Sosok Bekingan Satria Mahathir yang Buatnya Sombong,Bebas Dari Penjara Meski Lakukan Penganiayaan

- Tiktoker Satria Mahathir secara terang-terangan mengungkapkan bahwa memiliki 'bekingan' yang membantu pada pembebasan singkatnya dari penjara. Adanya sosok bekingan tersebut membuat Satria Mahathir dibebaskan hanya 13 hari di penjara dari jerat hukum atas kasusnya melakukan penganiayaan terhadap RAT (16) Anak Anggota DPRD Kepri. Satria Mahathir merasa orang-orang yang berada di belakangnya itu masih memiliki power kendati sang...

Sosok Bekingan Satria Mahathir yang Buatnya Sombong,Bebas Dari Penjara Meski Lakukan Penganiayaan

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiktoker Satria Mahathir secara terang-terangan mengungkapkan bahwa memiliki 'bekingan' yang membantu pada pembebasan singkatnya dari penjara.

Adanya sosok bekingan tersebut membuat Satria Mahathir dibebaskan hanya 13 hari di penjara dari jerat hukum atas kasusnya melakukan penganiayaan terhadap RAT (16) Anak Anggota DPRD Kepri.

Satria Mahathir merasa orang-orang yang berada di belakangnya itu masih memiliki power kendati sang ayah yang merupakan mantan jenderal polisi bintang dua kini telah meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Yuskam Nur Ayah Tiktoker Satria Mahathir, Eks Jenderal Polisi, Punya Bekingan Lindungi Cogil

Sebagai informasi, Satria merupakan anak dari almarhum Yuskam Nur, mantan jenderal polisi bintang dua.

Yuskam Nur purna tugas dengan pangkat Inspektur Jenderal sebelum wafat.

Yuskam Nur menjabat sebagai Anjak Wasidik Bareskrim Polri saat berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) dan jabatan terakhirnya sebagai Direktur Keuangan Badan Intelijen Negara (BIN).

Kendati demikian, bekingan pengganti almarhum ayahnya itu masih berkontribusi membantu sang Tiktoker yang dijuluki 'Cogil' ini.

Saat berbincang di YouTube Need A Talk bareng Atta Halilintar, Satria Mahathir mengaku sudah yakin akan cepat bebas.

Diakui Satria Mahathir, ada intervensi dari berbagai pihak sehingga ia bisa cepat bebas.

"Intervensi dari banyak pihak pasti ada. Kita berempat,

salah satu dari kita ini anak DPR juga kebetulan,

Terbuktilah aku cuma bertahan 13 hari di penjara." ujar Satria Mahathir.

"Kebetulan papa aku udah meninggal, jadi power aku udah sedikit berkurang, tapi kan papaku bukan satu-satunya yang berpengaruh di hidupku," katanya.

Baca juga: Sosok Yuskam Nur Ayah Tiktoker Satria Mahathir, Eks Jenderal Polisi, Punya Bekingan Lindungi Cogil

Termasuk teman-teman Satria pun diungkap bukan anak orang sembarangan.

Orang tua dari teman Satri juga turut membantunya lepas dari jeratan hukum.

"Masih ada bapaknya ini (teman Satria) yang di DPR, di luar ini orangtuanya pengusaha gede semua di Batam. 4 banding 1. Bisa jadi (ada bekingan), tapi nggak banyak banget lah (bekingannya)," ungkap Satria.

Jadi bekingan kamu banyak gitu," ujar Atta.

"Iya bisa jadi," ujar cowok 20 tahun tersebut.

Satria Mahathir sendiri tidak menampik jika mendapat privilege dengan statusnya sebagai anak pejabat.

Sehingga tak heran jika Satria merasa dirinya yakin akan cepat bebas dari kasus yang menimpanya.

"Banyak anak pejabat tuh yang bisa dibilang meresahkan tuh banyak di lingkungan aku lumayan banyak,

Mereka merasa orang tuanya punya power, jadi semena-menana, dagu mereka naik,"

"Berarti termasuk kamu dong?" timpal Atta Halilintar.

"ya aku termasuk, terbukti lah aku cuma bertahan 13 hari karena orang-orang dibelakang aku masi ada," tandas Satria Mahathir.

Baca juga: Tiktoker Satria Mahathir Bebas, Anggota DPRD Kepri Ayah Korban Cabut Laporan: Pelaku Anak Kawan Saya

Mendengar ucapan Satria Mahathir, Atta Halilintar sedikit memberikan saran.

Atta berharap setelah kejadian ini, Satria bisa mengurangi kesombongannya.

"Ini saran aja sih buat kamu. Kamu kan udah terekspos di media. Kalo menurutku di hidup ini, walaupun kita punya power, ada power yang lebih power namanya Yang Di Atas," kata Atta Halilintar.

Disisi lain, Satria Mahathir juga meluruskan pemberitaan yang menyebutnya ditangkap polisi karena mengeroyok anggota DPR.

Ia malah menyerahkan diri saat mengetahui korban melakukan visum.

Anggota DPRD Kepri Ayah Korban Cabut Laporan

Satria Mahathir bebas setelah Nyanyang Haris Pratamura sekaligus ayah korban mencabut laporan ke polisi.

Nyanyang Harris menyatakan damai secara kekeluargaan dengan laporan pengeroyokan yang dialami sang anak oleh Satria Mahathir.

Nyanyang mengungkapkan bahwa ia mempertimbangkan masa depan Satria Mahathir yang juga merupakan anak dari temannya.

Menurutnya, pencabutan laporan ini bisa jadi pembelajaran untuk anak-anak agar tidak melakukan hal yang sama karena hukum di Indonesia berlaku bagi siapapun.

"Alhamdulillah kita bisa damai secara kekeluargaan demi masa depan anak-anak kami," ungkap Nyanyang saat dijumpai di Halaman Mapolresta Barelang, dilansir dari Tribunbatam.com.

"Pelaku ini saya melihat juga merupakan anak kawan saya, kemudian anaknya juga tentu memiliki masa depan, sudah seperti anak saya sendiri, jadi kami dari pihak keluarga memutuskan untuk tidak melanjutkan laporan," terang Anggota DPRD Kepri ini.\

Baca juga: Deretan Kontroversi Satria Mahathir, Hamili Selebgram Saat 16 Tahun Hingga Aniaya Anak Anggota DPRD

Ia berharap agar kedepannya tak terjadi lagi kejadian serupa dan tidak menimbulkan dendam.

"Saya harap jangan terulang kembali, mudah mudahan setelah ini jangan sampai ada balas dendam," kata Nyanyang.

Ia menaruh harapan besar meski masih direntang usia muda jangan sampai mudah terpancing emosi dan terprovokasi, agar kejadian yang menimpa anaknya tersebut tak terulang.

"Saya harap hal-hal yang membahayakan sampai ribut jangan sampai terulang lagi," tuturnya.

Sebelumnya laporan tersebut dibuat pada 4 tersangka yakni Satria Mahathir, AD, RSP, dan DJ telah dicabut pada 16, Januari 2024.

Upaya damai sudah terdengar beberapa hari pasca konferensi pers pada (5/1), 12 hari pasca ditetapkan sebagai tersangka, kini Satria Mahathir cs akan dibebaskan.

"Benar, kami cabut laporan karena pertimbangan para pelaku masih anak dibawah umur, dan masih memiliki masa depan," ujar Nyanyang.

Seperti diketahui, Satria Mahathir menganiaya anak anggota DPRD Kepri, di malam pergantian tahun (1/1/2024) sekira pukul 01.00 dini hari.

Penangkapan Satria Mahathir sendiri usai anggota DPRD Kepri, Nyanyang Haris Pratamura sekaligus ayah korban membuat laporan ke polisi.

Pasca menjalani serangkaian proses pemeriksaan di Polresta Balerang, polisi menjerat Satria Mahathir dengan pasal berlapis setelah ia mengakui perbuatannya.

Selain Satria Mahathir, ada tiga orang lai yang terlibat dalam penganiayaan di Batam, diantaranya berinisial Ad, Rsp dan Dj.

Mereka terbukti menganiaya anak anggota DPRD Kepri berinisial Rat yang masih di bawah umur di salah satu kafe kawasan Tiban 1, Kecamatan Sekupang.      

Baca berita lainnya di google news

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow