Ramai soal Meninggal Gagal Ginjal karena Minum Kopi Setiap Hari, Ini Kata Dokter

Unggahan menyebutkan seseorang meninggal karena gagal ginjal akibat minum kopi setiap hari, ramai dibicarakan di media sosial. Ini penjelasan dokter

Ramai soal Meninggal Gagal Ginjal karena Minum Kopi Setiap Hari, Ini Kata Dokter

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebutkan seseorang meninggal karena gagal ginjal akibat minum kopi setiap hari, ramai dibicarakan di media sosial.

Informasi tersebut diunggah oleh akun X @undipmenfess pada Selasa (16/4/2024) pukul 18.25 WIB.

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengatakan saudaranya meninggal gagal ginjal karena minum kopi setiap hari dan jarang minum air putih.

Hingga Rabu (17/4/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 47.500 kali, disukai lebih dari 1.000 akun, dan dibagikan sebanyak 195 kali.

“Innalillahi saudara sender meninggal dunia karena gagal ginjal padahal udah mau lulus. Jadi dia minum kopi tiap hari dan jarang banget minum air putih. Buat kita yang masih sehat intinya boleh ngopi, tapi harus minum air putih juga secara berimbang,” tulis keterangan dalam unggahan.

Lantas, benarkah konsumsi kopi setiap hari dan jarang minum air putih bisa menyebabkan gagal ginjal? 

Baca juga: Berbahayakah Minum Kopi Hitam Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

Penjelasan dokter

Dokter sub-spesialis ginjal hipertensi dari Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Wachid Putranto mengatakan, kebiasaan minum kopi terlalu banyak dan kurang minum air putih memang dapat menyebabkan gangguan ginjal.

Kopi yang diminum secara berlebihan akan meningkatkan kecepatan detak jantung yang nantinya akan memicu peningkatan tekanan darah.

Tekanan darah yang terus meningkat menjadi penyebab hipertensi yang apabila dibiarkan dapat merusak ginjal.

Selain itu, Wachid menegaskan bahwa kopi yang bermanfaat untuk tubuh merupakan kopi yang diminum tanpa campuran apapun selain air.

“Kopi yang mempunyai sifat antioksidan itu kopi hitam dan minumnya tidak pakai gula atau zat lain seperti krimer,” ungkap Wachid saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Selain itu, Wachid juga memperkirakan, dalam kasus tersebut, karena pasien sering minum kopi akhirnya menjadi kurang minum air putih.

Wachid menjelaskan bahwa pasien yang memiliki penyakit penyerta sebelumnya, seperti diabetes dan hipertensi apabila terlalu banyak minum kopi dan kurang minum akan membahayakan kesehatan.

“Jadi penyebabnya tidak hanya karena minum kopi saja, tapi bisa jadi karena faktor risiko lain seperti kurang minum sampai penyakit penyerta,” jelas Wachid.

Baca juga: Manfaat Menambahkan Soda Kue ke Dalam Kopi, Baik bagi Penderita Maag

Kurang minum dapat merusak ginjal

Mengenai kasus kurang minum, Wachid mengatakan bahwa orang yang kurang minum air putih berisiko mengalami gangguan ginjal.

Hal ini terjadi karena aliran darah ke ginjal akan berkurang saat tubuh terus menerus kurang minum.

Kurang minum air putih setiap hari termasuk dalam mekanisme pre-renal pada orang dengan gangguan ginjal.

Sebagai informasi, mekanisme pre-renal adalah mekanisme penurunan darah ke tubuh sehingga aliran darahnya akan berkurang.

“Mekanisme pre-renal yang terjadi pada pasien gagal ginjal umumnya disebabkan karena kebiasaan kurang minum air putih, dehidrasi, atau hipotensi karena perdarahan,” katanya.

Baca juga: Manisnya Bisnis Pie Kopi Khas Aceh Selama Libur Lebaran

Cara mencegah gagal ginjal

Meskipun berpotensi merusak ginjal, Wachid menekankan bahwa minum kopi juga dapat bermanfaat untuk tubuh apabila dilakukan dengan cara yang sehat.

Menurut Wachid, kopi yang dikonsumsi dalam takaran tepat akan memperbaiki fungsi ginjal dan jantung karena punya sifat antioksidan.

Wachid mengatakan bahwa seseorang dapat mengonsumsi kopi maksimal dua cangkir atau sekitar 25 gram dalam satu hari.

Selain itu, kopi yang dimaksud adalah kopi tanpa campuran apapun selain diseduh dengan air.

“Agar mendapatkan manfaat kopi dan tidak merusak ginjal, disarankan untuk membatasi minum kopi dan tidak diminum bersama campuran lain. Jadi kopi asli saja dengan air, tanpa gula, krimer, atau bahan lainnya,” ungkap Wachid.

Selain itu, Wachid juga menyarankan untuk cukup minum air putih dengan takaran 1,5-2 liter setiap harinya.

Pihaknya menekankan bahwa masyarakat harus berhati-hati dan tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi obat yang dapat merusak ginjal.

Beberapa obat yang dapat merusak ginjal antara lain obat untuk mengatasi asam urat dan obat anti nyeri.

“Hindari obat yang dapat merusak ginjal. Apabila diberikan, harus berdasarkan rekomendasi dan resep dari dokter,” kata Wachid.

Tidak lupa, pihaknya mengimbau masyarakat rutin berolahraga untuk menyehatkan ginjal karena dapat memperlancar aliran darah.

Baca juga: 5 Alasan Tak Dianjurkan Minum Kopi Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow