Viral Pria Suruh Wanita Bayar Paylater Untuk Make Up, Faktanya BNPL Paling Banyak Digunakan Untuk Beli Ini

Di akhir video, ia seolah mengingatkan untuk membayar paylater yang digunakan untuk membeli make up tersebut.

Viral Pria Suruh Wanita Bayar Paylater Untuk Make Up, Faktanya BNPL Paling Banyak Digunakan Untuk Beli Ini

GridFame.id - Kini tengah viral tren template soal make up di Instagram Story.

Pada template tersebut berisi jenis-jenis make up yang nantinya bisa diisi dengan merk make up sesuai yang digunakan oleh pengisi template.

Sekilas, tidak ada yang aneh atau salah dengan tren tersebut, malah banyak wanita yang dengan senang hati mengisi untuk memberikan inspirasi.

Namun, sebuah video di TikTok milik akun @pernahpunyaorangtua ramai diperbincangkan karena mengomentari template tersebut.

Dalam video tersebut, seorang pria mengatakan bahwa ia paham bahwa make up yang digunakan para wanita itu berkelas.

Di akhir video, ia seolah mengingatkan untuk membayar paylater yang digunakan untuk membeli make up tersebut.

Pada aplikasi X, video tersebut diunggah ke Komunitas Marah Marah yang kemudian banjir hujatan akan pria tersebut.

'kenapa ya cowo kaya gini tuh???? ga nyenggol cewe sehari meriang kali ya??'

'kasian bgt itu sebenernya insecure dia liat harga skinker dan mekap cewe²'

'pasti lu miskin kan ya bang? makanya gabisa beliin cewe makeup yang "berkelas"'

'w kata u mending mandi ege, kasian yak gaperna beli barang mahal dikit mungkin sampe ungkit" paylater pasti itu kebiasaannya'

Baca Juga: Apakah Telat Bayar Paylater 1 Hari Bisa Bikin SLIK OJK Auto Jelek? Begini Faktanya  

Tapi, benarkah paylater sering dimanfaatkan wanita untuk beli make up?

Dilansir dari Kompas.com, perusahaan riset Populix melaporkan sebanyak 48 persen mayarakat Indonesia menggunakan layanan keuangan buy now pay later (BNPL) atau layanan paylater untuk pembelian paket data, internet, dan listrik.

Selain itu, 48 persen masyarakat juga menggunakan paylater untuk membeli pakaian dan 38 persen mengaku menggunakan paylater untuk pengeluaran bulanan.

Kemudian, sebanyak 21 persen masyarakat mengaku menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan elektronik dan aksesoris, diikuti dengan gadget terbaru sebanyak 19 persen, dan liburan dengan 10 persen.

Secara umum, sebanyak 63 persen milenial diketahui menggunakan layanan buy now pay later (BNPL) atau layanan paylater.

Co-founder dan CEO Populix Timoty Astandu menjelaskan, mayoritas pengguna paylater tersebut berasal dari Pulau Jawa.

Pengguna layanan keuangan paylater juga 59 persen digunakan oleh kelas sosial atas.

Hasil survei yang dilakukan pada September 2023 terhadap 1.017 responden pria dan wanita di Indonesia itu menemukan 55 persen pernah melakukan pembayaran menggunakan layanan paylater.

Lebih rinci Timoty membeberkan, Shoppee Paylater menjadi pilihan utama responden dengan 89 persen mayoritas jawaban.

Posisi selanjutnya disusul dengan GoPay Later dengan 50 persen, Kredivo Paylater 38 persen, Akulaku Paylater 36 persen, Traveloka PayLater 27 persen, Home Credit 16 persen, Indodana 13 persen, dan Atome sebanyak 5 persen.

Baca Juga: Sasarannya Pengguna Akulaku Paylater! Begini Modus Penipuan Fraudster yang Bisa Curi Data Pribadi  

Namun begitu, Timoty menganggap mayoritas masyarakat Indonesia cukup bijak mengelola keuangannya.

Pasalnya, sebanyak 82 persen atau mayoritas responden memiliki cicilan paylater kurang dari Rp 1 juta per bulan.

"Hal ini menunjukkan, responden telah memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik dengan membatasi nominal cicilan yang mereka miliki sehingga pengeluaran bulanan tetap terkendali," imbuh dia.

Sementara itu dilansir dari Kontan.co.id, PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) menyatakan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater kini juga dinikmati oleh pengguna dengan rentang usia di atas 40 tahun.

Mengenai hal itu, SVP Marketing and Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan kalau dahulu pengguna paylater, identik dengan rentang usia Milenial dan Gen Z yang umurnya dari 18 tahun hingga 35 tahun.

Indina menyebut kalau yang lebih muda, kebanyakan menggunakan paylater untuk kebutuhan membeli pulsa, paket data, fesyen, hingga aksesoris.

Selain itu, Indina menyampaikan bagi pengguna yang sudah berkeluarga akan menggunakan layanan paylater untuk membeli produk yang lebih berguna bagi keluarga.

Dari sisi Gen Z, kebanyakan memakai paylater untuk membeli gadget, kegiatan konsumtif, hingga layanan transportasi.

Baca Juga: Ini Solusi Akun Shopee Diblokir Tapi Masih Ada Tagihan SPaylater

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow