Vitamin dan Suplemen yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Berbarengan

Jangan diminum berbarengan, vitamin dan suplemen ini agar hasilnya maksimal

Vitamin dan Suplemen yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Berbarengan

Bisnis.com, JAKARTA - Vitamin dan suplemen berperan penting dalam mengisi kesenjangan nutrisi dalam pola makan kita.

Namun, tidak semua kombinasi vitamin dan suplemen itu ternyata bermanfaat. Faktanya, beberapa bahan kimia dapat menghambat penyerapan atau bahkan menyebabkan efek buruk.

Dilansir dari timesofindia, memahami vitamin dan suplemen mana yang tidak boleh digabungkan dapat membantu mengoptimalkan efektivitasnya dan mencegah potensi risiko kesehatan.

Baca Juga : Ini 8 Suplemen yang Dikonsumsi Orang Korea, Rahasia Tampil Sehat dan Awet Muda

Berikut adalah vitamin dan suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan

1. Vitamin yang larut dalam lemak vs vitamin yang larut dalam air

Memahami perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air adalah kunci untuk mengetahui cara menggabungkan keduanya dengan benar.

Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin D, paling baik diserap saat dikonsumsi bersama makanan karena kelarutannya dalam lemak.

Baca Juga : : Ragam Suplemen yang Meningkatkan Daya Ingat, Menurut Ahli

Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B12, larut dalam air dan biasanya diserap lebih efektif saat perut kosong. Oleh karena itu, mencampurkan vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air dapat mengganggu proses penyerapannya sehingga berpotensi menurunkan efektivitasnya.

2. Kalsium dan zat besi

Kalsium dan zat besi adalah dua mineral penting yang idealnya dikonsumsi secara terpisah. Jika dikonsumsi bersamaan, kalsium dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga kurang efektif. Untuk memaksimalkan manfaat kedua suplemen tersebut, disarankan untuk meminumnya setidaknya dalam jarak dua jam. Cara mudah untuk mengingatnya adalah dengan meminumnya di pagi hari dan yang lainnya di malam hari, untuk memastikan penyerapan dan pemanfaatan yang optimal oleh tubuh.

Baca Juga : : Pentingnya Suplemen untuk Kecukupan Nutrisi Tubuh

3. Zinc dan tembaga

Seng dan tembaga merupakan mikronutrien yang bersaing untuk diserap dalam tubuh. Menggabungkannya dapat menyebabkan penurunan efektivitas kedua suplemen. Untuk menghindari hal ini, pilihlah suplemen yang memberikan rasio seng dan tembaga yang seimbang atau atur asupannya sepanjang hari, beri jarak setidaknya dua jam. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa setiap nutrisi diserap dan dimanfaatkan secara efisien oleh tubuh.

4. Magnesium dan kalsium

Meskipun magnesium dan kalsium penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, keduanya dapat mengganggu penyerapan jika dikonsumsi secara bersamaan. Untuk menghindari gangguan ini, disarankan untuk mengonsumsi suplemen magnesium dan kalsium pada waktu yang berbeda dalam sehari. Dengan mengurangi asupannya, Anda dapat mengoptimalkan penyerapannya dan mencegah potensi interaksi yang dapat mengganggu efektivitasnya.

5. Vitamin C dan vitamin B12

Meskipun vitamin C dan vitamin B12 penting untuk berbagai fungsi tubuh, vitamin C dosis tinggi dapat menghambat penyerapan dan metabolisme vitamin B12. Untuk memastikan pemanfaatan nutrisi ini secara optimal, sebaiknya konsumsi secara terpisah atau beri jeda asupan setidaknya dua jam. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat mencegah potensi gangguan dan memungkinkan setiap vitamin menjalankan perannya secara efektif dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow