang tersebut, namun membesar-besarkan kerugian yang mereka klaim telah ditimbulkan satu sama lain.

Baca juga: Presiden Ukraina Bersumpah Menang atas Rusia di Peringatan 2 Tahun Perang

Dua tahun perang ini, pasukan Rusia terus bertempur di sepanjang garis depan sepanjang 960 km di timur serta selatan Ukraina.

Tetapi mengalami permasalahan mulai dari kekurangan peluru artileri dan kebutuhan akan rudal jarak jauh hingga kurangnya senjata baru.

Zelensky mengatakan dia yakin Kongres AS akan menyetujui sejumlah besar bantuan militer dan keuangan baru.

Meski demikian, Ukraina sangat memerlukan keputusan itu dalam waktu satu bulan.

Sebab, perang Ukraina sangat bergantung pada dukungan Barat. Ia juga mengatakan bahwa Uni Eropa hanya memasok 30 persen dari 1 juta amunisi yang dijanjikan.

Rusia sendiri memperoleh kemenangan terbesar di medan perang sejak Mei 2023 pada bulan ini ketika mereka merebut kota Avdiivka, tempat pasukan Ukraina mundur agar tidak dikepung.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan Rusia akan mendorong lebih jauh ke Ukraina untuk membangun kesuksesan mereka di Avdiivka.

Baca juga: IMF Bakal Kucurkan Dana Rp 13,7 Triliun untuk Ukraina

Pihaknya pada hari Minggu melalui Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukannya telah mengambil posisi yang lebih menguntungkan di dekat kota tersebut.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow