Profil JP Morgan, Raksasa Keuangan Dunia yang Peringatkan Ekonomi Amerika Akan Terpuruk

JP Morgan memperingatkan ekonomi AS sedang menuju ke arah bencana karena utang

Profil JP Morgan, Raksasa Keuangan Dunia yang Peringatkan Ekonomi Amerika Akan Terpuruk

TEMPO.CO, Jakarta -CEO JP Morgan, Jamie Dimon mengungkapkan bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang menuju ke arah bencana karena utang negara yang terus meningkat.

Dimon mengatakan situasi ekonomi saat ini di Amerika Serikat sudah sangat mendesak, sehingga pemerintah perlu segera mengatasi masalah tersebut sebelum terjadi krisis ekonomi yang besar.

“Ini adalah sebuah jurang. Kami melihat jurang. Sekitar 10 tahun lagi dan kita akan melaju dengan kecepatan 60 mill per jam,” kata Dimon dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada awal pekan ini.

Per Desember 2023, untuk pertama kalinya dalam sejarah, utang Pemerintah Federal Amerika Serikat menembus USD34 triliun atau setara dengan Rp 537.710 triliun.

Menurut Peter G. Peterson Foundation, sebuah kelompok kebijakan fiskal non-partisan yang berbasis di New York, jumlah utang publik Amerika Serikat secara kasar sebanding dengan total ekonomi negara-negara seperti Cina, Jerman, Jepang, India, dan Inggris

Jumlah utang Amerika Serikat yang membengkak itu terdiri dari utang Pemerintah Federal ke sejumlah kreditor, termasuk individu seperti warga negara dan investor asing serta utang ke beberapa negara bagian.

Berikut adalah profil JPMorgan, bank terbesar yang ingatkan ekonomi Amerika terancam terpuruk.

Profil JP Morgan

JP Morgan Chase & Co adalah salah satu lembaga keuangan tertua, terbesar, dan paling terkemuka di dunia. Perusahaan perbankan ini berasal dari Amerika Serikat dan berkantor pusat di New York City. Dilansir dari laman resminya, perusahaan ini telah aktif beroperasi di wilayah Asia Pasifik sejak tahun 1872.

JP Morgan Chase mendapatkan izin untuk beroperasi di Indonesia pada tahun 1968 dan membuka kantor perwakilan pada tahun 1978. Selain di Indonesia, JP Morgan juga memiliki cabang di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Sejarah JP Morgan berawal pada Manhattan Company, perusahaan yang didirikan pada tahun 1799. Tujuan awal perusahaan tersebut adalah menyediakan pasokan air bersih kepada warga Kota New York yang sedang berkembang, terutama di Lower Manhattan, wilayah paling selatan kota tersebut.

Namun, arah bisnisnya mengalami perubahan setelah munculnya ketentuan dalam piagam Manhattan Company yang memungkinkan perusahaan menggunakan kelebihan modalnya untuk bergerak dalam sektor perbankan.

Hingga akhirnya dalam waktu lima bulan, perusahaan membuka Bank of the Manhattan Company, menjadi bank komersial kedua di Kota New York setelah Bank New York.

Salah satu pendahulu dari JPMorgan Chase & Co saat ini adalah Chase Manhattan Bank, yang muncul setelah akuisisi Chase National Bank oleh Bank of the Manhattan Company pada 1955.

Selain Chase Manhattan Bank, Drexel, Morgan & Co juga menjadi salah satu entitas yang ikut membentuk JPMorgan Chase & Co. Perusahaan perbankan pedagang atau merchant banking tersebut didirikan pada tahun 1871 dan mengubah namanya menjadi JPMorgan & Co pada tahun 1895..

Pada 1996, Chase Manhattan Bank, JP Morgan & Co, Bank One, dan beberapa bank besar Amerika Serikat bergabung melalui proses merger untuk membentuk JPMorgan Chase & Co yang dikenal sekarang.

Dalam situs webnya, JP Morgan menuliskan bahwa perusahaan ini dibangun di atas fondasi dari lebih dari 1.200 institusi pendahulu yang telah bersatu selama bertahun-tahun untuk membentuk perusahaan saat ini,

Saat ini, lembaga keuangan raksasa global ini telah beroperasi di lebih dari 100 negara dan memiliki lebih dari 240 ribu karyawan yang bekerja di seluruh dunia. Di Indonesia, jejak operasionalnya dimulai dari Chase Manhattan Bank pada1968.

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Korea Utara Kecam Veto AS hingga Keuangan Warga AS Bakal Terseok-seok

RIZKY DEWI AYU | JPMORGAN | FOX NEWS

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow