Wall Street: S&P 500 dan Dow Dibuka Datar Jelang Rilis Data Inflasi pada Rabu (10/1)

- JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Dow tidak banyak bergerak pada pembukaan perdagangan hari Rabu (10/1). Para pelaku pasar menghindari pertaruhan besar menjelang rilis data inflasi dan pendapatan dari para pemberi pinjaman utama pada akhir pekan ini. Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 27,75 poin atau 0,07% pada pembukaan perdagangan ke 37.552,91. S&P 500 dibuka lebih tinggi 3,44 poin, atau 0,07%, pada 4.759,94....

Wall Street: S&P 500 dan Dow Dibuka Datar Jelang Rilis Data Inflasi pada Rabu (10/1)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Dow tidak banyak bergerak pada pembukaan perdagangan hari Rabu (10/1).

Para pelaku pasar menghindari pertaruhan besar menjelang rilis data inflasi dan pendapatan dari para pemberi pinjaman utama pada akhir pekan ini.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 27,75 poin atau 0,07% pada pembukaan perdagangan ke 37.552,91.

S&P 500 dibuka lebih tinggi 3,44 poin, atau 0,07%, pada 4.759,94. Sementara Nasdaq Composite menguat 19,99 poin atau 0,13% menjadi 14.877,70.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Dow Jones dan S&P 500 Turun Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Pasar saham tetap berada dalam kisaran yang terbatas sejak pergantian tahun. Para investor menilai kembali ekspektasi mereka mengenai waktu dan laju pelonggaran kebijakan moneter setelah data ekonomi yang kontras dan sinyal-sinyal yang beragam dari para pejabat The Fed.

Semua mata kini tertuju pada laporan inflasi konsumen dan produsen bulan Desember, yang akan dirilis pada hari Kamis (11/1) dan Jumat (12/1), yang dapat membantu menentukan arah kebijakan moneter bank sentral.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Analis untuk Perdagangan Kamis (11/1)

"Kecuali jika Anda melihat inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan, yang tidak mungkin terjadi, akan ada kecenderungan untuk bergerak lebih cepat daripada nanti (dalam hal penurunan suku bunga)," kata Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital.

Pelaku pasar telah mengurangi ekspektasi untuk setidaknya penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan Maret dan saat ini melihat peluang mendekati 66%, turun dari sekitar 86% pada minggu terakhir tahun 2023, sesuai dengan CME FedWatch Tool.

Baca Juga: Pasang Target IHSG di 7.500, Intip 3 Sektor Jagoan JP Morgan

Investor akan memantau dengan seksama komentar dari Presiden Fed New York John Williams - yang dianggap sebagai suara netral dalam kebijakan oleh para analis - yang dijadwalkan akan berbicara pada hari ini.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow