Warga Tiongkok Kecam Tren Film Exhuma di Kalangan K-Pop yang Diedit Penggemar,Dianggap Kutukan?

TRIBUNPRIANGAN.COM - Exhuma tengah mencuri perhatian warga dunia dengan ketenarannya beberapa waktu belakangan ini.

Pasalnya film yang menempati peringkat ke 2 di bioskop, termasuk ditanah air tersebut memang menyajikan kombinasi cerita yang menjanjikan.

Tayang pada 22 Februari 2024 lalu, Exhuma diketahui telah mencetak prestasi sebagai pembukaan box office Korea terbesar pada tahun 2024 sejauh ini.

Baca juga: Belum Seminggu Tayang, Film Kim Go Eun Exhuma Dapat Protes Keras dari Sutradara Film Lain, Ada Apa?

Menurut informasi pada 4 Maret lalu, "Exhuma" secara resmi telah menjangkau total 6.033.190 penonton bioskop.

Namun ditengah keterannya beberapa konflik pun munculm, salah satunya kontrofersi mengenai tato yang terlihat pada tubuh terutama wajah para pemerannya yang ditulis dengan aksara Cina.

Pasalnya popularitas film negeri gingseng tersebut, memicu beberapa tren baru dikalangan netizen, terutama penggemar K-Pop.

Sebeb, telah banyak ditemu berbagai fans yang kedapatan mengedit potret wajah idol favorit mereka dengan tato huruf Tiongkok persis seperti yang ada dalam film Kim Go Eun dan Lee Do Hyun tersebut.

Baca juga: Mendiang Lee Sun Kyun Mendadak Disebut Song Jong Ki di Geetting Film My Name is Loh Kiwan, Ada Apa?

Namun hal ini tak, sontak mengundang pendapat negatif dari warga Tiongkok yang menganggap penggemar K-pop memiliki kekurangan pengetahuan tentang budaya.

Alih-alih keren, tato huruf Tiongkok di wajah seseorang sebenarnya memiliki makna penting, dan tidak boleh sembarang dipergunakan.

Warga Tiongkok menjelaskan kalau menggambar kata-kata dan karakter di wajah memiliki makna negatif karena mirip dengan kebiasaan Tiongkok kuno di mana kata-kata itu biasanya ditato atau digambar di wajah para penjahat.

Dalam banyak kasus, penggemar K-pop hanya mengambil kata-kata berbahasa Mandarin secara acak dan "menempelkannya" di wajah idol mereka.

Baca juga: Sinopsis Film Populer Februari 2024: Women From Rote Island Tentang Kekerasan Seksual

Mungkin karena mereka tidak mengerti bahasa Mandarin, sehingga membuat gambar yang diedit terlihat konyol dan tidak berarti.

Terpantau dari situs web Naver, Rabu (6/3/2024), beberapa netizen yang diduga merupakan warga asli Tiongkok, ramai meninggalkan komentar kecaman mereka terhadap tren baru ini.

"Mereka mencuri ide tersebut tanpa mengetahui apa artinya" tulis seorang netizen.

"Mereka benar-benar tidak tahu apa-apa tentang budaya Tiongkok. Sangat memalukan," tambah yang lain.

"Mereka bahkan tidak memahami latar belakang sejarah dari kebiasaan itu, tetapi tetap menjadikannya sebuah tren. Kalian perlu belajar lebih banyak tentang budaya Tiongkok", sahut netizen lainnya.

"Hanya penjahat yang memiliki kata-kata yang tergambar di wajah mereka," imbuh lainnya.

Baca juga: Seberapa Drakor Kamu? Sudah Tonton Aksi Chanyeol EXO dan Go Min Si dalam Film The Frog

Dikritik Keras Sutradara Film Lain

Selain komentar mengenai tren tato, Exhuma juga diketahui sempat dikritik sutrada film lain.

Bukan karena pencapaian pemutarannya yang mencapi 100 ribu penonton di tanah air dalam waktu 3 hari, namun malah dikritik oleh penata film lain.

Adalah Sutradara film dokumenter The Birth of Korea, Kim Deug Young, yang membuat pernyataan kontroversial di media sosial.

Dia mengklaim bahwa "kaum kiri berbondong-bondong menonton film thriller yang baru saja dirilis, Exhuma, dan menyatakan bahwa ini merupakan upaya untuk melemahkan pesan filmnya.

Exhuma dibuka pada 22 Februari dan dengan cepat mendapatkan daya tarik, melampaui 2 juta penonton dalam waktu empat hari.

Baca juga: Sinospsis Film Korea Exhuma, Kisah Praktek Perdukunan yang Diperankan Lee Do Hyun dan Kim Go Eun

Hal ini mendorong The Birth of Korea dari posisi kedua ke posisi ketiga di box office.

'Exhuma' Pecahkan Rekor Debut, Puncaki Box Office Sepanjang Minggu

Kim mengkritik Exhuma mempromosikan sentimen anti-Jepang dengan memadukan praktik tradisional Korea seperti geomansi dan perdukunan dengan narasi pendudukan Jepang.

Dirinya juga menghubungkan hal ini dengan komentar-komentar filsuf Kim Yong Ok di masa lalu, yang menganjurkan penggalian jasad mantan presiden Rhee Syng Man.

"Itulah mengapa kaum kiri sangat antusias dengan Exhuma," tegas Kim.

Kim juga menyebutkan tentang perilisan film Hollywood yang akan datang, Dune 2 yang dibintangi oleh Timothée Chalamet.

"Jika penonton memilih Exhuma dan Dune 2, pukulan terbesar adalah berkurangnya jumlah penonton di bioskop dan layar untuk The Birth of Korea," katanya.

Baca juga: Seberapa Drakor Kamu? Sudah Tonton Aksi Chanyeol EXO dan Go Min Si dalam Film The Frog

"Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan bersama-sama. Saya mendesak perusahaan, organisasi sosial, dan gereja-gereja Kristen yang memiliki niat baik untuk mendukung film saya." Dia menambahkan, "Tolong tonton film saya sehingga dapat melampaui jumlah penonton yang dicatat oleh 'Our President', yang menarik 1,85 juta penonton."

Netizen menyatakan skeptis tentang klaim Kim Deok Young bahwa "kaum kiri berbondong-bondong menonton Exhuma," dengan banyak yang berpendapat bahwa tema film ini lebih sesuai dengan ideologi konservatif atau nasionalis.

"Saya belum menonton filmnya, tapi sepertinya ini bukan film kiri. Jika saya harus mengkategorikannya, saya akan mengatakan bahwa film ini lebih dekat dengan film nasionalis. Jika demikian, maka itu pasti film konservatif. Namun di Korea, kaum konservatif cenderung lebih menyukai Jepang daripada negara mereka sendiri, jadi agak ironis jika film nasionalis dianggap sebagai film kiri."

"Para dukun itu semua bekerja demi uang, dan mereka sangat dekat dengan para chaebol, jadi mengapa mereka tiba-tiba membuat film yang berhaluan kiri..."

Baca juga: Tanggapi Soal Film Dirty Vote, Penjabat Gubernur Jabar: Tunjukkan Dimana Saya Tak Netral

Tentang Exhuma

Ini menjadi projek film pertama Kim Go Eun dan Lee Do Hyun di tahun 2024.

Exhuma sendiri telah menjadi perbincangan publik saat foto Kim Go Eun dan Lee Do Hyun saat syuting bocor pada tahun lalu.

Banyak yang berharap film tersebut tayang pada 2023 sebelum Lee Do Hyun berangkat wajib militer.

Adapun film baru ini akan disutradarai Jang Jae Hyun memang mengusung genre misteri supranatural.

Selain Kim Go Eun dan Lee Do Hyun, aktor gaek Choi Min Shik dan Yoo Hae Jin turut bermain dalam film misteri ini.

Still cut yang sudah dirilis, Kim Go Eun tampak anggun baju tradisional berwarna biru dan menegadahkan kepalanya sembari memejamkan mata.

Dia tengah berakting sebagai dukun yang melakukan ritual khusus.

Selain itu dirnya juga tampak mempromosikan film Exhume di media sosial pribadinya @ggonekim.

Sementara Lee Do Hyun akan berperan sebagai dukun lain bernama Bong Gil yang memiliki lengan penuh tato.

Sang sutradara mengaku mengangkat tema tersebut, karean genre misteri thriller kini tengah digemari, khususnya di Korea.

Adapun film Exhuma masih baru akan dirilis pada Februari 2024 mendatang.

Exhuma, mengisahkan tentang Hwa Rim (Kim Go Eun), seorang dukun yang ahli menenangkan roh yang bermasalah atau roh penasaran yang belum bisa masuk alam baka.

Kisah diawali dengan serangkaian peristiwa misterius yang menimpa ahli feng shui, petugas pemakaman termasuk dukun.

Kejadian misterius itu terjadi setelah relokasi kuburan yang terkenal angker dan mencurigakan.

Kejadian yang menimpa korbannya itu rupanya ulah roh yang masih gentayangan.

Hwa Rim kemudian mencoba menenangkan roh dengan melakukan berbagai ritual.

Tujuannya tentu saja supaya roh tersebut tidak lagi menganggu.

Still cut yang sudah dirilis, Kim Go Eun tampak anggun baju tradisional berwarna biru dan menegadahkan kepalanya sembari memejamkan mata.

Dia tengah berakting sebagai dukun yang melakukan ritual khusus.(*)

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Film/Drama Korea atau Google News