Sosok Pria yang Viralkan Gibran Bocah Kelaparan di Bogor,Niat Baiknya Malah Disebut Melanggar Hukum

- Nasib miris menimpa pria bernama Ahmad Saugi yang memviralkan kisah Gibran, bocah kelaparan asal Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Punya niat baik untuk memviralkan kisah Gibran, Ahmad Saugi malah disebut melanggar hukum. Padahal imbas dari viralnya video soal Gibran yang diunggah Ahmad Saugi, Gibran sekeluarga jadi banyak dapat atensi. Termasuk dari pihak Kecamatan Bojonggede hingga netizen di media...

Sosok Pria yang Viralkan Gibran Bocah Kelaparan di Bogor,Niat Baiknya Malah Disebut Melanggar Hukum

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nasib miris menimpa pria bernama Ahmad Saugi yang memviralkan kisah Gibran, bocah kelaparan asal Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Punya niat baik untuk memviralkan kisah Gibran, Ahmad Saugi malah disebut melanggar hukum.

Padahal imbas dari viralnya video soal Gibran yang diunggah Ahmad Saugi, Gibran sekeluarga jadi banyak dapat atensi.

Termasuk dari pihak Kecamatan Bojonggede hingga netizen di media sosial.

Namun beberapa hari setelah viral, Ahmad Saugi justru membuat pernyataan mengejutkan.

Dalam video terbarunya di TikTok, Ahmad Saugi menyebut dirinya telah salah karena memviralkan kisah Gibran.

Terlihat tertekan, Ahmad Saugi lesu mengungkap kesalahannya karena memviralkan sosok Gibran dan keluarga.

"Dalam hal ini, sebagai pelaku yang menyebarkan video tentang 'abang cuma minta makan' di akun TikTok saya. Dengan ini mengatakan bahwa penyebaran video tersebut telah melanggar hukum ketentuan dan peraturan yang berlaku," kata Ahmad Saugi dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (7/5/2024).

Ada empat poin kenapa konten Ahmad Saugi tentang kisah Gibran kelaparan dianggap melanggar hukum.

Di antaranya adalah:

  • Tidak berizin dari pihak keluarga yang ada di video ini.
  • Tidak konfirmasi dan koordinasi dengan lingkungan, tetangga, RT, RW, Pemda dan Kecamatan
  • Tidak melindungi hak keluarga
  • Tidak sesuai dengan data dan fakta yang sebenarnya

Atas keviralan kisah Gibran hingga menyedot perhatian satu Indonesia, Ahmad Saugi minta maaf.

"Saya menyadari bahwa perbuatan saya adalah salah dan melanggar hukum. Maka dengan ini saya akan menghapus akun TikTok saya, menghapus akun medsos lainnya yang ada di video tersebut," pungkas Ahmad Saugi.

"Permohonan maaf sebesar-besarnya kepada bapak Hamzah dan tokoh masyarakat dan agama Desa Rawa Panjang, warga setempat, pengurus RT RW setempat, instansi dan pemerintah Rawa Panjang Desa Bojonggede," sambungnya.

Selain minta maaf, Ahmad Saugi juga menghapus semua kontennya tentang kisah Gibran di TikTok.

Melihat video terbaru Ahmad Saugi yang justru meminta maaf padahal sudah membantu Gibran, netizen curiga.

Netizen heran kenapa Saugi yang punya niat baik justru dianggap melanggar hukum.

Karenanya netizen pun menduga Saugi dapat tekanan.

"Jadi kalau mau nolong harus kasi tau rt.rw gitu?'

"Abang udah benar.. negara kita yg salah !!"

"Mas kamu gak salah.kalau GK ada vidio itu mungkin gak ada yg tahu kalau ada anak kecil nangis kelaparan,"

"Tujuan abg ini baik dan sudah betul kenapa harus minta maaf.. lucu nya negri ku,'

"Seharusnya keluarga berterima kasih buat abang ni, karena berkat vidionya kluarga dapat bantuan, tetap smangat ya bang,"

Atas derasnya komentar dan dukungan dari netizen, Saugi pasrah.

"Biarlah hanya Allah yang tau biar fakta di lapangan yang menjawab," tulis Ahmad Saugi.

Hingga artikel ini ditayangkan, TribunnewsBogor.com telah meminta konfirmasi kepada Ahmad Saugi terkait dengan alasannya menghapus konten Gibran.

Namun Ahmad Saugi masih belum memberikan respon dan tanggapannya.

Untuk diketahui, Ahmad Saugi adalah TikTokers dengan jumlah pengikut 4338.

Ahmad Saugi beralamat di Cilodong, Depok dan pertama kali mendapatkan video Gibran dari temannya petugas instalasi listrik di Bojonggede.

Viral Video Gibran Kelaparan

Diwartakan sebelumnya, konten Ahmad Saugi yang merekam Gibran bocah Bojonggede kelaparan viral di linimasa.

Dalam video terlihat Gibran menangis histeris di depan rumahnya karena lapar.

Mengetahui anaknya lapar, ibunda Gibran malah memarahinya.

"Aku udah lapar mah," teriak Gibran.

"Cari sendiri, gue enggak punya duit, cari sendiri," kata seorang wanita di dalam rumah diduga ibunda Gibran.

Pasca-kejadian tersebut, Saugi pun berinisiatif mengajak Gibran dan dua adiknya untuk makan di restoran cepat saji.

Saugi juga memberikan beberapa makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk Gibran.

Selang dua hari viral, pihak Kecamatan Bojonggede pun ikut bertindak.

Camat Bojonggede Tenny Ramdhani dan perangkat desa pun mendatangi rumah Gibran.

"Hari ini Minggu 5 Mei 2024 pukul 11.00 WIB Camat Bojonggede Tenny Ramdhani didampingi Sekcam Elfi Nila Hartani serta Kepala Desa Rawapanjang Mohammad Agus bersama Ketua RT dan RW serta Ketua TP PKK Desa Rawapanjang, meninjau langsung ke lokasi Video Viral

Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk Pemantauan lebih lanjut agar dilakukan asessment oleh pendamping sosial," tulis keterangan akun Kecamatan Bojonggede.

Pasca-viral, Gibran dan keluarga pun jadi pantauan Dinsos Kabupaten Bogor hingga mendapatkan sejumlah bantuan berupa sembako.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow