Sosok Yan Iskandarsyah,Petugas Dishub yang Viral karena Naik ke Kap Mobil,Terungkap Lulusan Mana

- Sosok Yan Iskandarsyah saat ini tengah jadi perbincangan publik. Itu usai videonya beredar di media sosial. Yan Iskandarsyah adalah petugas Dishub yang terbawa kendaraan pengendara mobil. Ia naik ke kap di bawa oleh pengendara mobil yang melaju. Sosok Yan Iskandarsyah pun langsung menarik perhatian publik. Ada yang membela si pengendara, namun ada juga yang kasihan dengan Yan Iskandarsyah. Setelah viral, siapa sosok Yan...

Sosok Yan Iskandarsyah,Petugas Dishub yang Viral karena Naik ke Kap Mobil,Terungkap Lulusan Mana

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Yan Iskandarsyah saat ini tengah jadi perbincangan publik.

Itu usai videonya beredar di media sosial.

Yan Iskandarsyah adalah petugas Dishub yang terbawa kendaraan pengendara mobil.

Ia naik ke kap di bawa oleh pengendara mobil yang melaju.

Sosok Yan Iskandarsyah pun langsung menarik perhatian publik.

Ada yang membela si pengendara, namun ada juga yang kasihan dengan Yan Iskandarsyah.

Setelah viral, siapa sosok Yan Iskandarsyah pun akhirnya terungkap .

Termasuk Yan Iskandarsyah lulusan mana pun juga telah terbongkar.

Yan Iskandarsyah, seorang petugas Dishub Jakarta yang menjadi viral setelah naik ke atas kap mobil.

Sebelumnya, aksi Yan Iskandarsyah yang naik ke atas kap mobil yang melaju dengan cepat menjadi perbincangan hangat.

Diketahui bahwa pengemudi mobil tersebut bernama Andika.

Peristiwa ini terjadi ketika para petugas Dishub sedang melakukan kegiatan pemantauan dan penindakan terhadap parkir liar.

Informasi ini diungkapkan oleh Bernard Octavianus Pasaribu, Kepala Sudinhub (Suku Dinas Perhubungan) Jakarta Selatan.

Dia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Andika menunjukkan sikap kurang pantas kepada petugas.

Pada waktu itu, Sudinhub Jakarta Selatan sedang aktif melakukan pemantauan dan penindakan terhadap parkir liar di Jalan Denpasar Raya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/1/2023).

Di tengah kegiatan itu, rupanya Andika tiba-tiba mengacungkan jari tengah ke setiap petugas dari dalam mobil.

Bahkan ia memutari area yang sama sebanyak 4 kali sambil merekam para petugas.

Merasa tak nyaman, petugas pun mencoba memberhentikan Andika dan menanyakan alasannya.

Tapi pengendara tidak kooperatif bahkan hendak menabrak petugas Sudinhub Jaksel.

"Daripada ditabrak, akhirnya Pak Yan lompat buat melindungi diri," kata Bernard.

Namun bukannya menghentikan mobil, Andika justru makin tancap gas.

Ia melaju dengan kecepatan tinggi dan membahayakan nyawa Yan Iskandarsyah.

Bukan cuma itu saja, Andika juga mengendarakan mobilnya secara zig zag hingga membahayakan pengendara lain.

Aksinya itu juga membuat dua motor terserempet.

"Dua motor itu akhirnya mengejar yang bersangkutan," kata dia lagi.

Andika pun akhirnya berhenti di daerah Menteng dan dimintai pertanggung jawabannya ke Polsek Metro Setiabudi.

Namun peristiwa itu berakhir dengan damai.

"Anggota memutuskan untuk berdamai karena dia tidak mengalami luka," katanya.

Andika juga sudah menyampaikan permintaan maaf dan damai.

Yan Iskandarsyah bertugas sebagai pengatur lalu lintas di Dishubtrans DKI Jakarta.

Di akun Facebooknya, ia menulis sebagai lulusan SMK Muhammadiyah 1 Cileungsi, Bogor.

Yan tinggal di Depok bersama istrinya yang bernama Mety Fitryasari Budiman.

Keduanya pun telah menikah sejak tahun 2014.

Yan Iskandarsyah juga sering memposting foto-fotonya saat bertugas di Sudinhub Setiabudi.

Kisah Lain: Polisi Relakan Aerox Hancur Demi Cegah Kecelakaan

Bripda Novandro viral karena aksinya merelakan motor Aerox miliknya hancur demi cegah kecelakaan.

Bripda Novandro merelakan motor tersebut hancur demi menyelamatkan warga.

Pihak kepolisian pun buka suara terkait aksi heroik Bripda Novandro ini.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Pontianak, Sabtu (30/12/2023), pukul 06.45 WIB pagi.

Aksi heroik Bripda Novandro yang relakan motor pribadi jadi ganjalan agar bus tak mundur tengah viral di media sosial.

Kini nasib motor Bripda Novandro yang hancur akan diganti yang baru.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat memastikan akan memberikan penghargaan atas aksi heroik Bripda Novandro yang rela ganjal bus DAMRI yang mogok gengan kendaraan pribadinya.

Kepada Tribun Pontianak.co.id, Selasa (2/1/2024) Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan aksi heroik ini menjadi motivasi kepada semua anggota Polri khususnya jajaran Polres Kubu Raya.

"Atas Aksi Bripda Novandro ini akan mendapatkan perhargaan," kata Kapolres Arief pada Senin (1/1/2024).

Sementara terkait sepeda motor milik Bripda Novandro kini akan diganti, terlebih motor tersebut milik pribadi.

"Terkait sepeda motor milik Bripda Novandro ini tentu akan di lakukan pergantian, terlebih sepeda motor itu milik pribadinya," kata mantan Kapolres Kayong Utara ini.

Kronologi Kejadian

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengungkap kronologi kejadian.

Dijelaskan AKBP Arief Hidayat, kejadian itu berawal dari kemacetan panjang di simpang empat kapur.

"Sumber kemacetan karena ada satu unit bus Damri yang mogok yang mengalami kerusakan sehingga tak mampu menanjak, saat Polantas Bripka M.Isa Nur mengurai kemacetan di atas jembatan kapuas dua bersama Bripda Novandro bus Damri bergerak mundur dengan sigap Bripda Novandro memberikan sepeda motor pribadinya untuk mengganjal lajunya gerak bus Damri agar tidak menghantam Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM yang tepat di belakangnya," jelasnya.

Selanjutnya, Bripka M Isa Nur dan Bripda Novandro langsung menuju Jembatan Kapuas 2 untuk mencari sumber kemacetan tersebut.

Lanjut Ade, sumber kemacetan yakni satu unit bus Damri Pontianak - Putusibau mengalami kendala teknis yang membuatnya tidak kuat menanjak.

Saat Bripka M. Isa Nur dan Bripda Novandro sedang mengurai kemacetan di atas Jembatan Kapuas 2, bus Damri bergerak mundur.

Bripda Novandro dengan sigap membaringkan motornya di belakang bus.

"Saat Mobil bus Damri itu bergerak mundur dengan sigap Bripda Novandro memberikan motor pribadinya sebagai pengganjal agar bus tersebut berhenti dan tidak menabrak Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM, hal tersebut ia lakukan agar menghindari jatuhnya korban jiwa," kata Ade.

"Alhamdulillah gerak mundur bus Damri tersebut berhenti dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," lanjutnya.

Penjelasan Bripda Novandro

Saat dikonfirmasi, Bripda Novandro mengatakan, melihat gerak mundur bus Damri ke belakang ia langsung merebahkan kendaraannya tepat di ban belakang bus Damri.

"Saat melihat bus Damri itu bergerak mundur ke belakang saya langsung mengambil motor dan langsung saya baringkan tepat di ban belakang bus Damri, sehingga gerak mundurnya terhenti, di mana di belakang bus tersebut terdapat 1 unit Mobil Tronton Pertamina pengangkut BBM," kata Novandro.

Bripda Novandro mengatakan, keputusan ia merelakan kendaraannya untuk mengganjal bus tersebut untuk menghentikan laju kendaraan yang bergerak mundur ke belakang agar tidak adanya korban jiwa.

Akibat mengganjal bus tersebut, sepeda motor jenis Yamaha Aerox milik Bripda Novandro ringsek.

Ia juga menyebut seniornya yang bernama, Bripka M Isa ikut melepaskan motornya untuk ganjalan.

"Kejadiannya cepat. Spontan saya lepaskan motor. Senior saya, M Isa juga pas lewat di situ juga melepaskan motor miliknya untuk ganjalan," ungkap Novandro.

"Fokus saya memang ke pengendara yang ada di belakang. Bagaimana agar mereka tidak kena bis," paparnya.

Novandro mengatakan, sepeda motor miliknya dan M Isa terseret kurang lebih tiga meter.

"Setelah sekitar tiga meter, baru bus Damri itu berhenti. Alhamdulillah tidak kena mobil dan kendaraan lain," katanya.

Dirinya tak dapat membayangkan jika aksi spontan itu tak dilakukan.

Terlebih di belakang bus Damri itu juga ada mobil Pertamina yang sedang mengakut minyak.

"Kita bersyukur tidak ada warga yang kena. Kondisi lalu lintas juga kembali normal karena banyak yang membantu," katanya.

Setelah sepeda motornya ringsek, Novandro tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa.

Bahkan di malam tahun baru dirinya juga tetap melaksanakan tugas mengatur lalu lintas.

Lebih lanjut, sementara kini ia menggunakan motor sang bapak untuk betugas.

"Untuk sementara pakai Kirana, motor bapak," katanya seraya tersenyum.

(Tribun Solo)

Baca berita lainnya di: Google News

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow