Sang Istri Ungkap Gestur Indah Bologna Setelah Sinisa Mihajlovic Meninggal

Sinisa Mihajlovic meninggal pada usia hanya 53 tahun setelah pertama kali didagnosis dengan leukemia pada 2019.

Sang Istri Ungkap Gestur Indah Bologna Setelah Sinisa Mihajlovic Meninggal

KOMPAS.com - Istri mendiang Sinisa Mihajlovic, Arianna, bercerita soal gestur indah yang diberikan oleh Bologna setelah kepergian suaminya karena leukemia pada Desember 2022 

Sinisa Mihajlovic meninggal pada usia hanya 53 tahun setelah pertama kali didagnosis dengan leukemia pada 2019.

Selama karier kepelatihannya, legenda sepak bola asal Yugoslavia ini menukangi Bologna, Fiorentina, Torino, AC Milan,s erta timnas Serbia.

Mihajlovic memulai dan menutup karier kepelatihannya dengan melatih Bologna (November 2008-April 2009 dan Januari 2019-September 2022).

Dirinya mengoleksi 164 pertandingan di kursi nakhoda kubu Renato Dall'Ara tersebut.

Baca juga: Legenda Sepak Bola Italia Sinisa Mihajlovic Meninggal Dunia

Ia menjadi idola para fans dan pemain Bologna karena keteguhannya untuk tetap melatih walau didiagnosis dengan leukemia pada 2019.

Mihajlovic dipecat pada September 2022 setelah hanya mengambil tiga angka dari lima partai pertama Serie A.

Dirinya meninggal hanya tiga bulan setelah itu.

Kini, janda Mihajlovic bercerita soal hari-hari terakhir suaminya yang terkenal dengan kaki kiri dahsyat serta tendangan bebas akuratnya saat masih bermain tersebut.

"Sinisa tidak menyangka dan dia sangat kecewa dengan hal itu," cerita sang istri perihal pemecatan suaminya tersebut, seperti dikutip dari Tuttomercato.

"Bagaimanapun juga dia juga telah bilang tidak akan pernah mengundurkan diri, dia ingin terus melatih karena memang keinginannya untuk bertarung adalah sesuatu yang unik."

Baca juga: Perjuangan Mihajlovic Sebelum Meninggal Dunia karena Leukemia

"Namun, Bologna memilih jalan lain dan saya tidak bisa menghakimi mereka."

"Setelah itu, mereka tetap menghormati gaji suami saya dan membayarnya hingga kontraknya berakhir," tuturnya lagi pada interviu jelang laga Lazio-Bologna, dua klub yang punya arti besar dalam karier Mihajlovic, tersebut.

"Sebuah gestur luar biasa, yang memberi saya rasa aman di saat sangat sulit."

"Presiden Saputo, Bergamini, Fenucci, Marchetti, Di Vaio: tidak ada yang melupakan saya, sebuah insitusi dan kota istimewa."

Sebagai pemain, Mihajlovic merupakan bagian dari tim Red Star Belgrade yang memenangkan Piala Eropa pada tahun 1991.

Dia juga memenangkan Serie A sebagai pemain bersama Lazio pada 2000 dan anggota tim Inter Milan yang memenangkan Serie A 2006 setelah Juventus dicopot gelarnya karena skandal  Calciopoli.

Mihajlovic masih memegang rekor Serie A untuk gol terbanyak dari tendangan bebas dengan 28 gol - dua lebih banyak dari Andrea Pirlo.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow