Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan pada Kamis, 4 Januari 2024, mengambil tindakan untuk menenangkan para uskup Katolik di beberapa negara yang bereaksi negatif terhadap persetujuan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis pada bulan lalu, dengan mengatakan kepada mereka bahwa tindakan tersebut tidak "sesat" atau "penghujatan".

Dalam pernyataan setebal lima halaman, kantor doktrin Vatikan juga mengakui bahwa pemberkatan tersebut bisa jadi merupakan tindakan yang “tidak bijaksana” di beberapa negara di mana orang yang menerimanya dapat menjadi sasaran kekerasan, atau berisiko dipenjara atau bahkan kematian.

Para uskup Katolik di beberapa negara, khususnya di Afrika, telah menyatakan kebingungan dan berbagai tingkat perbedaan pendapat atas deklarasi 18 Desember tersebut, yang dikenal dengan judul Latin Fiducia Supplicans (Supplicating Trust).

Fakta bahwa Vatikan perlu mengeluarkan klarifikasi lima halaman dari deklarasi delapan halaman kurang dari dua minggu setelah dikeluarkan tampaknya menggarisbawahi besarnya kebingungan yang muncul di banyak negara.

Setelah deklarasi awal dikeluarkan, sejumlah konferensi Uskup Katolik mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa pemberkatan tersebut tidak berarti persetujuan resmi terhadap hubungan seks sesama jenis atau sakramen pernikahan untuk pasangan sesama jenis.

Kantor doktrinal, yang dikenal sebagai Dikasteri untuk Ajaran Iman, menekankan aspek-aspek ini dalam pernyataannya pada Kamis, dengan mengatakan bahwa pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai “pembenaran atas semua tindakan mereka, dan itu bukan sebuah dukungan terhadap kehidupan yang mereka jalani".

Kantor tersebut mengatakan pihaknya ingin "mengklarifikasi penerimaan Pemohon Fidusia sekaligus merekomendasikan pembacaan penuh dan tenang" atas deklarasi 18 Desember tersebut.

“Jelas, tidak ada ruang untuk menjauhkan diri kita secara doktrinal dari deklarasi ini atau menganggapnya sesat, bertentangan dengan Tradisi Gereja atau Penghujatan,” kata pernyataan Kamis.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Surati Ali Khamenei, Kutuk Pengeboman di Iran yang Tewaskan 100 Orang

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow