WNA Meksiko DPO Penembakan Bule Turki Tertangkap di Nganjuk Jatim, Perannya Vital

Tim gabungan akhirnya menangkap WNA Meksiko DPO pelaku penembakan Bule Turki Sicairos Valdes Roberto di Nganjuk Jatim, perannya vital

WNA Meksiko DPO Penembakan Bule Turki Tertangkap di Nganjuk Jatim, Perannya Vital

bali.jpnn.com, NGANJUK - Sicairos Valdes Roberto, warga negara asing (WNA) berkebangsaan Meksiko, tersangka penembakan bule Turki Turan Mehmet, 30, di Vola The Palm House, Banjar Pempetan, Desa Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung, Selasa (23/1) dini hari lalu akhirnya tertangkap.

Tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur dan Polres Nganjuk menangkap buronan berstatus daftar pencarian orang (DPO) itu di Kabupaten Nganjuk.

Sicairos Valdes Roberto tertangkap di Terminal Nganjuk.

“Benar (sudah tertangkap), tim yang saya kendalikan menangkap DPO di Terminal Nganjuk,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Bareskrim Polri, Polda Bali dan Polres Badung sebelumnya telah menangkap tiga WNA Meksiko, yakni Aramburo Contreras Jose Alfonso, 32, Mayorquin Eacobedo Juan Antonio, 24, dan Deraz Gonzalez Victor Eduardo, 36.

Namun, pada saat penggerebakan Sicairos Valdes Roberto berhasil melarikan diri.

Menurut Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Sicairos Valdes Roberto memiliki peran vital karena menjadi pemimpin aksi perampokan dan percobaan pembunuhan terhadap Turan Mehmet.

“Dia (pelaku) pemimpin kelompok yang merencanakan kegiatan,” ujar Brigen Djuhandhani Rahardjo Puro.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan kasus yang melibatkan WNA Meksiko ini masuk kategori kasus menonjol.

Oleh karena itu, Bareskrim Polri turun langsung membantu Polda Bali dan Polres Badung mengungkap kasus ini.

Berdasar hasil penyidikan tim gabungan Polri terungkap bahwa peristiwa penembakan tersebut sudah direncanakan oleh para pelaku. 

Modus operandi melakukan perencanaan untuk merampas nyawa serta mencuri dengan kekerasan barang berharga milik penghuni di vila.

Brigjen Djuhandhani mengatakan dalam merencanakan aksinya, para pelaku melakukan survei terlebih dahulu beberapa jam sebelum melakukan kejahatannya di tempat kejadian.

Para tersangka diduga kuat telah menyiapkan senjata api untuk menjalankan aksinya.

Setelah melakukan kejahatannya, para pelaku langsung kabur.

Motif tersangka adalah untuk merampas barang berharga milik para korban, sedangkan motif lainnya masih dilakukan pendalaman.

Seusai melakukan penembakan, para pelaku mengambil uang milik adik korban Turan Mehmet, Turan Muhammat Ennes berjumlah Rp 20 juta dan USD 4.000. (lia/JPNN)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow