Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya alias RBS Disebut sebagai Bos Harvey Moeis,Bisnis Menggurita

JAKARTA - Sumber kekayaan Robert Bonosusatya alias RBS, yang namanya mencuat dalam kasus Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi akhirnya terungkap. Diketahui, Robert Bonosusatya disebut sebagai bos Harvey Moeis. Hal itu diungkap Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman. Dalam kasus ini Robert Bonosusatya diduga terkait dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT...

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya alias RBS Disebut sebagai Bos Harvey Moeis,Bisnis Menggurita

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Sumber kekayaan Robert Bonosusatya alias RBS, yang namanya mencuat dalam kasus Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi akhirnya terungkap.

Diketahui, Robert Bonosusatya disebut sebagai bos Harvey Moeis. 

Hal itu diungkap Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman.

Dalam kasus ini Robert Bonosusatya diduga terkait dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Ia akhirnya turut diperiksa oleh penyidik dari Jaksa Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung),  sebagai saksi, Senin (1/4/2024).

"Maka pada hari ini kami memanggil dan memeriksa RBS selaku saksi," kata Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Kuntadi.

Sebelumnya, MAKI menyebut, ada sosok lain yang harus ditindak oleh Jampidsus Kejagung RI.

Bahkan MAKI melayangkan somasi terbuka kepada Jampidsus Kejagung RI.

Baca juga: Daftar Aset Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi Disita usai Rumah Digeledah Imbas Korupsi di PT Timah

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman mengatakan somasi tersebut meminta penyidik harus segera menetapkan RBS sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas timah.

Berdasarkan telah ditetapkan tersangka dan telah ditahannya Harvey Moeis dan Helena Lim pada perkara dugaan korupsi tata niaga komoditas timah oleh Kejagung RI.

MAKI meminta Jampidsus Kejagung RI segera menetapkan RBS sebagai tersangka dan melakukan penahanan karena diduga telah berperan sebagai aktor intelektual dan penikmat uang paling banyak.

"Inisial RBS atas perannya sebagai aktor intelektual dan penikmat uang paling banyak dari perkara dugaan korupsi tambang timah," kata Boyamin Saiman, Kamis (28/3/2024) malam.

Peran RBS

MAKI menduga RBS berperan memerintah tersangka Harvey Moeis dan Helena Lim melakukan manipulasi uang hasil korupsi dengan modus Corporate Social Responsibility (CSR).

RBS juga diduga sosok yang mendirikan dan memberikan pendanaan terhadap perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai alat melakukan korupsi tata niaga komoditas timah.

Boyamin menyampaikan, MAKI meyakini RBS merupakan terduga official benefit atau penikmat utama keuntungan dan pemilik sesungguhnya dari perusahaan-perusahaan pelaku penambangan timah ilegal tersebut.

"Sehingga semestinya RBS dijerat dengan ketentuan tindak pidana pencucian uang (TPPU) guna merampas seluruh hartanya guna mengembalikan kerugian negara dengan jumlah fantastis," tegasnya.

Baca juga: Akankah Harvey Moeis Dimiskinkan Usai Rumah Digeledah dan Rekening Diblokir? Ini Nasib Sandra Dewi

Sebelumnya, MAKI menduga RBS kabur ke luar negeri sehingga penetapan tersangka menjadi penting guna menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan Red Notice Interpol guna dilakukan penangkapan oleh Polisi Internasional.

"RBS apakah orang yang sama dengan orang yang disebut RBT maka kami serahkan sepenuhnya kepada penyidik karena kami yakin penyidik telah mengetahui identitas yang bersangkutan," katanya.

Boyamin Saiman menegaskan MAKI pasti akan menggugat praperadilan melawan Jampidsus Kejagung RI jika somasi yang dilakukan tidak mendapatkan respon yang memadai.

"Somasi ini dikirimkan guna menjadi dasar gugatan praperadilan apabila dalam jangka waktu sebulan belum ada tindakan penetapan tersangka atas RBS," demikian kata Boyamin Saiman.

Sumber Kekayaan Robert Bonosusatya

Robert merupakan alumnus University of California San Francisco Foundation.

Dia disebut pernah menjadi Komisaris Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Perusahaan operator jalan tol itu berkantor pusat di Jalan Yos Sudarso Kav. 28, Jakarta.

Selain itu, Robert disebut pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

Perusahaan itu bergerak di bidang percetakan dan memproduksi dokumen keamanan.

PT Jasuindo disebut pernah menggarap proyek mencetak Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Robert tercatat sebagai Presiden Direktur PT Pratama Agro Sawit sejak 2008.

Perusahaan itu bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Batang Hari, Jambi.

Selain itu, Robert juga mengelola PT Robust Buana Tunggal.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow