Putin Tuduh Ukraina Terlibat Penembakan Moskow, AS Langsung Pasang Badan

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan Rusia bahwa Ukraina terlibat dalam penembakan di Moskow.

Putin Tuduh Ukraina Terlibat Penembakan Moskow, AS Langsung Pasang Badan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menepis tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Ukraina terlibat dalam penembakan di gedung konser Moskow.

Harris menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan Koresponden Kongres Senior ABC News Rachel Scott pada Sabtu, 23 Maret 2024. Ketika ditanya apakah Amerika Serikat memiliki bukti untuk mendukung klaim Putin, dia menjawab, “Tidak.”

“Dan pertama-tama, izinkan saya memulai dengan mengatakan apa yang terjadi merupakan aksi terorisme dan jumlah orang yang terbunuh jelas merupakan sebuah tragedi, dan kita semua harus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga-keluarga tersebut,” ujarnya.

“Tidak, tidak ada bukti apa pun, dan faktanya, apa yang kami ketahui adalah bahwa ISIS-K sebenarnya bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” kata wakil presiden tersebut.

ISIS-K adalah singkatan dari Negara Islam Khorasan, nama yang diambil dari istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan.

Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas penembakan di gedung konser di Moskow, tepatnya di Balai Kota Crocus, sebelah barat Moskow tempat band rock Picnic hendak tampil.

Serangan tersebut menewaskan 133 orang, menurut Komite Investigasi Rusia seperti dikutip oleh kantor berita Rusia TASS. Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan 147 orang lainnya luka-luka.

Meski ISIS-K telah mengklaim tanggung jawab, Putin menuding Ukraina terlibat dalam penembakan. Dalam pidatonya di televisi, ia berkata bahwa para pelaku mencoba bergerak menuju Ukraina, di mana telah dipersiapkan “celah” agar mereka dapat melintas.

Putin juga mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.

Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB) mengatakan orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan. Dikatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke Moskow. Baik Putin maupun FSB tidak menunjukkan bukti atas klaim keterlibatan Ukraina, yang telah menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022.

Kiev telah membantah tudingan tersebut, dan Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Putin berusaha untuk mengalihkan kesalahan atas insiden ini kepada pihak lain.

ANADOLU | REUTERS | ABC NEWS

Pilihan editor: Gaza Kian Merana, Israel Kembali Melarang Masuk Truk Bantuan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow