Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

Putin menyatakan perang nuklir dengan negara Barat bisa terjadi jika mereka ngotot mengirim pasukan ke Ukraina.

Putin Ancam Perang Nuklir Jika Barat Nekat Kirim Pasukan ke Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa perang nuklir dengan negara-negara Barat bisa meletus jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina. Ia memperingatkan bahwa Moskow memiliki senjata untuk menyerang sasaran di Barat.

Putin berulang kali menuduh bahwa Barat ingin melemahkan Rusia. Ia menyatakan bahwa para pemimpin negara-negara Barat tidak memahami betapa berbahayanya campur tangan mereka dalam urusan dalam negeri Rusia.

Putin mengawali peringatan nuklirnya dengan merujuk secara spesifik usulan yang dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin. Macron mengusulkan negara anggota NATO Eropa mengirim pasukan darat ke Ukraina. Usulan ini segera ditolak oleh Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan negara-negara lain.

“(Negara-negara Barat) harus menyadari bahwa kami mempunyai senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka. Semua ini benar-benar mengancam konflik dengan penggunaan senjata nuklir dan penghancuran peradaban. Tidakkah mereka mengerti?” kata Putin saat berbicara di depan anggota parlemen Rusia pada Kamis, 29 Februari 2024.

Ia juga memuji persenjataan nuklir Rusia yang diklaimnya sangat modern dan terbesar di dunia. “Kekuatan nuklir strategis berada dalam kondisi kesiapan penuh,” katanya.

Putin menegaskan bahwa senjata nuklir hipersonik generasi baru yang pertama kali dibicarakannya pada 2018, hampir rampung. Putin, yang terlihat sangat marah, menyarankan agar para politisi Barat mengingat nasib orang-orang seperti Adolf Hitler dari Jerman Nazi dan Napoleon Bonaparte dari Prancis yang gagal menginvasi Rusia di masa lalu.

“Tetapi kini konsekuensinya akan jauh lebih tragis,” kata Putin. “Mereka menganggapnya (perang) adalah sebuah kartun,” katanya. Ia juga menuduh para politisi Barat melupakan arti perang yang sebenarnya karena mereka tidak menghadapi tantangan keamanan yang sama seperti yang dihadapi Rusia dalam tiga dekade terakhir.

Pemimpin veteran Kremlin itu menolak anggapan Barat bahwa pasukan Rusia mungkin akan menyerang negara-negara Eropa lainnya. Ia juga mengatakan Moskow tidak akan mengulangi kesalahan Uni Soviet dan membiarkan Barat “menyeretnya” ke dalam perlombaan senjata yang akan menghabiskan terlalu banyak anggaran.

Putin mengatakan Moskow terbuka untuk berdiskusi mengenai stabilitas strategis nuklir dengan Amerika Serikat. Namun menurut Putin, AS tidak tulus dalam pembicaraan tersebut dan membuat klaim palsu mengenai tujuan Moskow.

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Moskow dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962. Putin sebelumnya telah berbicara tentang bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia, namun peringatan nuklirnya pada hari Kamis adalah salah satu peringatannya yang paling eksplisit.

REUTERS

Pilihan editor: Alasan Pangeran MBS Larang Berbuka Puasa di Masjid Selama Ramadan

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow