Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Jepang pada Sabtu, 4 Mei 2024 menanggapi komentar Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia, salah satunya Jepang.

Jepang mengatakan “sangat disayangkan bahwa komentar yang dibuat tidak didasarkan pada pemahaman yang akurat tentang kebijakan Jepang,” menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Tokyo telah menyampaikan pesan tersebut ke Gedung Putih dan sekali lagi menjelaskan tentang kebijakan dan pendiriannya, kata pernyataan itu.

Awal pekan ini, Biden mengatakan xenofobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara tersebut, sementara migrasi berdampak baik bagi perekonomian AS.

Mengacu pada definisi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), xenofobia menggambarkan sikap, prasangka dan perilaku yang menolak dan sering kali menjelek-jelekkan seseorang berdasarkan persepsi bahwa mereka adalah orang luar atau asing bagi sebuah komunitas, masyarakat atau identitas nasional.

“Salah satu alasan mengapa perekonomian kita tumbuh adalah karena Anda dan banyak orang lainnya. Mengapa? Karena kami menyambut baik imigran,” kata Biden pada acara penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali pada pemilihan presiden 2024.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre setelah itu mengklarifikasi pernyataan Biden, menekankan rasa hormatnya terhadap sekutu dan mitra AS.

“Sekutu dan mitra kami tahu betul betapa Presiden menghormati mereka … Dia membuat komentar luas mengenai negara ini, berbicara tentang betapa pentingnya menjadi negara imigran dan bagaimana hal ini membuat negara kita lebih kuat,” katanya.

Meski mengakui sensitivitas isu tersebut, Jean-Pierre menegaskan kembali keyakinan Biden bahwa keberagaman memperkuat bangsa dan menekankan identitas Amerika sebagai bangsa imigran.

“Jelas, kami memiliki hubungan yang kuat dengan India, dengan Jepang. Dan Presiden, jika Anda melihat tiga tahun terakhir, tentu saja fokus pada hubungan diplomatik tersebut,” tambahnya.

Biden menyampaikan komentarnya kurang dari sebulan setelah ia menjamu makan malam kenegaraan untuk Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Tokyo mengatakan bahwa pihaknya menangkap inti dari komentar Biden. “Kami menyadari penjelasan pemerintah AS bahwa komentar tersebut tidak dibuat dengan tujuan untuk merugikan pentingnya kelanggengan hubungan Jepang-AS,” kata pernyataan tersebut.

Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu memperkirakan bahwa pertumbuhan di Cina, Jepang dan India sebagai tiga negara ekonomi terbesar di Asia akan melambat pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

IMF juga memperkirakan perekonomian AS akan tumbuh sebesar 2,7 persen, sedikit lebih cepat dibandingkan pertumbuhan tahun lalu sebesar 2,5 persen. Banyak ekonom mengaitkan perkiraan optimis tersebut antara lain karena migran memperluas angkatan kerja di AS.

Pilihan Editor: Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

JAPAN TIMES | BUSINESS STANDARD | REUTERS

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow