Suara Anies Bergetar dan Mata Berkaca-kaca Saat Ceritakan Hubungannya dengan Warga Kampung Bayam

Anies Baswedan menyebutkan bahwa dirinya dan warga Kampung Bayam memiliki ikatan sangat dekat.

Suara Anies Bergetar dan Mata Berkaca-kaca Saat Ceritakan Hubungannya dengan Warga Kampung Bayam

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebutkan dirinya dan warga Kampung Bayam memiliki ikatan sangat dekat.

Anies bahkan berbicara dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.

Hal ini diutarakannya setelah dirinya mendapatkan pelukan erat dan tangisan dari warga Kampung Bayam, Jakarta Utara.

Pelukan erat tersebut didapat Anies dari Ketua Kelompok Tani Warga Kampung Bayam Muhammad Furqon.

Saat itu, Furqon dan sejumlah warga Kampung Bayam mendatangi venue Desak Anies di Half Pati Unus, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

“Pada mengungkapkan pak kangen, pak kehilangan, kemudian emosional. Bagi saya ini juga seperti saudara saya sendiri, dan saya bilang tadi negara itu harus bersifat kasih dan sayang kepada rakyat itu, dan ini yang kecil yang butuh bantuan negara,” ucap Anies di KWI Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/1).

Anies menceritakan kedekatan itu terjadi saat pembangunan Jakarta International Stadion (JIS). Mereka juga turut membangun Kampung Susun Bayam untuk menampung korban gusuran JIS.

“Kami membangun komplek perumahan di sampingnya, untuk siapa? Untuk warga Kampung Bayam. Bahkan rancangannya itu disiapkan rancangan untuk mereka tetap bisa bercocok tanam,” jelasnya.

Warga Kampung Bayam saat itu bahkan meminta kepada Anies untuk menyediakan lahan bertani lantaran profesi mereka mayoritas petani.

Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies pun menyediakan tempat agar mereka bisa bertani di halaman dan di rooftop bangunan Kampung Susun Bayam.

“Mereka bisa bercocok tanam di rooftop, dan kemudian dibagi, masing-masing sudah punya lahannya,” tutur Alumnus Universitas Gadjah Mada ini.

Pembangunan JIS dan Kampung Susun Bayam sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Seharusnya, kata Anies, warga sudah menempati rusun tersebut.

Namun, hingga kini warga justru tak diizinkan masuk ke hunian yang telah disediakan.

“Ternyata itu tidak dilaksanakan, sehingga mereka terlantar dan sebagian yang tinggal di situ tanpa ada listrik, tanpa fasilitas air,” kata dia.

Sebagai informasi, Kampung Susun Bayam diresmikan oleh Anies Baswedan pada Oktober 2022 saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Setelah diresmikan, warga dijanjikan akan mendapat kunci hunian pada November tahun yang sama, namun tidak kunjung terealisasi hingga kini.(mcr4/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow