Sepatu Bata Jual Aset Tanah & Bangunan Rp 63,4 Miliar Sebelum Tutup Pabrik

Sepatu Bata (BATA) jual aset tanah dan bangunan senilai Rp 63,4 miliar sebelum tutup pabrik di Purwakarta. #bisnis #update #bisnis #text

Sepatu Bata Jual Aset Tanah & Bangunan Rp 63,4 Miliar Sebelum Tutup Pabrik

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) terpantau menjual aset tanah dan bangunan senilai Rp 63,4 miliar sebelum menutup pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Penjualan aset ini dilakukan untuk memberikan dana kas dan melunasi sebagian utang.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Simatupang Jaya Realty atau SJR merupakan pihak pembeli yang akan membeli aset Sepatu Bata. Harga yang ditetapkan sudah sesuai dengan harga pasar dan persyaratan yang disetujui oleh perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Manajemen Bata mengungkapkan strategi pertumbuhan bisnis perseroan adalah mengoptimalkan penjualan melalui toko-toko yang ada dengan menginvestasikan anggarannya untuk peremajaan toko-toko. Selain itu, perseroan juga memfokuskan pengembangan usahanya dibidang penjualan daring melalui anak usaha yakni Bata Online.

"Penjualan aset ini adalah untuk memperkuat posisi keuangan perseroan dengan melunasi sebagian pinjaman berbunga dan mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan properti," tulis manajemen Bata dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (5/5).

Alokasi dana dari keuntungan perseroan dapat dipergunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bata. Pemilihan aset properti yang dijual yakni Graha Bata juga untuk efisiensi dengan memperhatikan luasan gedung sudah jauh melebihi kapasitas yang diperlukan untuk jumlah pegawai yang ada.

Usai menjual aset jumbo tersebut, Bata memutuskan untuk menghentikan operasional pabrik sepatu di Purwakarta pada 30 April 2024. Manajemen mengaku telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.

Perseroan mengaku sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun.

"Dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," tulis manajemen.

Perseroan mengaku sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun.

"Dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia," tulis manajemen.

Merek sepatu Bata sudah ada sejak lama. Bata atau T&A Bata Shoe Company merupakan bagian dari Bata Shoe Organization (BSO) dan terdaftar di Zlin, Cekoslowakia oleh dua bersaudara, yaitu Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow