Viral Koran Achtung yang Pojokkan Prabowo Tersebar di 6 Provinsi hingga Bawa Nama Jokowi,Ini Isinya

- Viral koran berjudul Achtung Mag edisi 1 yang berisi tentang politik menyudutkan calon presiden Prabowo Subianto beredar di beberapa provinsi. Satu di antaranya di Jambi yang dibagikan oleh sekelompok pemuda pada pengendara. Hal itu terlihat di Simpang Lampu Merah Sipin, Kota Jambi, Kamis (11/1/2024). Baca juga: 4 Elektabilitas Capres-Cawapres Rilis 2024, IPO, Median, LSN, LSI: Prabowo-Gibran Dikejar Anies-Imin Dikutip dari...

Viral Koran Achtung yang Pojokkan Prabowo Tersebar di 6 Provinsi hingga Bawa Nama Jokowi,Ini Isinya

TRIBUNWOW.COM - Viral koran berjudul Achtung Mag edisi 1 yang berisi tentang politik menyudutkan calon presiden Prabowo Subianto beredar di beberapa provinsi.

Satu di antaranya di Jambi yang dibagikan oleh sekelompok pemuda pada pengendara.

Hal itu terlihat di Simpang Lampu Merah Sipin, Kota Jambi, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: 4 Elektabilitas Capres-Cawapres Rilis 2024, IPO, Median, LSN, LSI: Prabowo-Gibran Dikejar Anies-Imin

Dikutip dari Tribun Jambi, koran Achtung Mag Edisi 1 tertulis judul 'Reformasi Dikhianati'.

Sementara isi dari koran tersebut memperlihatkan sosok Prabowo Subianto dengan menyinggung kasus penculikan di tahun 1998.

Termasuk pula daftar 9 orang korban penculikan yang terpampang namanya.

Ada pula nama Wiranto yang mengatakan jika penculikan itu atas inisiatif dari Prabowo.

Baca juga: Hadiri Dialog dengan Kadin, Prabowo Sebut Nama Megawati hingga Minta Diskusi Lima Jam di Hambalang

Tak hanya itu, ada pula berita yang menjelek-jelekkan Prabowo setelah diberhentikan dari jabatannya.

Selain tentang Prabowo, calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka juga tak luput dari isi koran tersebut.

Tertuliskan 'Politik Dinasti Ancaman bagi Demokrasi' hingga sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut disebut.

Koran itu juga berisi soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran jadi cawapres.

Penerima koran, Suci mengaku mendapat Achtung Mag dari seorang mahasiswa.

"Nah itu, mahasiswa yang bagiin di lampu merah Sinsen (Sinar Sentosa)," ujarnya.

Ketika menyebarkan selebaran itu, Suci mengatakan sejumlah mahasiswa hanya menggunakan jaket biasa, tidak menggunakan almamater.

Menanggapi soal koran tersebut, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memberikan ancaman serius, Jumat (12/1/2024).

Dikutip dari Kompas TV, Wakil TKN, Habiburokhman mengatakan koran tersebut adalah bentuk propaganda untuk menjegal Prabowo-Gibran.

Selain di Jambi, beberapa wilayah lainnya juga melaporkan menerima koran tersebut.

Antara lain Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Riau, Aceh, dan Sumatera Utara.

Penyebaran koran ini diduga sebagai salah satu aktivitas untuk menggagalkan Pemilu 2024.

"Ini kemarin kita dapat info, Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Riau, Aceh, Sumatera Utara," kata Habiburokhman dalam konferensi pers.

Baca juga: Viral Konser NDX AKA Dihentikan di Bali setelah Penonton Teriakkan Nama Prabowo, Yonanda Minta Maaf

Habiburokhman juga menjelaskan apa isi dari koran itu yang tidak benar.

Menurutnya, banyak fakta hukum yang membuktikan jika Prabowo tak terlibat dalam penculikan aktivis 1998.

Di antaranya tak ada keterangan saksi dalam sidang Tim Mawar soal perintah Prabowo untuk menculik aktivis 98.

Kemudian, putusan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang memberhentikan Prabowo sebagai Danjen Kopassus secara hormat.

Lalu, Komnas HAM tak bisa melengkapi hasil penyelidikan pelanggaran HAM berat yang dituduhkan kepada Prabowo sejak tahun 2006.

Perihal beredarnya koran ini, TKN menyebut mereka dalam satu dua hari akan memantau dulu untuk mengompilasi dan selanjutnya melaporkannya secara resmi.

Laporan akan diajukan ke Bareskrim Mabes Polri, lantaran penyebaran koran tersebut masuk dalam ranah tindak pidana. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow