Sosok Pevoli Jago Red Sparks Bernomor Punggung 10,Teman Megawati Hangestri,Cantik Bak Idol Kpop

- Ini dia pevoli cantik Park Hye-min, teman satu tim Megawati di Red Sparks. Sosok Park Hye-min selalu menjadi sorotan di Liga Voli Korea Selatan dengan visualnya yang mirip dengan idol Kpop. Selain cantik, Park Hye-min ternyata selalu menjadi andalan tim Red Sparks bersama Megawati karena permainannya yang memukai. Kini Park Hye-min merasakan kesedihan meski tak jadi berpisah dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Pemain...

Sosok Pevoli Jago Red Sparks Bernomor Punggung 10,Teman Megawati Hangestri,Cantik Bak Idol Kpop

TRIBUNTRENDS.COM - Ini dia pevoli cantik Park Hye-min, teman satu tim Megawati di Red Sparks.

Sosok Park Hye-min selalu menjadi sorotan di Liga Voli Korea Selatan dengan visualnya yang mirip dengan idol Kpop.

Selain cantik, Park Hye-min ternyata selalu menjadi andalan tim Red Sparks bersama Megawati karena permainannya yang memukai.

Kini Park Hye-min merasakan kesedihan meski tak jadi berpisah dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Pemain berposisi outside hitter itu mendapatkan kontrak baru dari Red Sparks setelah masa baktinya habis pada akhir musim Liga Voli Korea 2023-2024.

Park masih akan membela Red Sparks dengan nilai kontrak sebesar 210 juta won atau sekitar 2,4 miliar rupiah per-musim.

Perpanjangan kontrak ini menjadi oase bagi pemain yang hampir kehilangan kepercayaan diri karena penurunan performa musim lalu.

Park sebenarnya menjadi pemain inti Red Sparks sepanjang putaran pertama.

Akan tetapi, penurunan performa serta kembalinya sang kapten, Lee So-young, yang posisinya sama dari cedera membuatnya terpinggirkan.

Park pada akhirnya lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan semenjak tersisih dari skuad utama Red Sparks.

Baca juga: Megawati Hangestri Tak Beri Ampun Indonesia All Stars, Cek Jadwal & Live Streaming Red Sparks!

Bahkan pada babak playoff pelatih lebih memilih untuk menurunkan pemain muda, Kim Se-in, sebagai pengganti Lee So-young untuk bangkit dari ketertinggalan.

Meski begitu, Park punya alasan untuk menjaga tekadnya tetap kuat bersama Red Sparks yaitu janji dari pelatih untuk mengembangkan kualitasnya melalui program latihan khusus.

"Saya tidak berpikir untuk pindah karena saya pikir saya telah berkembang pesat berkat pelatih," kata Park Hye-min dilansir BolaSport.com dari The Spike.

"Saya tidak banyak berbicara dengan (Park) Eun-jin dan (Noh) Ran, yang menjadi pemain bebas transfer bersama-sama."

"Akan tetapi, kami berbicara tentang bekerja keras lagi dan mencoba memenangkan kejuaraan," ujar pemain dengan nomor punggung 10 itu.

Tak bisa dimungkiri, Park Hye-min juga tidak puas performanya musim lalu. Kegagalan menjaga level permainan yang kuat pada awal musim menjadi penyesalannya.

"Musim lalu, kami memulai dengan baik, namun seiring berjalannya musim, kami goyah dan kehilangan ritme," ucap atlet berusia 23 tahun itu.

"Bahkan di babak playoff, saya sangat kecewa karena kami tidak mampu menunjukkan performa seperti awal musim."

"Musim depan, saya ingin menjadi lebih kuat dan mengincar gelar juara untuk para penggemar JungKwanJang, yang selalu mendukung dan memberi saya kekuatan besar."

Namun di balik kesempatan untuk mencoba lagi bersama Red Sparks, Park juga sedih karena harus kehilangan satu rekan setim terdekatnya.

Park sedih karena kehilangan Lee So-young yang berlabuh ke Hwaseong IBK Altos.

Sejak menjalani debut di Liga Voli Korea pada 2018, Park selalu satu tim dengan Lee di GS Caltex Seoul KIXX (2020-2021) dan Red Sparks (2021-2024)

"Saya belajar banyak dari menonton (Lee). Saya sedih karena dia pergi, tapi saya juga merasakan tanggung jawab untuk mengisi posisinya," kata Park Hye-min.

"Saya akan mempersiapkan diri lebih keras dan melakukan pekerjaan saya dengan baik."

"Ketika pergi, dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan melewati semua pertahanan saya dan memblokir semua serangan saya jika kami bertemu musim depan," ucap Park sambil tertawa.

"Jika kami benar-benar bertemu dalam sebuah pertandingan, saya akan mencoba untuk memblokir atau menghalau semua serangannya," ujarnya.

Park kini fokus dengan petualangannya yang baru bersama Red Sparks. Dia berkomitmen untuk membalas dukungan dari penggemar dengan permainan apik di atas lapangan.

"Saya sangat berterima kasih kepada para penggemar yang selalu memberikan banyak dukungan kepada saya," ujarnya.

"Saya harap Anda terus memberi saya dan rekan satu tim saya banyak kekuatan dan kata-kata yang baik."

"Saya akan menunjukkan tim yang lebih kuat musim depan," ujar Park Hye-min.

Biodata Park Hye-min

Nama: Park Hye-min

Usia: 24 Tahun

Tanggal Lahir: 8 November 2000

Tinggi: 181cm

Kewarganegaraan: Korea

Posisi: Outside Hitter

Kiprah Menawan Park Hye-min

Pevoli cantik andalan Korea ini di usia belianya sudah menunjukkan tajinya di dunia bola voli.

Sebagaimana dirangkum dari Volleybox, Park Hye-min telah dipercaya oleh Timnas Voli Korea sejak U-17.

Tepatnya kala mengikuti Asian Championships U17 2017 dan berhasil membawa tim Negeri Ginseng meraih medali perunggu.

Raihan manis itu tak lepas dari performa apik dari seorang Park Hye-min.

Di mana Park Hye-min berhasil menyabet penghargaan individu sebagai Best Outside Hitter.

Sejak kiprah menawannya bersama Timnas Voli Korea U17, Park Hye-min mulai dilirik klub Korean V-League.

Klub pertama yang dibela oleh Park Hye-min adalah GS Caltex Seoul pada musim 2018/2019.

Di mana debutnya bersama GS Caltex kala itu berhasil mengantarkan timnya menduduki urutan ketiga tabel klasemen.

Bukan hanya itu, di tengah laga debutnya, dia berhasil merengkuh medali emas di Korean Nations Sport 2019 bersama Sunmyung Girls' High School.

Kiprahnya di GS Caltex berlanjut di dua musim berikutnya hingga musim 2020/21.

Sayang, musim 2019/2020 dia mangkir tanding di V-League gegara pandemi Covid-19.

Namun saat comeback tanding, dia bersdaha GS Caltex menjadi kampiun di V-League untuk pertama kalinya.

Bukan hanya juara di V-League, atlet dengan tinggi 181cm itu juga menjuarai KOVO Cup.

Berkat juara bersama GS Caltex, musim berikutnya dia dipanggil Timnas senior untuk bertanding di Volleyball Nations League (VNL).

Bersamaan dengan debut Park Hye-min di VNL, dia dipanggil Daejeon KGC.

Tercatat sejak musim 2021/2022 hingga kini, Park Hye-min menjadi penggawa muda andalan KGC.

Bersama Red Sparks dan Megawati Hangestri, Park Hye-min berhasil masuk ke laga semi final Liga Voli Korea, meski kalah.

(*)

(TRIBUNTRENDS/Tribunnews.com/Niken) (BolaSport)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow