Rangkuman Hari Ke-738 Serangan Rusia ke Ukraina: Info Rahasia Perang Tersebar di Medsos | Scholz Janji Selidiki

Pada perang hari ke-738, Jerman menegaskan akan menyelidiki kasus tersebarnya konferensi video rahasia mengenai perang Ukriana di media sosial.

Rangkuman Hari Ke-738 Serangan Rusia ke Ukraina: Info Rahasia Perang Tersebar di Medsos | Scholz Janji Selidiki

KYIV, KOMPAS.com - Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-738 pada Sabtu (2/3/2024).

Ini termasuk, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan sedang memeriksa apakah konferensi video rahasia mengenai perang Ukraina telah disadap setelah rekamannya diposting di media sosial Rusia.

Sementara itu, Kanselir Olaf Scholz menegaskan bahwa Jerman akan menyelidiki sepenuhnya kasus dugaan kebocoran rekaman perwira militer yang membahas rincian rahasia perang Ukraina itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-737 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Belanda | Situasi Pemakaman Navalny

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-738 yang dapat Anda simak:

Informasi rahasia bocor di Jerman

Kementerian Pertahanan Jerman pada Sabtu mengatakan pihaknya sedang memeriksa apakah konferensi video rahasia mengenai perang Ukraina telah disadap setelah rekamannya diposting di media sosial Rusia.

Kepala saluran Russia Today (RT) yang didukung negara Rusia, Margarita Simonyan, pada Jumat (1/3/2024) mengunggah rekaman audio berdurasi 38 menit yang dia klaim sebagai perwira Jerman yang mendiskusikan serangan terhadap Crimea.

“Kami sedang menyelidiki apakah komunikasi di sektor angkatan udara disadap,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman kepada AFP.

Dalam rekaman tersebut, terdengar diskusi tentang kemungkinan penggunaan rudal Taurus buatan Jerman oleh pasukan Ukraina dan potensi dampaknya

Scholz pastikan Jerman akan selidiki kebocoran informasi rahasia

Kanselir Olaf Scholz pada Sabtu mengatakan Jerman akan menyelidiki sepenuhnya kebocoran rekaman perwira militer yang membahas rincian rahasia perang Ukraina.

“Apa yang dilaporkan adalah masalah yang sangat serius dan itulah mengapa hal ini sekarang diselidiki dengan sangat hati-hati, sangat intensif dan sangat cepat,” kata Scholz dalam kunjungannya ke Roma.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-736 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Singgun Perang Nuklir | Macron Singgung Lagi Pengerahan Pasukan

Lyudmila Navalnaya ambil risiko datangi makam Navalny

Ibu dari pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny mengunjungi makamnya pada Sabtu, sehari setelah ribuan orang Rusia mengambil risiko ditangkap untuk memberikan penghormatan kepada aktivis antikorupsi tersebut di pemakamannya.

Navalny, pengkritik paling keras Presiden Vladimir Putin selama lebih dari satu dekade, meninggal di koloni penjara Arktik bulan lalu.

Dia sedang menjalani hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan “ekstremisme” yang sebagian besar dipandang sebagai pembalasan politik atas penentangannya terhadap Kremlin.

Ibunya, Lyudmila Navalnaya, mengunjungi makamnya, yang ditutupi bunga dan karangan bunga, di pemakaman Borisovo di selatan Moskwa pada Sabtu pagi.

Ia didampingi Alla Abrosimova, ibu dari istri Navalny, Yulia Navalnaya.

Yulia Navalnaya, dua anak pasangan itu, dan saudara laki-laki Navalny semuanya tinggal di luar negeri dan tidak menghadiri pemakaman, karena mereka bisa saja ditangkap karena menentang Putin.

Yulia Navalnaya berjanji untuk melanjutkan pekerjaan suaminya dan mengatakan Putin “membunuh” Navalny.

Zelensky desak Barat segera kirim lebih banyak sistem pertahanan udara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu meminta negara-negara Barat untuk segera mengirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara ketika gelombang serangan rudal, drone, dan artileri Rusia menewaskan sedikitnya 11 orang.

Delapan orang dipastikan tewas, termasuk seorang anak dan bayi, setelah serangan pesawat tak berawak semalaman di kota pelabuhan selatan Odessa, kata seorang pejabat regional.

Serangan penembakan terpisah di garis depan wilayah Kharkiv, Kherson dan Zaporizhzhia menewaskan tiga orang lainnya, kata para pejabat Ukraina.

“Rusia terus menyerang warga sipil,” kata Zelensky dalam sebuah postingan di media sosial.

“Kami membutuhkan lebih banyak pertahanan udara dari mitra kami. Kami perlu memperkuat perisai udara Ukraina untuk menambah perlindungan bagi rakyat kami dari teror Rusia. Lebih banyak sistem pertahanan udara dan lebih banyak rudal untuk sistem pertahanan udara dapat menyelamatkan nyawa,” katanya.

Ukraina saat ini berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dalam perang yang telah berlangsung selama dua tahun ini karena paket bantuan senilai $60 miliar yang diajukan ke kongres Amerika Serikat.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko mengatakan dalam sebuah posting Telegram pada Sabtu, menyebut di Odessa, sebuah gedung sembilan lantai hancur akibat serangan teroris Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-735 Serangan Rusia ke Ukraina: Penampakan UFO | Risiko Perang di Transnistria

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow