Usai Ditinggal Investor, Apa Kabar Proyek Tol Terpanjang di Bali?

Kementerian PUPR menyampaikan perkembangan terkini soal rencana kelanjutan proyek jalan tol terpanjang di Bali, Tol Mengwi-Gilimanuk usai ditinggal investor.

Usai Ditinggal Investor, Apa Kabar Proyek Tol Terpanjang di Bali?

Bisnis.com, JAKARTA - Kelanjutan pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi di Bali seakan masih abu-abu sekalipun pemerintah berambisi hendak melanjutkan kembali proyek jalan tol terpanjang di Bali itu pada tahun ini.

Pasalnya, sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyebut bahwa rangkaian lelang ulang Tol Gilimanuk - Mengwi di Bali telah dimulai pada Jumat (15/3/2024).

"Tadi rapat, jadi kalau Gilimanuk - Mengwi nanti PQ-nya atau tahap prakualifikasi Jumat 15 Maret 2024 diumumkan," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga : Menteri Basuki Targetkan Tol Gilimanuk-Mengwi Bali Mulai Konstruksi Sebelum Lengser

Lebih lanjut, Menteri Basuki menargetkan bahwa pemenang lelang Tol Gilimanuk - Mengwi ditargetkan akan melakukan penandatanganan perjanjian penjaminan jalan tol (PPJT) pada September 2024.

Namun demikian, saat dilakukan penelusuran pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, lelang ulang Tol Gilimanuk - Mengwi masih belum dapat ditemukan.

Baca Juga : : Sempat Mangkrak, Tol Gilimanuk-Mengwi Siap Dilelang Ulang Pekan Ini

Sementara itu, pada kesempatan berbeda Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Reni Ahiantini, menuturkan bahwa memang terdapat beberapa tahapan khusus pada proses lelang ulang Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi.

Dia menyebut, karena investor Tol Gilimanuk - Mengwi terdahulu yakni PT Jagat Kerti Bali sudah melakukan sebagian pengeluaran konstruksi, maka tahapan lelang ulang tol tersebut harus melalui proses evaluasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca Juga : : Gagal Dapat Investor, Tol Gilimanuk - Mengwi Ditender Ulang

"Karena kalau untuk Gilimanuk - Mengwi misalnya kan dari badan usaha sudah ada spending. Kalau terminasi kan harus ada hitungan lagi. Nah hasil perhitungan itu harus lewat BPKP dulu," tuturnya.

Reni menyebut, lamanya proses lelang ulang tak lain karena terdapat pengkajian ulang beberapa aspek. Mengingat, akan terdapat penyesuaian biaya konstruksi yang berdampak pada biaya investasi.

Untuk diketahui sebelumnya, proyek Tol Gilimanuk - Mengwi dilakukan lelang ulang karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk melakukan pembangunan. Padahal, peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi telah dilakukan pada 10 September 2022.

Rencananya, jalan tol ini akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. Adapun, perkiraan biaya investasi Tol Gilimanuk-Mengwi mencapai Rp24,6 triliun.

Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi tiga seksi. Perinciannya, Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km), Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Total panjang tol mencapai 96,84 km.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow