Tumor Otak: Ancaman yang Memengaruhi Kehidupan Manusia

- Otak manusia adalah organ penting dalam sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh serta mengontrol perilaku, pikiran, dan emosi. Otak manusia terbagi menjadi beberapa bagian utama, termasuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem). Otak besar terdiri dari dua bagian besar yang disebut hemisfer kanan dan kiri. Baca juga: 18 Makanan untuk Menurunkan Hipertensi,...

Tumor Otak: Ancaman yang Memengaruhi Kehidupan Manusia

TRIBUNHEALTH.COM - Otak manusia adalah organ penting dalam sistem saraf yang berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh serta mengontrol perilaku, pikiran, dan emosi.

Otak manusia terbagi menjadi beberapa bagian utama, termasuk otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), dan batang otak (brainstem).

Otak besar terdiri dari dua bagian besar yang disebut hemisfer kanan dan kiri.

Baca juga: 18 Makanan untuk Menurunkan Hipertensi, Termasuk Aneka Buah dan Sayur

Hemisfer kanan otak umumnya terlibat dalam pemrosesan visual dan spasial, kreativitas, dan emosi, sementara hemisfer kiri cenderung mengatur bahasa, logika, dan pemrosesan verbal.

Otak terdiri dari sekitar 86 miliar sel saraf yang disebut neuron.

Neuron mengirimkan sinyal listrik dan kimia ke seluruh tubuh untuk mengatur fungsi-fungsi berbeda.

Otak mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan pernapasan, detak jantung, pencernaan, dan koordinasi gerakan tubuh.

Selain itu, otak juga bertanggung jawab atas kemampuan kognitif seperti memori, pembelajaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.

Tumor otak menjadi salah satu masalah kesehatan global yang mengakibatkan tingkat kecacatan dan kematian yang signifikan, serta memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi karena respon terhadap pengobatan yang kurang memuaskan.

Tumor otak terbentuk dari pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam otak, bisa bersifat primer (berasal langsung dari otak) atau sekunder (menyebar dari area lain).

Data menunjukkan bahwa rata-rata ada 10 kasus tumor otak per 100.000 populasi, dengan angka tertinggi terjadi pada masa awal kehidupan.

Baca juga: 3 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Bikin Gampang Kurus Setelah Banyak Makan Saat Lebaran

Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS menyatakan bahwa kasus tumor otak pada usia 0-3 tahun pertama adalah dua kali lipat dibandingkan dengan kasus pada remaja.

Kasus pada anak di bawah usia 5 tahun mencapai sekitar 25 kasus per 100.000 populasi.

Meskipun angka kasus menurun pada usia remaja hingga dewasa muda, namun meningkat kembali pada usia tua.

Jika terdapat gangguan fungsi saraf seperti bicara, penglihatan, gerakan, atau berpikir, konsultasi dengan dokter segera diperlukan.

Setelah konsultasi, pemeriksaan akan dilakukan untuk menentukan letak dan jenis tumor otak (jinak atau ganas), serta tindakan pengobatan yang tepat.

Operasi untuk mengangkat tumor otak seringkali diperlukan, meskipun prosedurnya dapat bervariasi tergantung pada lokasi tumor.

Dokter juga menekankan bahwa desakan yang disebabkan oleh tumor dapat mengakibatkan kerusakan permanen, bahkan setelah tumor diangkat.

Namun, pengangkatan tumor dapat mencegah perburukan kondisi dan gangguan fungsi tubuh lainnya.

Baca juga: 4 Manfaat Luar Biasa Jeruk bagi Tubuh, Bisa Mencegah Kanker

Dalam kesimpulannya, penting untuk diingat bahwa otak mengendalikan fungsi tubuh secara keseluruhan, sehingga penanganan tumor otak harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu untuk meminimalkan dampak negatifnya.

Penjelasan ini disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS, sebagaimana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita pada edisi 14 Mei 2021.

(Tribunhealth.com/PP)

Baca berita lain di sini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow