Taiwan Diguncang Gempa Magnitudo 7,5, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

Taiwan dilanda gempa berkekuatan M 7,5 pada Rabu (3/4) pagi. Sejumlah bangunan rusak berat dan sebagian ambruk.

Taiwan Diguncang Gempa Magnitudo 7,5, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami

JawaPos.com - Taiwan dilanda gempa berkekuatan M 7,5 pada Rabu (3/4) pagi. Sejumlah bangunan rusak berat dan sebagian ambruk. Data terbaru, 4 orang dilaporkan tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Dilansir dari The Guardian, siaran televisi menunjukkan footage-footage bangunan runtuh di Kota Hualien, Pantai Timur Taiwan. Dilaporkan juga sejumlah orang masih terjebak di dalam bangunan ketika gempa susulan masih terus berlanjut.

Sebuah bangunan lima lantai di Hualien terlihat rusak berat, yaitu lantai pertama runtuh serta sisanya mengalami kemiringan sudut 45 derajat. Bahkan di ibu kota Taipei, banyak ubin terlempar dari sejumlah gedung tua, perabotan-perabotan roboh, layanan kereta bawah tanah kota dihentikan sementara, dan kendaraan memilih untuk menepi di pinggir jalan.

Dilansir dari Al Jazeera, serangkaian gempa susulan masih terus terjadi di Taipei sekitar 15 menit. Kemudian, berlanjut satu jam setelahnya.

Sampai sekarang, pihak berwenang belum mengeluarkan informasi tentang jumlah pasti korban jiwa. Untuk saat ini, mereka mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah pesisir pantai. Para warga diperingatkan terus waspada dengan gempa susulan yang kemungkinan masih berlanjut tiga hingga empat hari ke depan.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 dan 6,6 Guncang Taiwan, Jepang Peringatkan Tsunami

Kepala biro pemantau gempa bumi Taiwan, Wu Chien-fu mengatakan bahwa efek gempa terdeteksi hingga ke Kinmen, sebuah pulau yang dikuasai Taiwan di lepas pantai China. Dirinya juga mengatakan Gempa bumi di Taiwan ini merupakan yang terkuat sejak tahun 1999. Gempa tersebut berkekuatan 7,5 skala richter dan terjadi di 93 mil (150 km) dari selatan Taipei.

"Rasanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau yang berada di lepas pantai," ujarnya.

Sistem peringatan gempa juga dikabarkan tidak aktif sebelum peristiwa ini terjadi. Padahal sistem tersebut biasanya akan memberikan peringatan beberapa menit sebelum gempa terjadi.

Media Jepang mengatakan, gempa tersebut memicu gelombang setinggi tiga meter di beberapa wilayah Prefektur Okinawa. Prefektur ini terletak 1.600 km selatan dari Tokyo, Ibu Kota Jepang. Penyiar NHK juga mengatakan tsunami setinggi 30 cm telah menghantam pulau terpencil, Yonaguni yang berjarak 110 km dari Taiwan. Selain itu, terdapat juga peringatan gelombang lebih tinggi dapat menyusul setelahnya. Bahkan gelombang setinggi 20 cm turut teramati di Pulau Ishigaki dan Miyakojima.

Tsunami yang tiba di pagi hari ini tidak setinggi perkiraan. Namun, seorang pejabat dari Badan Meteorologi Jepang mendesak masyarakat sekitar untuk segera mengungsi sampai peringatan dicabut. Media juga melaporkan bahwa beberapa penduduk Pulau utama Okinawa sudah dievakuasi ke pangkalan militer Amerika Serikat di dekat sana.

Baca Juga: Peringatan Tsunami oleh Jepang, Taiwan, dan Filipina Setelah Diguncang Gempa Berskala Besar

The United States Geological Survey (USGS) mengatakan gempa tersebut berkekuatan M7,4 dan pusatnya di 18 km (11 mil) selatan Kota Hualien, Taiwan. Gempa ini juga memiliki kedalaman 34,8 km.

Sementara itu, Badan Pemantau Gempa Bumi Taiwan menyatakan kekuatan bencana alam ini adalah M 7,2. Sedangkan, Badan Meteorologi Jepang meningkatkan kekuatan gempa menjadi M 7,7 dengan kedalaman dangkal 20 km.

Penyiar NHK memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mendekati pantai terlebih dahulu. Kemudian, segera mengevakuasi diri ke tempat lebih tinggi. Peringatan ini ditulis dalam bahasa Jepang dan Inggris dan muncul di layar.

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 7,6 menghantam Taiwan pada September 1999. Peristiwa ini adalah bencana paling mengerikan sepanjang sejarah. 2.400 orang tewas akibat gempa tersebut.

Tiga bulan lalu juga, Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan M 7,6 dan tsunami yang menewaskan 244 orang. Kejadian tersebut terjadi di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa di pesisir laut Jepang. Akibatnya, terjadi banyak kerusakan yang meluas pada wilayah tersebut.

Gempa bumi terbesar di Jepang terjadi pada bulan Maret 2011. Guncangannya berada di bawah laut sebesar M 9,0 pada lepas pantai timur laut, Jepang. Peristiwa tersebut menyebabkan 18.500 orang tewas atau hilang.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow