Presiden Filipina Kuras Duit Negara untuk Jalankan Helikopter Kepresidenan Demi Bisa Nonton Konser Coldplay Tanpa Macet, Begini Pengakuan Timnya

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr atau Bongbong menggunakan helikopter kepresidenan hanya untuk menonton konser Coldplay.

Gridhot.ID - Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong baru saja membuat kontroversial.

Diketahui putra dari Ferdinand Marcos tersebut menggunakan fasilitas negara dengan santainya demi keperluan pribadi.

Bahkan fasilitas negara yang dia pakai bukanlah barang murah.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sejumlah warganet Filipina mengkritik Presiden Ferdinand Marcos Jr karena menggunakan helikopter kepresidenan untuk menonton konser Coldplay di Manila.

Konser band asal Inggris pada Jumat (19/1/2024) malam itu digelar di Philippine Arena, area indoor terbesar di dunia, dan dihadiri 40.000 penonton.

Pasukan Pengamanan Presiden Filipina mengatakan, helikopter dipilih Marcos lantaran kemacetan tak terduga di sepanjang rute menuju lokasi konser.

Disebutkan pula bahwa situasi lalu lintas dapat mengancam keamanan Marcos beserta istrinya sehingga helikopter kepresidenan pun digunakan.

Namun, sejumlah warganet mengkritiknya karena menganggap Marcos menggunakan uang rakyat untuk aktivitas pribadi.

“Memakai fasilitas pemerintah, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan non-resmi umumnya dianggap penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah,” tulis akun Facebook James Patrick Aristorenas, dikutip dari Reuters.

Warganet lainnya yaitu Arvine Concepcion menyindir, “Kami membayar penggunaan helikopter, bahan bakar, dan keamanan, siapa tahu juga tiket untuk semua orang.”

Sosok Marcos sendiri memiliki latar belakang yang cukup kontroversial.

Baca Juga: Bukan Pilot, Anton Gobay yang Dicokok di Filipina Cuma Pengangguran, Duit untuk Beli Senpi Ilegal KKB Papua Dicurigai Polisi  

Dikutip dari artikel lainnya, Marcos senior merupakan seorang diktator Filipina yang berjaya di tahun 1965 hingga 1986.

Meski menjadi presiden sejak 1965, Marcos baru sepenuhnya mengendalikan Filipina pada 1972—setahun sebelum masa jabatannya yang kedua berakhir. Alih-alih bersiap lengser, Marcos justru menetapkan UU Darurat.

Hal ini membuat parlemen dibekukan, politisi oposisi ditahan, dan penyensoran total diterapkan.

Marcos dengan tega menggunakan militer dan kepolisian untuk menyiksa bahkan membunuh lawan-lawan politiknya.

Tahun-tahun setelah 1972 dikenang sebagai salah satu masa terkelam sepanjang sejarah Filipina. Jutaan orang hidup dalam kemiskinan parah, berbagai pelanggaran hak asasi manusia berlangsung, dan korupsi merajalela di tengah tumpukan utang negara.

Kematian Benigno Aquino yang merupakan politisi lawan Marcos membuat dinasti sang diktator runtuh.

Benigno yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat ditembak mati saat mendarat di Bandara Manila.

Masyarakat Filipina turun ke jalan dibantu para senior militer dan Gereja Katolik.

Setelah diprotes secara besar-besaran selama empat hari, keluarga Marcos kabur ke Hawaii menggunakan beberapa helikopter Amerika.

Marcos meninggal dalam pengasingan di Hawaii tiga tahun berselang, pada 1989.

Marcos, istrinya—Imelda, dan kroni mereka diperkirakan menjarah uang negara sekitar US$10 miliar saat masih berkuasa. Hanya 4 miliar dollar AS yang pernah dikembalikan ke negara.

Baca Juga: Rela Mualaf dan Ganti Nama Jadi Yasser Ali, Ini Sosok Pesepak Bola Asal Filipina yang Nikahi Putri Cristian Gonzales, Kini Gabung Persita  

Kini keluarga tersebut telah kembali ke Filipina dan mengambil alih kembali negara tersebut.

Setelah mereka kembali dari pengasingan pada 1990-an, Bongbong menggunakan kekayaan dan jaringan keluarganya untuk mewujudkan ambisi politiknya. Bongbong tercatat pernah menjadi gubernur, anggota DPR, hingga senator.

Ibunya, Imelda, sempat menduduki kursi Kongres Filipina. Dia kini berusia 92 tahun dan tinggal di Manila. Adapun kakak perempuannya, Imee, adalah senator dan pernah menjabat gubernur.

Bongbong kini terpilih sebagai presiden Filipina dan kembali memiliki berbagai macam kontroversi yang mengegerkan dunia.

(*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow