Rusia Tanggapi Ancaman Trump kepada NATO soal Iuran Tahunan

Menurut Kremlin, ancaman Trump ini bukan hal baru. "Dia terus-menerus mengulangi '2 persen' ini di berbagai kesempatan," kata jubir Kremlin.

Rusia Tanggapi Ancaman Trump kepada NATO soal Iuran Tahunan

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Rabu (14/2/2024) menanggapi ancaman mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan membiarkan Rusia menyerang negara-negara NATO jika tidak membayar iuran tahunan.

Para anggota NATO harus membelanjakan dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor pertahanan.

Namun, menurut Kremlin, ancaman Trump itu bukan hal baru.

Baca juga: Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Tunggak Bayar Iuran

“Ini salah satu pesan utama Trump yang dia gunakan dalam hubungannya dengan para anggota aliansi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

"Faktanya, dia terus-menerus mengulangi 'dua persen' ini di berbagai kesempatan. Jadi tidak ada yang baru dalam pendekatannya terhadap masalah ini," tambah Peskov.

Ancaman Trump—yang akan maju lagi ke pemilihan presiden atau pilpres AS 2024—dilontarkan saat dia berkampanye di South Carolina pada Sabtu (10/2/2024).

Eks presiden ke-45 AS itu menggambarkan percakapan dengan seorang kepala negara dalam pertemuan NATO.

“Salah satu presiden sebuah negara besar berdiri dan berkata, 'Tuan, jika kami tidak membayar, dan kami diserang oleh Rusia, maukah Anda melindungi kami?' Saya bilang, ‘Anda tidak bayar, Anda menunggak?'"

"Tidak, saya tidak akan melindungi Anda. Bahkan, saya akan mendorong mereka untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan. Anda harus membayarnya. Anda harus membayar kewajiban Anda."

Baca juga:

  • Trump: Negara-negara NATO Tak Bayar Iuran, Andalkan AS Jadi Tameng Pertahanan
  • Trump Akan Biarkan Rusia Serang Negara NATO yang Tak Iuran, Presiden Jerman Angkat Bicara
  • Tanggapi Ancaman Trump, Stoltenberg Akan Ungkap Belanja Pertahanan Negara NATO

Perkataan Trump—yang memang sering berselisih dengan NATO—ini langsung membuat para sekutu AS khawatir dan Gedung Putih mengeluarkan kecaman keras

Presiden AS Joe Biden pada Selasa (13/2/2024) mengecam komentar Trump memalukan, menjadikannya salah satu serangan kepada calon pesaingnya dari Partai Republik itu.

Baca juga: Geger Usai Diancam Trump, Berapa Biaya Iuran Negara NATO?

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow