SEJARAH HARI INI - Jadi Juara UFC, Khabib Tak Mau Conor McGregor Dipenjara

Setelah menjadi juara kelas ringan UFC pada sejarah hari ini, 7 April 2018, Khabib Nurmagomedov tidak mau Conor McGregor dipenjara.

SEJARAH HARI INI - Jadi Juara UFC, Khabib Tak Mau Conor McGregor Dipenjara

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 6 tahun yang lalu, Khabib Nurmagomedov menjadi juara UFC dan meminta agar Conor McGregor tidak dipenjara supaya dia bisa bertarung dengan rival kesumatnya itu.

Khabib adalah penerus McGregor sebagai juara kelas ringan UFC.

Namun, proses perpindahan sabuk diwarnai dendam kesumat di antara 2 jagoan ini.

McGregor tidak pernah kehilangan titelnya lewat pertarungan.

Pada April 2018, sabuk juara dicopot dari tangannya setelah The Notorious tidak aktif.

UFC kemudian mengadu Khabib dan Al Iaquinta untuk memperebutkan sabuk yang lowong itu.

Duel Khabib vs Iaquinta digelar di UFC 223 pada sejarah hari ini, 7 April 2018 di New York.

McGregor tidak senang gelarnya dicopot begitu saja.

Dua hari sebelum hari-H UFC 223, dia dan gerombolannya membuat kerusuhan.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Duel 2 Raja Tinju setelah Era Muhammad Ali Paling Kontroversial, Semua Orang Bingung Siapa Pemenangnya

Mereka menyerang bus yang ditempati Khabib.

Untungnya, Khabib dan Iaquinta yang berada di dalam bus tidak sampai mengalami cedera.

Pertarungan mereka jadi digelar.

Saat itu hanya Khabib yang bisa menjadi juara karena Iaquinta kelebihan berat badan.

Si Elang mendominasi pertarungan dalam segala aspek.

Jagoan Dagestan ini mendaratkan 134 serangan signifikan, lebih dari 3 kali lipat yang dilakukan Iaquinta (41).

Khabib juga sukses 6 kali membanting lawannya.

Dalam hal waktu kontrol, The Eagle memegang durasi 10 menit 33 detik sementara Iaquinta nihil.

Khabib pun dinobatkan sebagai juara kelas ringan UFC yang baru.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Rusuh di UFC, Gerombolan Conor McGregor Serbu Bus Khabib

Tiga juri memberikan kemenangan angka mutlak dengan skor yang sangat jomplang: 50-44, 50-43, 50-43.

Usai pertarungan, Khabib meminta agar Conor McGregor tidak dipenjara menyusul ulahnya membuat kerusuhan.

Khabib menyadari bahwa dia memang harus bertemu sang mantan penguasa divisi dalam sebuah pertarungan untuk membuktikan siapa sebenarnya yang terbaik.

"Jujur saja, saya tidak mau dia dipenjara," kata Khabib seperti dikutip dari MMA Fighting.

"Kami harus bertarung. Kalau kami harus bertarung, ayo lakukan."

"Kirimi saya lokasinya. Tolong, kami harus menyelesaikan ini."

"Saya dan Anda. Satu lawan satu, atau Anda mau 10 lawan 10? Oke."

McGregor akhirnya memang tidak dipenjara.

Dia dibebaskan dengan jaminan dan hanya menjalani hukuman kerja sosial.

Kerusuhan menjelang UFC 223 membuat perseteruan Khabib dan McGregor terbangun dengan sempurna untuk duel mereka.

Duel Khabib vs McGregor menjadi alasan mengapa UFC 229 sukses dengan luar biasa.

Ajang yang digelar pada 6 Oktober 2018 itu menghasilkan 2,4 juta pembelian pay-per-view, jumlah terbanyak dalam sejarah MMA. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow