Raja Baru Malaysia Hartanya Triliunan, Koleksi Jet Pribadi hingga 300 Mobil Mewah

Raja Malaysia yang baru, Sultan Ibrahim dikenal memiliki harta berlimpah. Diperkirakan hartanya mencapai Rp 89 triliun.

Raja Baru Malaysia Hartanya Triliunan, Koleksi Jet Pribadi hingga 300 Mobil Mewah

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia melantik raja baru yaitu Sultan Ibrahim Sultan Iskandar pada Rabu, 31 Januari 2024. Ia menjadi Raja Malaysia ke-17.

Raja berusia 65 tahun itu dikenal sebagai raja yang kaya raya. Ditaksir hartanya mencapai US$ 5,7 miliar atau setara Rp 89 triliun. Kekayaannya terdiri dari armada jet pribadi, ratusan mobil mewah hingga pasukan keamanan pribadi.

Ia akan menjadi raja pertama dari negara bagian Johor yang menduduki takhta Malaysia sejak akhir tahun 1980-an. Meskipun Sultan Ibrahim adalah penguasa salah satu negara bagian Malaysia, kerajaannya jauh melampaui batas negaranya, termasuk berbagai usahanya di sektor-sektor seperti real estat, pertambangan, telekomunikasi, dan bahkan kelapa sawit.

Sultan Ibrahim kabarnya memiliki lebih dari 300 mobil mewah, termasuk satu mobil yang merupakan hadiah dari Adolf Hitler. Sultan Ibrahim juga memiliki armada jet pribadi, termasuk Boeing 737 berwarna emas dan biru dan juga merupakan satu-satunya penguasa yang memiliki tentara swasta. Tentara swasta merupakan syarat yang disepakati bagi negara untuk bergabung dengan Malaysia modern setelah negara tersebut memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957.

Sultan Ibrahim naik takhta setelah mengambil sumpah jabatan di istana dan menandatangani instrumen proklamasi dalam upacara yang dihadiri keluarga kerajaan lainnya. Penobatannya sebagai raja dihadiri pula oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan anggota parlemen lainnya di ibu kota Kuala Lumpur.

Upacara penobatan terpisah untuk raja Malaysia ke-17 akan dilangsungkan nanti. Kepala negara bagian paling selatan Malaysia ini akan memulai masa jabatannya selama lima tahun mengingat negara tersebut memiliki monarki konstitusional yang unik, di mana bangsawan turun-temurun dari sembilan negara bagian bergantian menjadi raja negara tersebut.

Malaysia adalah satu-satunya negara di dunia yang menerapkan sistem monarki bergilir. Namun, dari 13 negara bagian Malaysia, hanya sembilan yang memiliki keluarga kerajaan.

Meskipun peran raja Malaysia sebagian besar bersifat seremonial, raja hanya sekedar kepala pemerintahan dan angkatan bersenjata, ia juga sangat dihormati sebagai pelindung Islam dan tradisi Melayu.

Sultan Ibrahim telah mengindikasikan bahwa ia akan mempertahankan pendekatan langsung. Dalam wawancara dengan media Singapura, ia mengatakan tak akan menjadi raja boneka selama lima tahu menjadi raja. Ia akan berfokus pada pemberantasan korupsi dan memperdalam persatuan di negara tersebut.

REUTERS | WION

Pilihan editor: Situasi di Suriah Usai Israel Bunuh Wakil Ketua Hizbullah

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow