Belum Setahun Diresmikan Presiden Jokowi, Kenapa Jalan Tol Bocimi Ambrol?

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Tol Bocimi di bagian jalur menuju pintu keluar Gerbang Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi longsor, pada Rabu malam, 3 Agustus 2024. Sebuah mobil terperosok ke dalam lubang yang menganga lebih dari 4 meter itu, menyebabkan dua penumpangnya terluka.

Apa yang terjadi di jalan yang belum genap satu tahun beroperasi setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 4 Agustus 2023 itu?.

PT Waskita Toll Road (WTR) menyebutkan longsor yang terjadi di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM 64, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat arah Sukabumi akibat gerusan air saat hujan deras pada Rabu.

"Diduga longsor terjadi karena gerusan air akibat hujan deras sekitar lokasi. Saat ini Manajemen PT Waskita Karya dan PT Waskita Toll Road sedang melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan penanganan dan melihat kondisi keseluruhan ruas Tol Bocimi," kata Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu dalam keterangan tertulis.

Menurut Alex, adapun area yang terdampak bencana longsor yakni lajur I mainroad Jalan Tol Bocimi. Akibat kejadian itu, ada satu mobil terperosok ke areal jalan yang longsor.

Sebagai langkah antisipasi, akses arah dari Parungkuda menuju Ciawi ditutup sementara untuk menghindari potensi atau terjadinya longsor susulan.

"Pengamanan di sekitar lokasi dan di gerbang Tol Parungkuda kami perketat antisipasi adanya kendaraan yang masuk dari Jakarta/Bogor ataupun Sukabumi masuk ke jalur tersebut," tambahnya.

Longsor di Tol Bocimi KM 64-600 ini terjadi sekitar pukul 20.00 WIB setelah hujan deras melanda sekitar lokasi.

Jalan Tol Bocimi terdiri dari empat seksi dengan total panjang 53,6 kilometer yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor dengan Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

Seksi 1 Ciawi-Cigombong beroperasi sejak Desember 2018. Kemudian Seksi 2 Cigombong-Cibadak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2023 dan merupakan salah satu jalan tol yang dipersiapkan untuk arus mudik Lebaran, selain tol lain di Pulau Jawa.