Terekam CCTV Algojo Pembunuh Bayaran Tikam Karyawan Toyota, Korban Ditusuk saat Nyetut Motor, 3 Pelaku Bersekongkol

Aksi pembunuhan karyawan Toyota oleh pembunuh bayaran yang disewa istrinya terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Terekam CCTV Algojo Pembunuh Bayaran Tikam Karyawan Toyota, Korban Ditusuk saat Nyetut Motor, 3 Pelaku Bersekongkol

Gridhot.ID - Teka-teki tewasnya seorang karyawan Toyota di Karawang bernama Arif Sriyono (32) menemui titik terang.

Setelah sempat diduga menjadi korban begal, Arif Sriyono ternyata tewas ditikam pembunuh bayaran yang disewa istrinya, Ossy Claranita (32).

Aksi pembunuhan Arif oleh pembunuh bayaran yang disewa Ossy bahkan terekam CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian di Jalan Irigasi Sasakfotojet 

Misran, Klari, Karawang.

Melansir dari Wartakotalive.com, dalam rekaman CCTV, tampak awalnya korban menggunakan sepeda motor sebelum dibunuh.

Korban dengan sepeda motornya menuju lokasi kejadian.

Pada rekaman CCTV lainnya, tampak korban dengan sepeda motornya mendorong motor lain yang mogok dengan kaki yang biasa disebut menyetep atau menstut motor.

Saat menstut motor yang mogok, korban diketahui membonceng eksekutor atau pembunuh bayaran yang disewa istrinya Ossy.

Eksekutor itu adalah RZ yang kini buron dan masih dalam pengejaran polisi.

Saat di atas motor itulah leher korban ditikam senjata tajam sebanyak 3 kali oleh RZ yang ada diboncengan motor.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengatakan, selain memeriksa saksi pihaknya juga tengah memeriksa 27 video rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Ke-27 video rekaman itu berasal dari CCTV yang terpasang di sepanjang jalan mulai dari rumah korban hingga lokasi kejadian sejauh 3 km.

Baca Juga: Akting Nangis-nangis Tolak Autopsi, Ini Modus Istri Dalangi Pembunuhan Karyawan Toyota di Karawang, Adik Kandung Ikut Terlibat

"Salah satu upaya pengungkapan kasus ini dari pemeriksaan 27 video rekaman CCTV, " kata Abdul, Rabu (17/1/2024).

Sehingga, katanya terungkap kasus ini merupakan pembunuhan berencana dan bukan aksi begal.

Korban diketahui dibunuh istrinya sendiri Ossy Claranita Nanda bersama adiknya, Pandu (19) dan RZ sebagai eksekutor atau pembunuh bayaran yang disewa Ossy.

Abdul mengatakan, untuk menjebak korban, awalnya tersangka Pandu meminta tolong kepada korban untuk menjemputnya di sekitar lokasi kejadian.

Alasannya sepeda motor Pandu mogok sehingga meminta korban datang membantu untuk menyetep motornya ke rumah.

Di lokasi kejadian, Pandu sudah bersama RZ dan menunggu kedatangan korban.

"Korban kemudian berangkat menuju lokasi kejadian. Di sana korban menyetep motor yang dikendarai Pandu. Sementara RZ dibonceng oleh korban," ujarnya.

Tak lama, RZ menikam leher korban yang sama sekali tidak curiga, sebanyak tiga kali di atas sepeda motor," kata Abdul.

Dalam rekaman CCTV, korban sempat memberontak dan melakukan perlawanan sambil memegang lehernya yang terluka ditikam RZ.

Melihat hal itu, tersangka Pandu lalu membacok korban di bagian dada dan perut hingga korban terkapar bersimbah darah di tanah.

Bahkan saat itu di rekaman CCTV tampak Pandu hendak mau menusuk korban lagi yang sudah terkapar.

Baca Juga: Upah Algojo Pembunuh Karyawan Toyota Cuma Rp 1,5 Juta, Terkuak Ossy Ajak Adik Kandungnya untuk Buat Skenario Pembegalan

Namun, Pandu ditarik oleh RZ.

Mereka kemudian kabur melarikan diri sambil membawa motor korban.

"Diskenariokan seolah-olah korban dibegal. Padahal itu adalah pembunuhan berencana atas korban. Pembunuhan sudah direncanakan oleh sang istri selama dua minggu lalu," katanya.

Abdul menerangkan, motif pembunuhan berencana ini karena pelaku Ossy ingin berpisah dengan korban, namun tetap menguasai harta korban.

Ossy diketahui sudah memiliki pria idaman lain atau pria selingkuhan.

Jika mereka bercerai, kata Abdul, sesuai perjanjian pra nikah maka Ossy tidak akan mendapatkan harta benda apapun milik Arif.

Karenanya Ossy merencanakan membunuh suaminya Arif dengan menyewa RZ sebagai eksekutor pembunuh bayaran.

"Jika cerai suami masih hidup, dan cerai dengan suami meninggal itu kan berbeda. Itu yang mendorong dorong OC melakukan pembunuhan berencana, agar mendapat harta benda suaminya," katanya.

Baca Juga: Ada Kelainan pada 2 Jenazah Personel Band yang Tewas di Surabaya, Polisi Cek Kandungan Miras Oplosan, 11 Saksi Diperiksa

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow