Waspada Penyakit Tiroid, Gejala Awalnya Sering Tidak Disadari

Penyakit tiroid bisa menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Sayangnya, gejala awal penyakit ini sering tidak disadari.

Waspada Penyakit Tiroid, Gejala Awalnya Sering Tidak Disadari

Tiroid merupakan kelenjar pada leher depan yang letaknya tepat di bawah bagian tengah tenggorokan. Berbentuk seperti kupu-kupu, ia bertugas untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh.

Tiroid akan mengontrol hormon tiroksin dan triiodothyronine untuk memberi tahu kebutuhan energi sel-sel tubuh. Kedua hormon ini punya pengaruh yang signifikan terhadap hampir semua organ vital, termasuk pernapasan, pencernaan, hingga hati.

Saat hormon yang dihasilkan tidak dalam jumlah yang tepat, metabolisme akan mengalami gangguan. Misal, jika tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon (hipertiroidisme), tubuh akan menggunakan energi dengan cepat. Selain membuat jantung berdetak lebih kencang, kita bisa cepat lelah, kehilangan berat badan secara drastis, dan merasa gugup setiap saat.

Sebaliknya, saat hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit (hipotiroidisme), tubuh jadi sulit mencerna makanan yang membuat berat badan cepat naik, sembelit, mudah kedinginan, hingga rambut rontok.

Gejala Awal Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid dapat disebabkan dan dipicu oleh beberapa kondisi, antara lain kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis), faktor genetik, pasca-melahirkan, autoimun, dan gangguan pada kelenjar pituitari. Meski tidak menular, gangguan tiroid termasuk salah satu penyakit menurun dan dapat terjadi pada semua usia.

Gejala awalnya pun sulit dikenali karena tergantung faktor penyebab dan jenis penyakit. Dilansir Cleveland Clinic, beberapa gejala bahkan sangat mirip dengan gejala medis lainnya.

Mulai dari sulit tidur, mudah lelah, mengalami menstruasi yang tidak teratur, dan rambut rontok. Namun bila dibiarkan, gangguan tiroid bisa mengganggu kesehatan dan menyebabkan masalah yang lebih serius.

Diagnosis Penyakit Tiroid

Karena itulah, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengenali gejala awal gangguan tiroid. Apalagi bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan penyakit tiroid, pemeriksaan medis secara berkala pun sebaiknya rutin dilakukan.

Dengan begitu, risiko dari penyakit kelenjar tiroid dapat ditekan. Pemeriksaan ini juga bisa menentukan langkah pengobatan yang tepat jika memang ditemukan gejala gangguan tiroid.

Untuk menunjang diagnosis penyakit tiroid, biasanya dilakukan beberapa pemeriksaan, salah satunya melalui pengambilan sampel darah dengan tujuan untuk mengamati dan mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid. Pemeriksaan ini pun akan menentukan apakah seseorang mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Anda bisa melakukannya pemeriksaan Panel Tiroid, Panel Autuimun Tiroid, dan Prohealthy Tiroid di Prodia. Selama Januari 2024, manfaatkan keringanan biaya pemeriksaan sebesar 20 persen untuk mendeteksi gangguan tiroid.

Anda dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi U by Prodia atau datang langsung ke cabang Prodia terdekat. Informasi lebih lanjut kunjungi www.prodia.co.id atau hubungi Kontak Prodia melalui layanan WhatsApp 0855 1500 830 atau call center 1500 830.

Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow