Sosok dan Kekayaan Calon Ketua Golkar Penantang Airlangga di Munas,Pimpinan MPR dan Menteri Jokowi

- Selain Bambang Soesatyo atau Bamsoet kini menduduki jabatan Ketua MPR 2019-2024, ada tiga menteri disebut sebagai bakal calon Ketua Golkar. Bocoran nama-nama calon Ketua Golkar yang akan maju pada Musyawarah Nasional (Munas) 2024 disampaikan Bamsoet. Airlangga Hartarto bakal mendapat saingan berat jika masih maju sebagai calon Ketua Golkar tahun ini. Saat ini, Airlangga juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang...

Sosok dan Kekayaan Calon Ketua Golkar Penantang Airlangga di Munas,Pimpinan MPR dan Menteri Jokowi

TRIBUN-TIMUR.COM - Selain Bambang Soesatyo atau Bamsoet kini menduduki jabatan Ketua MPR 2019-2024, ada tiga menteri disebut sebagai bakal calon Ketua Golkar.

Bocoran nama-nama calon Ketua Golkar yang akan maju pada Musyawarah Nasional (Munas) 2024 disampaikan Bamsoet.

Airlangga Hartarto bakal mendapat saingan berat jika masih maju sebagai calon Ketua Golkar tahun ini.

Saat ini, Airlangga juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet muncul sebagai penantang Airlangga.

Bamsoet mengaku  siap untuk maju menjadi kandidat ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024.

Selain dirinya, Bamsoet mengungkap ada nama lain masuk sebagai bursa calon ketua umum Partai Golkar.

"Ya ada setidaknya santer empat suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum munas tahun ini," ungkap Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Bamsoet menyampaikan bakal calon Ketua Golkar lain yakni Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024), Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal).

"Ada Pak Airlangga sendiri, ada Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, ada saya," imbuhnya.

Ketua MPR RI itu mengungkapkan, dirinya akan menyiapkan Munas usai pengumuman hasil Pemilu 2024.

"Ya kita banyak berdoa semoga hasil pemilu ini sesuai dengan harapan kita semua. Presiden dilantik dengan, suasana politik kondusif, nah baru kita bicara tentang Munas," tandas dia.

MKGR Buka Peluang Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Lagi

Organisasi masyarakat (ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) membuka peluang akan mendukung Airlangga Hartarto kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu setelah MKGR melakukan pertemuan tertutup selama 2 jam.

Adapun keputusan tersebut diambil setelah para petinggi Majelis Tinggi MKGR melakukan pertemuan tertutup di salah satu restoran di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (27/2/2024) malam.

Mulanya, Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir memberikan pujian kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang telah berhasil membawa perolehan suara Golkar melesat pada Pemilu 2024.

"Tentunya tadi kami dan Majelis Tinggi memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto yang menahkodai partai ini dengan baik, pemikiran-pemikiran yang selalu berada 2, 3 bahkan 4, 5 langkah kedepan, sehingga partai Golkar bisa memposisikan di posisi kedua," ucap Adies selepas melakukan pertemuan tertutup.

Adies menuturkan bahwa perolehan suara Golkar mengalami peningkatan signifikan dari 12 persen menjadi lebih dari 15 persen.

Dengan hasil itu, nantinya MKGR bakal membawa nama Airlangga untuk diskusikan kembali menjadi ketua umum partai Golkar.

"Memang ada diskusi diskusi kalau hattrick begini mungkin bisa dilanjutkan saja tetapi kembali lagi kita kan satu lembaga organisasi. Tentunya kita akan bicarakan bersama dan hasilnya nanti kita akan sampaikan pada saat rakernas atau majelis permusyawaratan organisasi," katanya.

Namun begitu, Adies mengatakan pihaknya segera akan membentuk panitia kerja untuk membahas penentuan bursa kepemimpinan ketua umum partai Golkar. Termasuk, pihaknya akan mendengar masukan dari DPD seluruh Indonesia.

"Kita kan masih harus ini kan masih diskusi dengan majelis tinggi. Masih ada dewan pakar, masih ada dewan penasihat, ada dewan kehormatan kan kita belum menghadap ketuanya kan Pak Airlangga sendiri," katanya.

"Kita kan juga harus menghadap beliau juga, kita harus mendengarkan juga masukan-masukan dari beliau itu kita juga belum mendengarkan dari DPD-DPD I, DPD I seluruh Indonesia kemudian juga DPC cabang seluruh Indonesia," sambungnya.

Lebih lanjut, Adies menambahkan keputusan resmi dari MKGR bakal disampaikan secara resmi lewat Rapimnas Golkar. 

"Insyaallah nanti kita akan sampaikan untuk rapimnas itu sekitar bulan April dan Mei, kemudian Rakernas itu nanti bulan Juni dan sekitar Juli," jelasnya.

Profil 4 Calon Ketua Umum Golkar

1. Airlangga Hartarto

Airlangga merupakan Ketua Umum Partai Golkar petahana.

Dia juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Airlangga sudah bergabung dengan pemerintahan Jokowi pada Kabinet Kerja (reshuffle jilid ke-2) sebagai Menteri Perindustrian.

Sebelum menjabat di pemerintahan, pria kelahiran 1 Oktober 1962 itu sudah menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. 

Airlangga mulai menduduki kepemimpinan Golkar pada 2017.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar saat itu yakni Setya Novanto tengah tersangkut kasus korupsi proyek pengadaan KTP elektronik atau e-KTP. 

Airlangga pun tercatat pernah malang melintang di dunia usaha.

Dalam catatan Bisnis, ,amanya pernah tercatat di PT Fajar Surya Wisesa Tbk., PT Ciptadana Sekuritas, PT Bisma Narendra, dan PT Sorini Corporation Tbk.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Airlangga melaporkan harta kekayaan senilai Rp454,39 miliar di 2022. 

2. Agus Gumiwang

Agus merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Perekonomian Golkar.

Kini, dia juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian. 

Pria kelahiran 3 Januari 1969 itu pernah menjabat Menteri Sosial sejak Agustus 2018 hingga purnatugas.

Dia  menggantikan Idrus Marham yang tersangkut kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Sebelumnya, Agus pernah mengecap jabatan sebagai Anggota DPR periode 2014-2019, 2009-2014, 1999-2004 dan anggota MPR 1998-1999. 

Sementara itu, dilansir dari situs agusgumiwang.com, lulusan Amerika Serikat (AS) itu pernah menduduki jabatan komisaris di PT Asian Lintas Development dan Presiden Direktur PT Agumar Eka.

Agus melaporkan LHKPN dengan nilai harta sebanyak Rp197,28 miliar di 2022. 

3. Bahlil Lahadalia

Bahlil merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Dia merupakan kader Golkar yang ditunjuk Jokowi sebagai Kepala BKPM (sebelum menjadi kementerian) pada 2019. 

Dilansir dari situs resmi kementeriannya, Bahlil merupakan pengusaha.

Sejak 2003, dia sudah menjalani profesinya sebagai usaha di bawah payung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Bahlil bahkan disebut memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawa bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Pada 2015, dia memenangkan kursi Ketua Hipmi untuk kepemimpinan sampai dengan 2019.

Pria kelahiran Papua itu pernah memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Kini, Bahlil memimpin Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.  Pada 2022, dia melaporkan kepemilikan harta senilai total Rp302,46 miliar.

4. Bambang Soesatyo

Bambang Soesatyo atau Bamsoet kini menduduki jabatan Ketua MPR 2019-2024.

Bamsoet pernah menjabat Ketua DPR, menggantikan Setya Novanto yang dulu tersangkut kasus e-KTP.

Pria kelahiran 10 September 1962 itu kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Madya Partai Golkar.

Dia pernah menjabata sebagai Wakil Bendahara Umum Golkar pada 2009-2015.

Bamsoet terkenal sebagai pengusaha dan mantan wartawan.

Dia pernah menjabat salah satunya sebagai pemimpin redaksi Harian Umum Suara Karya.

Di sisi lain, politisi itu pernah menjabat di sederet organisasi pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2010-2015, Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957, Dewan Pembina BPP Hipmi, serta Harley Davidson Owner Group. 

Bamsoet melaporkan harta kekayaan dengan total nilai Rp170,37 miliar pada 2022. 

Tidak hanya itu, Bambang Soesatyo juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia periode 2019-2024.

Bambang Soesatyo menempuh pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi strata satu di Jakarta, dikutip dari Tribunnewswiki.com.

Kemudian Bambang Soesatyo melanjutkan studinya S2 di IM Newport Indonesia, Amerika.

Bambang Soesatyo dikenal sebagai mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi.

Bambang Soesatyo pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Akademi Akutansi Jayabaya, serta Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa.

Selain itu, Bambang Soesatyo juga mulai menggeluti dunia jurnalistik saat menjadi mahasiswa.

Bambang Soesatyo pernah menjabat sebagai Pemred Majalah Universitas Jayabaya pada 1984-1985.

Kemudian juga pernah menjabat sebagai sebagai Ketua Umum Majalah HMI Cabang Jakarta.

Keaktifannya di bidang jurnalistik membawanya menjadi wartawan.

Saat berusia 23 tahun, Bambang Soesatyo pernah berkarier di beberapa surat kabar.

Tidak hanya itu, Bambang Soesatyo pernah menjadi wartawan Harian Umum Prioritas dan Majalah Vista.

Karier Bambang Soesatyo di bidang jurnalistik terbilang sukses.

Hingga Bambang Soesatyo pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis di usia yang ke-29.

Riwayat Pendidikan

Berikut riwayat pendidikan Bambang Soesatyo yang dikutip dari www.dpr.go.id:

- SMA Negeri 14, Jakarta (1978 - 1981)

- S1 , Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta (1985 - 1987)

- S2 Program MBA, IM Newport Indonesia

Ringkasan Karier

- Sebagai Wartawan di Harian Umum PRIORITAS (1985)

- Sebagai Sekretaris Redaktur di Majalah Vista (1987)

- Sebagai Direktur di PT. Info Jaya Abadi (1991 - 2013)

- Sebagai Pemimpin Redaksi di Majalah Info Bisnis (1991)

- Sebagai Komisaris di PT. Suara Irama Indah (1999)

- Sebagai Pemimpin Redaksi di Harian Umum Suara Karya (2004)

- Sebagai Direktur di PT. Suara Rakyat Membangun (Suara Karya) (2004)

- Sebagai Direktur di PT. SIMA Tbk (2006)

- Sebagai Direktur di Kodeco Timber (HPH/HTI) (2007)

- Sebagai Anggota di DPR RI, Komisi III dan Banggar (2009-2014). (*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow