Terpidana Mati Pertama yang Dieksekusi Pakai Gas Nitrogen Alami Kematian ,Mengerikan,,Menggeliat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Amerika Serikat untuk pertama kalinya melakukan eksekusi terpidana mati menggunakan gas nitrogen 'tanpa rasa sakit'.

Kenneth Eugene Smith merupakan terpidana mati pertama yang diekskusi dengan gas nitrogen 'tanpa rasa sakit'.

Seorang petugas saat melihat Smith dieksekusi mengatakan terpidana sempat menggeliat kesakitan saat dia mengalami kematian yang 'mengerikan'.

Baca juga: Mirip Film Bajak Laut, Kapal Hantu Tanpa Awak Ditemukan Mengambang Menuju Lepas Pantai Thailand

Melansir dari metro, eksekusi mati itu menggunakan gas nitrogen yang dipompa penuh dengan 100 persen di ruang eksekusi di penjara William C. Holman di Atmore, Alabama.

Otoritas negara telah meramalkan ketidaksadaran dalam hitungan detik dan kematian dalam hitungan menit.

Namun Smith malah membutuhkan waktu 22 menit untuk mati, sebelumnya dia kejang-kejang di kursinya dan menarik pengekangnya selama beberapa menit sebelum kehilangan kesadaran.

Baca juga: Gadis Kembar Dulu Dicuri dan Dijual saat Lahir, Takdir Persatukan Lagi setelah 22 Tahun Lewat TikTok

Pada satu titik ketika terpidana meronta-ronta, istrinya Deanna yang melihat eksekusi itu dilaporkan berteriak memanggilnya dari kotak saksi.

Smith dijatuhi hukuman mati pada tahun 1996 karena pembunuhan bayaran terhadap istri seorang pengkhotbah pada tahun 1988.

Di mana kala itu dia hanya dibayar $1000 atau setara dengan Rp 15.775.250 kala itu untuk melakukannya.

Saat dia mengucapkan kata-kata terakhirnya, yang disampaikan melalui masker gas di wajahnya, Smith membuat tanda hati dengan tangan kirinya kepada keluarganya.

Baca juga: Merasa Sakit saat Makeup, Wanita Ternyata Terinfeksi Filler, Keluar Sendiri saat Dahinya Diperas

"Malam ini Alabama menyebabkan umat manusia mengambil langkah mundur… Saya pergi dengan cinta, kedamaian dan ringan."

Jeff Hood, yang bertindak sebagai pembimbing spiritual Smith selama cobaan berat tersebut, mengatakan eksekusi tersebut adalah hal terburuk yang pernah dia saksikan.

"Ketika mereka menyalakan nitrogen, dia mulai mengejang, dia muncul di brankar berulang kali, dia mengguncang seluruh brankar," kata Jeff.

Pembimbing spiritual itu adalah salah satu dari sedikit orang yang menyaksikan eksekusi bersejarah tersebut, dan menggambarkan bagaimana Smith dipasangi apa yang tampak seperti 'topeng pemadam kebakaran' selama prosedur berlangsung.

Setelah berdoa untuk pembunuh terpidana mati itu dan mengatakan kepadanya bahwa dia 'mencintainya dan dia tidak sendirian',  menangis ketika dia mengingat 'pertunjukan horor' di saat-saat terakhir Smith.

"Saya sempat melihat petugas pemasyarakatan, saya rasa mereka sangat terkejut karena hal ini tidak berjalan mulus, salah satu pejabat negara di ruangan itu begitu gugup" lanjutnya.

Smith masih terus bernapas selama sembilan menit, sepuluh menit.

Dalam sebuah pernyataan, gubernur negara bagian Alabama Kay Ivey mengatakan: 'Pada tanggal 18 Maret 1988, nyawa Elizabeth Sennett yang berusia 45 tahun diambil secara brutal oleh Kenneth Eugene Smith.

"Setelah lebih dari 30 tahun, Tuan Smith telah menjawab kejahatannya yang mengerikan.

Saya berdoa agar keluarga Elizabeth Sennett dapat menerima penutupan setelah bertahun-tahun menghadapi kehilangan besar itu." 

Eksekusi Smith ini terjadi setelah dia selamat dari suntikan mematikan yang gagal pada tahun 2022.

Kala itu para pejabat sudah mencoba selama berjam-jam namun gagal untuk memasang jalur intravena ke dalam tubuhnya.

(Tribunnewsmaker.com/MNL)