Sebelum Meninggal Dunia,Inilah Wasiat Terakhir Habib Hasan,Minta Dimakamkan di Bawah Kaki Ibu

- Terungkap wasiat terakhir Habib Hasan Bin Jafar Assegaf sebelum tutup usia Rabu 13 Maret 2024. Diketahui, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit Cinere, Rabu 13 Maret 2024 pukul 09.01 WIB atau bertepatan 2 Ramadan 1445 Hijriah. Meninggalnya ulama Habib Hasan bin Ja'far Assegaf menjadi duka mendalam bagi para jemaahnya. Ribuan pelayat berdatangan ke rumah duka almarhum Habib Hasan bin Jafar...

Sebelum Meninggal Dunia,Inilah Wasiat Terakhir Habib Hasan,Minta Dimakamkan di Bawah Kaki Ibu

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap wasiat terakhir Habib Hasan Bin Jafar Assegaf sebelum tutup usia Rabu 13 Maret 2024.

Diketahui, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit Cinere, Rabu 13 Maret 2024 pukul 09.01 WIB atau bertepatan 2 Ramadan 1445 Hijriah.

Meninggalnya ulama Habib Hasan bin Ja'far Assegaf menjadi duka mendalam bagi para jemaahnya.

Ribuan pelayat berdatangan ke rumah duka almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Kompleks Masjid Nurul Musthofa, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Habib Abdullah mengatakan, sebelum meninggal dunia, sang kakak sempat menyampaikan beberapa wasiat.

Salah satunya, Habib Hasan ingin dimakamkan di dekat makam almarhum ibunya.

"Salah satu wasiat beliau, beliau minta dimakamin di bawah kaki ibunya, dari awal sudah dia hitung disini tempat saya meninggal nanti, itu (diucapkan) ketika meninggalnya umi," ujar Habib Abdullah, dilansir dari Youtube DH ENTERTAINMENT NEWS.

"Waktu itu dia manggil ana, nanti ana disini (di makam ibunya)," sambungnya.

Rencananya Habib Hasan bin Jafar Assegaf akan dimakamkan usai dzuhur pada Kamis, 14 Maret 2024.

"Insya Allah bada dzuhur besok, karena masih menunggu yang dari Singapura, dari luar kota, mereka minta ditunggu sampai besok," kata Habib Abdullah.

Seperti diketahui, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf dikenal sebagai pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Mustofa.

Ia Hasan meninggal dunia pada hari ini Rabu (13/3/2024) atau bertepatan 2 Ramadan 1445 Hijriah.

Ribuan Pelayat Penuhi Rumah Duka

Ribuan pelayat berdatangan ke rumah duka almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Kompleks Masjid Nurul Musthofa, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Rabu (13/3/2024).

Pantauan WartaKotalive.com, para pelayat nampak memenuhi area masjid pada pukul 13.00 WIB.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut serta dalam kerumunan untuk mendoakan pendiri Majelis Nurul Musthofa tersebut.

Tepat di rumah duka, para pelayat bergantian membacakan kalimat tahlil dan surat Yasin.

Selain itu, karangan bunga juga mulai terpampang di rumah duka, termasuk dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Seorang pelayat, Ahmad Zayadi Nursali mengaku datang datang dari Jatibening, Kota Bekasi untuk mendoakan langsung Habib Hasan.

“Datang sama keponakan ba'da Dzuhur, sampai sini ya jam 13.00 WIB,” kata Zayadi di lokasi.

Zayadi mengenang sosok Habib Hasan sebagai ulama yang terus memotivasi untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Sempat Imami Sholat Tarawih

Diketahui, semalam sebelum meninggal, Habib Hasan sempat mengimami salat tarawih malam kedua Ramadan 1445 H.

Terlihat Habib Hasan mengenakan pakaian berwarna hijau sage.

"Tarawih malam kedua di Istana Segaf, semangat yang menggebu dilanjut pembacaan Burdah.

Suasana tambah terasa bahwa Allah izinkan kita berbuat amal salih, siangnya puasa, malamnya ibadah.

Mari jadikan terus Ramadanmu bermakna setiap harinya -12 Maret 2024-," bunyi keterangan unggahan tersebut.

Sosok Habib Hasan bin Ja'far Assegaf

Mengutip dari situs Rabithah Alawiyah, Habib Hasan bin Ja’far Assegaf merupakan pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa, Jakarta Selatan.

Namanya sudah tak asing lagi bagi umat Islam yang ada di Indonesia.

Habib Hasan bin Ja’far Assegaf biasa dipanggil dengan sebutan Habib Hasan merupakan anak sulung Habib Ja’far Assegaf.

Dia lahir di Kramat Empang, Bogor pada 26 Februari 1977.

Habib Hasan mempunyai empat saudara kandung, yakni Habib Hasan bin Ja’far Assegaf, Habib Abdulloh bin Ja’far Assegaf, Habib Musthofa bin Ja’far Assegaf dan Habib Sami bin Ja’far Assegaf

Habib Hasan mulai berusaha bisa mengaji pada Syaikh Usman Baraja sewaktu kecil, dan mempelajari ilmu-ilmu Islam pada syaikh-syaikh yang lain.

Sehingga ia menguasai pengetahuan Islam dan dapat menjadi pemimpin majelis taklim Nurul Musthofa Jakarta selatan.

Habib Hasan memulai pendidikan resmi seperti biasa (SD, SMP, dan SMA) dan selanjutnya dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel Malang.

Selepas menuntut pengetahuan yang ia cari dari kota Malang, kemudian Habib Hasan memutuskan berusaha bisa bersama alim ulama di Jakarta dengan para Kiyai-Kiyai dan para Habaib (para Habib).

Pada tahun 1997 untuk pertama kalinya Habib Hasan bin Ja’far Assegaf berdakwah, yang dimulai di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Di sana Habib Hasan berdakwah dengan izin Allah SWT mendapatkan jama’ah sebanyak lima ratus orang, lalu Habib Hasan pulang ke Bogor dikarenakan Umi dari Habib Hasan sakit.

Pada tahun 2001 jama’ah Habib Hasan bin Ja’far Assegaf terus bertambah mulai dari seratus jama’ah lalu bertambah menjadi 150 orang, sampai akhirnya menjadi 500 jama’ah yang menghadiri pengajian ini.

Tahun yang sama Habib Hasan kedatangan para habib mulai dari Habib Anis AlHabsyi, yang memberikan ijazah maulid Simthuddurrar.

Saat itu pula pengajian ini diberi nama Majelis Ta’lim Nurul Musthofa yang sebelumya bernama Al-Irfan.

(*/ Tribun-medan.com)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow