Wisata Ramah Muslim, Hong Kong Disneyland Siapkan Ruangan Salat untuk Pengunjung
TEMPO.CO, Hong Kong – Wisatawan muslim kini tidak lagi kesulitan mencari tempat untuk menjalankan salat lima waktu ketika berada di Hong Kong Disneyland. Tempat wisata populer di Hong Kong ini sudah menyediakan fasilitas tempat ibadah bagi semua agama, termasuk Islam, yaitu ruangan tenang (Quiet Room). Ruangan ini disiapkan sebagai langkah mendukung wisata halal dan ramah muslim.
“Quiet room ini adalah tempat khusus yang bisa digunakan untuk beribadah, berdoa bagi semua agama,” ujar petugas dari Hong Kong Disneyland Angelin saat mendampingi rombongan jurnalis dan influencer yang ikut dalam Famtrip Indonesia AirAsia pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Selain menyediakan Quiet Room, kata Angelin, dalam kawasan Hong Kong Disneyland juga kini tersedia sejumlah restoran yang ramah muslim. “Meskipun belum bersertifikat halal, beberapa restoran sudah ramah muslim,” ujar dia.
Lokasi Quiet Room di Hong Kong Disneyland
Ruangan ibadah ini terletak di dalam kawasan wahana Toy Storyland Hong Kong Disneyland. Untuk menuju ke tempat itu, sekitar 15 menit berjalan kaki dari shuttle bus atau pintu masuk Hong Kong Disneyland. Karena belum ada rambu atau petunjuk arah, Tempo harus banyak bertanya dengan petugas untuk bisa sampai ke Quiet Room.
Quiet room yang bisa digunakan untuk salat dan berdoa merupakan sebuah bangunan kecil yang berada di pojok sebelah kanan Toy Storyland. Bangunan ini hanya ditutup dengan kain seperti gorden dan bertuliskan “Quite Room” di sebelah kanan pintu masuk ruangan.
Lokasinya yang berada di pinggir membuat suasana cukup hening karena jauh dari arena permainan Toy Storyland.
Fasilitas Quiet Room
Bangunan ini menyatu dengan area restroom dan berdekatan dengan area merokok yang merupakan fasilitas satu-satunya di tempat wisata seluas 231 hektare tersebut. Di samping Quiet Room terdapat sebuah restoran dengan kursi dan meja yang berada di luar ruangan.
Quite room berukuran 4 x 6 meter yang dilengkapi dengan dua kran tempat wudu yang terbuat dari keramik putih polos. Tempat wudu di desain seperti di masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Haram di Makkah dengan tempat duduk yang menghadap kran air.
Untuk menentukan arah kiblat, Tempo menggunakan aplikasi khusus karena Quite Room ini belum dilengkapi petunjuk arah kiblat. Sajadah, mukena, dan sarung juga tidak disediakan, sehingga pengunjung yang ingin salat disarankan membawa perlengkapan sendiri. Ruang salat pria dan wanita pun tidak dipisah.
Bagi wisatawan muslim, fasilitas Quiet Room ini sangat membantu ketika sedang berlibur ke Hong Kong, terutama saat berkunjung ke Hong Kong Disneyland. “Meskipun kondisinya masih seadanya seperti ini, sudah sangat membantu kami untuk salat,” ujar Nanda Kurniawan, salah seorang wisatawan muslim kepada Tempo.
Nanda yang sedang berlibur bersama istri dan anaknya mengaku ini adalah pengalaman pertamanya menunaikan salat di Hong Kong Disneyland. “Ini fasilitas baru, kami tahu tempat ini dari media sosial,” kata Nanda.
Warga Bekasi, Jawa Barat, ini mengakui selama dua hari di Hong Kong cukup sulit menemukan musala dan masjid. “Makanya ada tempat salat di Disneyland ini benar benar solusi dan suprise juga,” kata Nanda.
Perbanyak Musala di Tempat Wisata dan Mal
Pemerintah Hong Kong akan memperbanyak musala di tempat tempat wisata dan pusat perbelanjaan sebagai langkah untuk mendukung wisata halal dan ramah muslim.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Yul Edison, mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong sedang melakukan kajian untuk mendukung wisata ramah muslim. “Kami sudah dihubungi. Makanya mereka sedang membenahi hal itu sekarang sehingga Hong Kong akan lebih ramah lingkungan bagi muslim,” ujar Yul Edison dalam acara Indonesia AirAsia Meets Hong Kong Penerbangan Jakarta-Bali di Hong Kong, Selasa, 8 Oktober 2024.
Menurut Edison, wisata halal dan ramah muslim merupakan langkah pemerintah Hong Kong untuk mendatangkan turis dari negara-negara yang memang mayoritas muslim atau negara Islam, salah satunya Indonesia.
Tahun lalu, Hong Kong didatangi 34 juta wisatawan internasional dan dari Indonesia mencapai 250 ribu orang. “Dan muslimnya juga tidak kalah banyaknya,” kata Edison. Adapun di semester 1 tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Hong Kong sudah mencapai 21 juta orang.
Pilihan Editor: 5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an