Prospek Saham Saat Rupiah Melemah, Sektor Mana Untung dan Buntung?

Sederet saham dari beberapa sektor mendapat angin segar dari menguatnya Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Sektor mana saja yang akan diuntungkan atas sentimen melemahnya rupiah atas dolar Amerika

Prospek Saham Saat Rupiah Melemah, Sektor Mana Untung dan Buntung?

Sederet saham dari beberapa sektor mendapat angin segar dari menguatnya Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Seperti saham di sektor batu bara dan migas, saham sektor minyak sawit atau crude palm oil (CPO), hingga sektor konsumer.

Salah satu sektor yang diperkirakan akan mendulang cuan dari kenaikan rupiah adalah sektor energi. Sebab emiten-emiten tersebut aktif melakukan ekspor dengan menggunakan uang Dolar AS dalam transaksinya.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih sebelumnya mengatakan jika terdapat sejumlah sektor terdampak dari depresiasi nilai tukar rupiah. "Di antaranya sektor yang berbasis impor seperti komponen otomotif dan segmen ritel dengan produk impor, emiten dengan bahan baku impor dan memiliki obligasi global," kata Ratih, dikutip Senin (15/4).

Di sektor konsumer, sejumlah perusahaan juga ditaksir mendapat keuntungan saat Dolar AS menguat. Salah satu faktornya yakni memiliki pangsa pasar skala internasional yang besar. 

Emiten yang banyak memproduksi barang yang diekspor dengan porsi jumbo juga akan diuntungkan. Selain itu saham di sektor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) juga diprediksi bakal untung di tengah gejolak pelemahan Rupiah.

Di sisi lain, saham-saham di sektor farmasi akan merasakan imbas negatif terhadap penguatan Dolar AS ke Rupiah. Hal ini terjadi karena pelemahan Rupiah bisa membuat harga bahan baku yang diimpor semakin membengkak.

Apalagi banyak bahan baku farmasi yang masih harus diimpor dari negara lain yang transaksinya mayoritas menggunakan Dolar AS. Menurut data  Google Finance, Rupiah melemah hingga tembus ke level 16.063 per Dolar AS dikutip pada Senin (15/4). Pelemahan rupiah tersebut sedikit membaik dari akhir pekan lalu yang sempat menyentuh 16.124 per dolar AS pada Jumat (12/4).

Adapun sejumlah saham di sektor energi yang diperkirakan bakal meraup untung adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), hingga PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Lalu sektor konsumer ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Sedangkan sektor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) ada PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) hingga PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Kenaikan pada saham-saham ini ditopang oleh nilai jual produk yang menggunakan dolar AS. Sementara sektor farmasi yang bakal terdampak di antaranya PT Kimia Farma Tbk (KAEF) hingga PT Indofarma Rbk (INAF). 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow