Profil 11 Panelis Debat Ketiga, Capres Adu Gagasan Pertahanan Keamanan

KPU menggelar debat ketiga untuk menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang. Untuk debat ketiga giliran Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo beradu gagasan. Bagaimana profil panelis?

Profil 11 Panelis Debat Ketiga, Capres Adu Gagasan Pertahanan Keamanan

Komisi Pemilihan Umum kembali menggelar debat ketiga untuk menghadapi pemilihan  presiden 2024 mendatang. Untuk debat ketiga giliran para calon presiden yang terdiri dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang akan beradu gagasan tentang pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan luar negeri. 

Untuk mengawal memastikan substansi debat ketiga, KPU telah menunjuk 11 panelis yang berasal dari berbagai latar belakang berkaitan dengan tema yang akan dibahas. Para panelis menyiapkan pertanyaan yang akan dibahas oleh ketiga calon presiden. 

Selain menetapkan 11 panelis, KPU juga telah menetapkan moderator yang akan memandu jalannya debat. "Yang akan menjadi moderator pada pelaksanaan debat ketiga nanti ada Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi," ujar komisioner KPU August Mellaz seperti dikutip Jumat (5/1). 

Siapa saja para panelis yang telah ditunjuk oleh KPU untuk mengawal substansi debat ketiga yang akan berlangsung pada 7 Januari 2023 di Istora Senayan? 

Profil Panelis Debat Capres Angel Damayanti

Angel Damayanti adalah seorang Guru Besar di Bidang Keamanan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ia juga merupakan Dosen Hubungan Internasional di Fisipol UKI. Dalam mengampu mata kuliah berkaitan dengan hubungan internasional ia turut mengajar di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) dan menjabat sebagai Peneliti Senior di Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) UKI. 

Angel menempuh pendidikan sarjana di UKI. Ia selanjutnya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia dengan mengambil kajian Strategic Studies/International Studies dan Counter Terrorism di S Rajaratnam School of International Studies serta Graduate School of Nanyang Technological University Singapore. Ia memperoleh gelar doktor di National University of Singapore pada tahun 2013 dan Institute of Post Graduate Studies, Universiti Sains Malaysia pada tahun 2017.

Profil Panelis Debat Capres Curie Maharani Savitri

Curie Savitri saat ini menjabat sebagai Dosen pada Program Studi Konflik dan Keamanan di Universitas Binus. Ia meraih gelar Gelar PhD dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Universitas Cranfield pada tahun 2016. Curie adalah seorang pengamat dalam masalah pengadaan pertahanan dan kebijakan industri, kompensasi, penyebaran senjata, dan indigenisasi teknologi. 

Curie meraih predikat cum laude dalam program magister di Institut Teknologi Bandung, khususnya di jurusan Manajemen Pertahanan pada tahun 2007. Ia memperoleh gelar sarjana di Universitas Indonesia, dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2002. 

Sebelum bergabung dengan Binus, Curie telah aktif terlibat dalam isu-isu manajemen pertahanan bersama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia juga bekerja sama dengan S Rajaratnam School of International Studies.

Profil Panelis Debat Capres Evi Fitriani

Evi Fitriani adalah seorang Guru Besar di Bidang Hubungan Internasional dari UI. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen HI FISIP UI dari tahun 2012 hingga 2016. Di UI ia juga dipercaya menjadi Kepala Miriam Budiardjo Resource Center (MBRC) FISIP UI. 

Tak hanya di dalam kampus, Evi juga aktif di berbagai organisasi ekstra kampus. Ia menjadi anggota Dewan Pengarah ASEAN Study Center FISIP UI, Asesor BAN PT, dan Anggota Dewan Redaksi Jurnal Global. Selain itu Evi juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi Journal of East Asian Policy (NUS), dan sebagai Country Coordinator NEAT Indonesia (Track 2 ASEAN plus Jepang, China, dan Korea). 

Dalam karirnya ia juga pernah mengepalai Kantor InternasionalUI dari 2003 hingga 2005. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Senat Universitas Indonesia dari 2011 hingga 2012. Evi meraih gelar sarjana di HI UI pada 1993. Ia lalu melanjutkan magister di Leeds University, Inggris, pada 1994, dan di Ohio University, Amerika Serikat, pada 1995. Ia menyelesaikan program doktoral di Australian National University (ANU) pada 2011.

Profil Panelis Debat Capres Hikmahanto Juwana

Hikmahanto Juwana adalah seorang Guru Besar dalam Studi Hukum Internasional di Fakultas Hukum (FH) UI. Ia telah mengajar dalam Bidang Studi Hukum Internasional di Universitas Indonesia sejak tahun 1988. Buku-buku dan pemikirannya banyak menjadi rujukan bagi mahasiswa dan pemerhati masalah hubungan internasional.  

Hikmahanto meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia selanjutnya meraih gelar Magister Hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Keio. Adapun gelar doktor ia peroleh dari Fakultas Hukum Universitas Nottingham. Jabatan Guru Besar diberikan kepada Hikmahanto pada 2001. 

Hikmahanto diangkat sebagai Guru Besar pada usia 36 tahun. Pengangkatan itu membuat ia menjadi profesor termuda dalam sejarah Universitas Indonesia pada waktu itu. Pada 2004, ia dipercaya sebagai dekan termuda di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Saat ini, Hikmahanto juga menjabat sebagai Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, sejak 17 April 2020.

Profil Panelis Debat Capres I Made Andi Arsana

I Made Andi Arsana adalah seorang dosen dan peneliti di Departemen Geodesi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia. Ia memperoleh gelar PhD dalam Hukum Laut Internasional dari Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS), University of Wollongong pada tahun 2008-2014. 

Andi juga mendapatkan gelar Magister Teknik Geodesi dari University of New South Wales, Australia, dengan fokus pada penentuan batas maritim antara Indonesia dan Timor Leste. Gelar sarjananya diraih di UGM dengan jurusan Teknik Geodesi pada tahun 1996-2000. 

Andi terlibat dalam revisi edisi ke-5 Manual Aspek Teknis Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (TALOS) yang diterbitkan Biro Hidrografi Internasional, Monaco. Ia juga telah menerbitkan sekitar 230 karya dalam bidang aspek geospasial urusan laut dan hukum laut dalam bentuk artikel jurnal, buku, prosiding konferensi, serta artikel ilmiah populer dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Profil Panelis Debat Capres Ian Montratama

Ian Montratama adalah seorang dosen di program studi Hubungan Internasional, Universitas Pertamina yang telah menulis beberapa buku dengan fokus pada studi keamanan dan pertahanan. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam seminar dan diskusi kelompok terfokus. Ian menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1999. 

Ia melanjutkan pendidikan magister di European Business (ME.B.) di EDHEC Lille, Prancis, dari tahun 2000 hingga 2001. Pada November 2013, Ian mengikuti program eksekutif di Naval Postgraduate School (NPS), Monterey, California, Amerika Serikat.

Ia melanjutkan studi magister pada September 2013 hingga Oktober 2014 dalam Program Pascasarjana dalam Strategi Perang Total (SPS) di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul. Pada 2017, ia menyelesaikan program doktor dalam bidang Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran dengan predikat cum laude.

Profil Panelis Debat Capres Irine Hiraswari Gayatri

Irine Hiraswari Gayatri memperoleh gelar PhD dari Monash University's pada November 2023. Irine meraih gelar magister dari Departemen Penelitian Perdamaian dan Konflik di Universitas Uppsala, Swedia. 

Irine tercatat sebagai Peneliti Senior di Pusat Riset Politik Indonesia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia bekerja di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari 2017 hingga 2018. Sejak 2007 hingga 2014, ia bekerja dengan Koalisi Anti Kekerasan Berbasis Gender dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Profil Panelis Debat Capres Kusnanto Anggoro

Kusnanto Anggoro merupakan akademisi yang mengampu mata kuliah bidang pertahanan dan keamanan di Universitas Pertahanan. Selain mengajar di Unhan, ia juga juga mengajar di Universitas Indonesia dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).

Kusnanto banyak menulis artikel mengenai kajian pertahanan dan keamanan. Keahliannya di bidang pertahanan dan keamanan juga membuat ia terlibat dalam sejumlah penelitian yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS).

Profil Panelis Debat Capres Marsetio

Marsetio merupakan dosen dan sekaligus Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) dari 2012 hingga 2014. 

Marsetio merupakan lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1981. Keahliannya di bidang kelautan membawanya pernah mengajar di Naval War College USA, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Sesko TNI, dan Lemhannas.

Marsetio juga menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi seperti Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), UI, UGM, Universitas Diponegoro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, Universitas Hang Tuah Surabaya, dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Profil Panelis Debat Capres Philips J. Vermonte

Philips Vermonte adalah Dekan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Sebelum bergabung dengan UIII, Vermonte menjabat sebagai Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Indonesia, dan Ketua Asosiasi Jajak Pendapat Indonesia (Persepi). 

Ia adalah seorang sarjana Fulbright dan memperoleh gelar PhD dalam Ilmu Politik dari Northern Illinois University, Amerika Serikat. Vermonte menyelesaikan gelar MA-nya dalam Studi Internasional di University of Adelaide, Australia. Minat penelitian Vermonte meliputi politik perbandingan, persaingan pemilihan, perilaku pemilih, sistem partai, demokratisasi, dan kebijakan luar negeri. 

Profil Panelis Debat Capres Widya Setiabudi Sumadinata

Widya Sumadinata adalah seorang Guru Besar di Bidang Keamanan Global di Universitas Padjadjaran. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di jurusan Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran pada 1997 dan Fisika ITB pada 1998.

Widya meraih gelar Magister Manajemen dan Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2002-2005, Magister Pertahanan Strategis di Universitas Pertahanan Indonesia pada tahun 2010-2011. Selanjutnya ia menyelesaikan studi doktor Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran. 

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow