Survei Partai Politik Terbaru Hari Ini Jelang Pileg 2024,Elektabilitas PDIP,Gerindra,hingga PSI

- Inilah hasil survei elektabilitas partai politik menurut Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) yang mempublikasi survei terbarunya. Ulasan soal elektabilitas partai politik jelang Pileg 2024 terus ramai diulas. Hasilnya elektabilitas partai-partai pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan signifikan. Temuan...

Survei Partai Politik Terbaru Hari Ini Jelang Pileg 2024,Elektabilitas PDIP,Gerindra,hingga PSI

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah hasil survei elektabilitas partai politik menurut Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) yang mempublikasi survei terbarunya.

Ulasan soal elektabilitas partai politik jelang Pileg 2024 terus ramai diulas.

Hasilnya elektabilitas partai-partai pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami peningkatan signifikan.

Temuan survei SPIN menyatakan bahwa tidak hanya partai parlemen yang menglami peningkatan elektabilitas, tetapi juga partai nonparlemen, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) mengalami peningkatan elektabilitas dan berpeluang lolos ke Senayan.

“Selain PSI, ada Partai Gelora juga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi sehingga berkesempatan lolos ke Senayan,” kata Direktur Eksekutif Spin, Igor Dirgantara dalam rilis surveinya yang disebarkan secara daring, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas di Jawa Timur Sengit, Ada Paslon Lewati 50 Persen

Baca juga: Bandingkan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Litbang Kompas dan Lembaga Lain, Elektabilitas Berubah

Baca juga: Survei Capres 2024 Hari Ini The Economist dan 4 Lembaga, Elektabilitas Paslon di Jateng Jatim Jabar

Igor menyebut, elektabilitas dua partai tersebut naik karena dampak capres-cawapres yang mereka dukung, yakni Prabowo-Gibran.

Apalagi, elektabilitas Prabowo-Gibran terus mengalami peningkatan secara signifikan dan partai pendukungnya mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect.

“Alasan utama publik memilih partai politik mayoritas beralasan karena capres yang diusung oleh partai tersebut,” ujarnya seperti dimuat laman partaigelora.id.

Igor mengakui, bukan hanya PSI dan Gelora yang mendapatkan coattail effect dari dukungan politik ke capres.

Hampir semua partai politik yang mendukung capres-cawapres Prabowo-Gibran mendapatkan dampak tersebut.

Terkait ini, Gerindra mendapatkan elektabilitas dengan skor tertinggi.

“Ada pola kecenderungan diffused coattail effect, terlihat misalnya partai-partai yang berkumpul dalam koalisi Prabowo-Gibran terdampak elektabilitasnya akibat mendukung capres Prabowo. Di samping Gerindra, tampak jelas terlihat PSI dan Gelora,” ungkap Igor.

Baca juga: Lengkap 18 Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024 Terbaru: 4 Survei 1 Putaran, 14 Survei Dua Putaran

Dalam surveinya itu, PSI mendapatkan elektabilitas 4 persen, sedangkan Partai Gelora mendapat 3,6 persen.

Posisi Gelora berada di atas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mendapatkan 3 persen.

Padahal partai berlambang Ka’bah tersebut merupakan salah satu partai yang menempatkan wakilnya di DPR saat ini.

“Sementara PPP masih terpuruk, belum mampu melewati ambang batas parlemen,” ucapnya.

Alasan elektabilitas Partai Gelora dan PSI Naik Bukan cuma karena faktor dukungan politik ke capres-cawapres, SPIN mencatat ada beberapa alasan kenaikan elektabilitas Partai Gelora dan PSI.

Terkait, Partai Gelora. Igor menyebut ada empat alasan yang menyebabkan elektabilitas partai ini.

“Ada beberapa argumentasi mengapa Partai Gelora mendapat apresiasi dukungan dari publik,” katanya.

Pertama, program kerja yang dikampanyekan Partai Gelora cenderung bisa diterima masyarakat.

Apalagi semuanya merupakan kebutuhan masyarakat, seperti kuliah gratis, subsidi daging, telur dan susu gratis bagi ibu-ibu hamil, berantas buta huruf Al-Qur’an.

Kedua, ketokohan dua petinggi Partai Gelora, yakni Anis Matta sebagai ketua umum dan Fahri Hamzah yang menjabat sebagai wakil ketua umum.

Igor menyebut dua tokoh ini menjadi representasi dari sosok tokoh Islam moderat.

Baca juga: Pemenang Pilpres 2024 Terjawab versi 2 Survei Terbaru Lembaga Luar Negeri Sepekan Jelang Pencoblosan

Apalagi, kata dia, dua tokoh Partai Gelora tersebut cenderung rajin berkomunikasi dengan semua kalangan sehingga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para pemilih.

“Ketokohan Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai tokoh Islam nasionalis yang moderat. Kemudian, program road show ke elite-elite di daerah dan ke grass root atau umat yang dilakukan langsung kedua tokoh ini menuai apresiasi yang tinggi,” tuturnya.

Ketiga, perjuangan Gelora yang sama dengan Prabowo Subianto dalam keberpihakannya terhadap masyarakat Palestina saat ini.

Apalagi, kata Igor, Prabowo yang menyumbangkan uang pribadi Rp 5 miliar pada acara Dialog Keumatan untuk Solidaritas Palestina dengan tema ‘We Love Palestine’ di Djakarta Teater, Kamis (9/11/ 2023), yang dinilai telah memberikan diffused coattail effect kepada Partai Gelora.

Keempat, karena narasi persatuan dan kesatuan setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang terus menerus disuarakan Partai Gelora usai pemilu berlangsung, termasuk ketika Prabowo Subianto menang Pilpres 2024.

“Narasi rekonsiliasi nasional merupakan narasi yang selalu digaungkan Partai Gelora mengingat pentingnya persatuan nasional demi menjawab tantangan global,” ujarnya.

Terkait PSI, kata Igor, elektabilitasnya telah melaju cukup tinggi, bahkan sukses masuk dalam parliamentary threshold yang disepakati yakni 4 persen.

“Temuan survei ini juga menunjukkan PSI berhasil menembus ambang batas parlemen. PSI yang juga peserta pemilu 2019 berhasil menembus secara signifikan dan menggeser PPP,” tutur Igor.

Faktor penyebab mengapa elektabilitas PSI tinggi karena program kerakyatan yang dikampanyekan dalam Pemilu 2024 ini cukup efektif diterima publik.

Selain karena aspek Joko Widodo yang merupakan presiden saat ini.

“Di samping programnya, PSI cukup berhasil mengidentikkan diri dengan Jokowi. Apalagi setelah Kaesang Pangarep menjadi ketua umum PSI,” pungkas Igor.

Survei Spin dilakukan pada 28-31 Januari 2024 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.

Kriteria responden adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Metode yang digunakan random digit dialing.

Survei melalui telekomunikasi tersebut, dilakukan surveyor terlatih dengan bantuan kuesioner. Hasilnya, margin of error sekitar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei SPIN: Elektablitas Partai Gelora Sentuh 3,6 Persen, Diprediksi Lewati Ambang Batas Parlemen

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow