YKMI Sebut 10 Produk Terafiliasi Israel yang Masuk Daftar Boikot Mulai Ramadhan 2024

Salah satu kriteria produk terafiliasi Israel adalah sebagian atau saham dimiliki oleh perusahaan atau orang Israel.

YKMI Sebut 10 Produk Terafiliasi Israel yang Masuk Daftar Boikot Mulai Ramadhan 2024

KOMPAS.com - Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengimbau umat Islam dan konsumen muslim di Tanah Air aktif menghindari penggunaan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel mulai Ramadhan tahun ini.

Adapun gerakan boikot tersebut dikenal dengan gerakan #RamadhanTanpaProdukGenosida. Imbauan itu dilakukan sebagai komitmen untuk melaksanakan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menghendaki muslim meninggalkan produk yang diproduksi perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

Merespons hal itu, YKMI menggelar dialog bertajuk "Ramadhan Tanpa Produk Genosida" di Jakarta pada Jumat (15/3/2024). Dialogi ini merupakan wujud solidaritas konsumen muslim Indonesia.

Adapun sejumlah narasumber yang turut hadir dalam dialog tersebut, yakni Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan, Aktivis Muslim Zahra, dan perwakilan pengacara Muslim Ahmad Wakil Kamal.

Baca juga: Ramai Boikot Kurma Israel, Menko PMK: Cari Kurma Produksi Indonesia Sendirilah kalau Ada

Dalam dialog tersebut, Ahmad Himawan menegaskan bahwa YKMI menyikapi dan melanjutkan anjuran MUI untuk melaksanakan #RamadhanTanpaGenosida.

Berdasarkan analisis serta kajian internal YKMI, lanjut Ahmad, situs tepercaya yang dapat dirujuk konsumen Muslim di Tanah Air yakni Boycott.Thewitness dan Bdnaash.

“Ada sepuluh produk yang dinilai berafiliasi dengan Israel, yakni Starbucks, Danone, Nestle, Zara, Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, dan Kurma Israel. Produk dari brand tersebut harus dihindari atau wajib diboikot mulai Ramadhan 1445 Hijriah. Konsumen muslim harus menggunakan produk-produk alternatif sebagai pengganti,” kata Ahmad dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Himawan menjelaskan tiga kriteria yang menjadikan produk tersebut disebut sebagai produk-produk terafiliasi Israel atau produk genosida. Adapun beberapa produk tersebut di antaranya sepenuhnya diproduksi di Indonesia.

Baca juga: Jelang Ramadhan, MUI Ajak Umat Islam Boikot Produk Israel dan Afiliasinya

Pertama, sebagian atau saham dimiliki oleh perusahaan atau orang Israel. Kedua, perusahaan secara terbuka atau tersirat memberikan dukungan kepada Israel dan kejahatan Israel di Palestina.

Ketiga, terdaftar dalam situs-situs internasional kredibel yang memiliki data keterlibatan perusahaan-perusahaan global yang memiliki afiliasi dengan Israel, seperti Boycott.Thewitness dan Bdnaash,” kata Ahmad.

Selain sepuluh produk terafiliasi yang disebutkan YKMI, ada beberapa produk genosida lainnya yang sering dikonsumsi masyarakat, seperti KFC, Pizza Hut, dan P&G.

Ia pun memastikan masyarakat di Tanah Air dapat mengecek secara langsung validitas informasi melalui situs Boycott.thewitness.news dan bdnaash.com.

Baca juga: MUI Berharap Semangat Ramadhan Makin Menggencarkan Aksi Boikot Israel

YKMI meyakini aksi boikot produk terafiliasi mendatangkan manfaat bagi nilai-nilai kemanusiaan dan perjuangan Palestina. YKMI pun balik menuding upaya untuk menggagalkan aksi boikot justru dilakukan oleh sejumlah kelompok yang bersinggungan dengan produk-produk terafiliasi Israel.

“YKMI percaya aksi boikot ini akan lebih besar manfaatnya bagi kemanusiaan dibandingkan dengan efek negatifnya yang coba dibesar-besarkan untuk menggagalkan gerakan ini. Misalnya, tuduhan bakal munculnya pengangguran karena aksi boikot ini,” tutur Ahmad.

Ahmad menilai, sejak muncul aksi boikot produk terafiliasi Israel, peralihan penggunaan konsumen atas produk-produk nasional kini kian masif.

Dirinya pun mengeklaim perusahaan-perusahaan nasional yang tidak terafiliasi Israel juga mulai membuka lapangan pekerjaan baru yang terbuka untuk seluruh level pekerjaan.

Baca juga: Starbucks Timur Tengah Akan PHK 2.000 Karyawan Buntut Aksi Boikot

“Kami melihat bahwa pascaboikot, produk- produk nasional mengalami peningkatan penjualan yang signifikan serta membuka lapangan pekerjaan baru. Lapangan pekerjaan yang terbuka bukan hanya di level bawah, tetapi hingga ke level atas. Hal ini menjadi keuntungan untuk warga negara kita sendiri,” terangnya.

Dengan penjelasan daftar produk tersebut, lanjut Ahmad, konsumen muslim memiliki pemahaman serta sikap tegas atas produk-produk terafiliasi Israel yang mesti dihindari penggunaannya.

“Daftar produk yang dibuat YKMI akan semakin memperjelas pemahaman umat muslim Indonesia atas produk-produk yang terafiliasi Israel. Daftar produk ini juga akan menjawab kebingungan-kebingungan yang sempat muncul di masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Ia pun meyakini bahwa aksi boikot bakal memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Israel dan lambat laun akan menghentikan kejahatan kemanusiaan Israel di Palestina.

Baca juga: Imbas Boikot, Penjualan Unilever di Indonesia Turun 15 Persen

Bahkan, aksi boikot juga dinilai efektif untuk menekan suplai keuntungan perusahaan-perusahaan terafiliasi Israel yang digunakan untuk membeli senjata dan mendukung pembantaian Israel di Palestina.

“Kami haqul yakin aksi boikot ini mampu melemahkan ekonomi Israel dan dalam jangka panjang membuat Israel tak punya kekuatan untuk menyerang dan membunuh umat muslim di Palestina,” tuturnya.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow